Liputan6.com, Jakarta Pengemudi mobil Toyota Fortuner arogan yang viral di media sosial dilaporkan ke polisi oleh Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi.
Hal ini lantaran pengemudi tersebut diduga melakukan pemalsuan pelat dinas TNI milik Asep. Hal ini lantaran merasa dirugikan, akibat aksi ugal-ugalan pria itu viral di media sosial.
Baca Juga
Adang membenarkan jika Laporan itu telah terdaftar ke Polda Metro Jaya sebagaimana LP/B/2005/IV/2024/ SPKT/POLDAMETROJAYA tanggal 14 April 2024.
Advertisement
“Untuk permasalahan ini. Kami juga telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya guna membantu tercapainya titik terang dari permasalahan ini,” ucap Adang dalam keteranganya, Senin (15/4/2024).
Atas adanya kejadian ini, Adang berharap tidak ada lagi informasi simpang siur yang mengaitkan kepemilikan mobil Fortuner itu dengan dirinya. Terlebih, dirinya merasa dirugikan atas adanya kejadian yang telah viral tersebut.
“Kami mohon agar pemberitaan di media saat ini untuk diluruskan karena beberapa media online memberitakan seolah-olah saya memiliki hubungan dengan warga sipil di video yang melakukan pelanggaran tersebut,” kata dia.
“Sehingga kami secara pribadi sangat dirugikan dengan pemberitaan ini,” tambah dia.
Disebut Gunakan Pelat Palsu
Pengemudi mobil Toyota Fortuner arogan yang viral karena berkendara secara ugal-ugalan di jalan ternyata bukan keluarga TNI. Bukan cuma itu, pelat nomor mobil dinas TNI yang digunakan juga ternyata palsu.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) Nugraha Gumilar menyatakan bahwa pelat dinas TNI 84337-00 yang dipakai mobil Toyota Fortuner itu bukan milik Marsekal Muda Purnawirawan TNI Asep Adang Supriyadi.
"Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata pelat dinas palsu," kata Mayjen Nugraha Gumilar saat dikonfirmasi, Senin (15/4/2024).
Advertisement
Bukan Saudara Jenderal
Nugraha Gumilar menyampaikan dari hasil penelusuran telah dipastikan klaim si pengemudi Fortuner yang mengaku adik atau saudara dari seorang jenderal bernama Tony Abraham adalah tidak benar.
"Tidak benar (adik seorang jenderal)," Gumilar menegaskan.
Oleh sebab itu, kata Gumilar, karena pengemudi arogan itu bukan dari TNI maka kasus ini diserahkan ke aparat kepolisian sesuai laporan yang dilayangkan Marsekal Muda Purn TNI Asep Adang Supriyadi ke Polda Metro Jaya.
"Benar (ditangani polisi) Polda Metro Jaya. Pemilik asli sudah lapor ke kepolisian karena merasa dirugikan," kata Mayjen Gumilar.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com