Liputan6.com, Jakarta - Puncak arus balik Lebaran diperkirakan akan terjadi malam ini di Tol Cikampek arah Jakarta. Diprediksi akan ada ratusan ribu kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan bahwa perkiraan jumlah kendaraan yang akan melintas malam ini mencapai 188 ribu. Jika himbauan untuk bekerja dari rumah (WFH) tidak dihiraukan, maka jumlah kendaraan yang melintas bisa mencapai 188 ribu pada hari ini dan malam nanti sampai dini hari.
Aan menyebut bahwa jumlah kendaraan sebanyak 188 ribu sudah sangat tinggi dan hampir mendekati kapasitas rasio jalan tol. Hal ini dapat berdampak pada kemacetan panjang di jalan tol. Ia menjelaskan bahwa VCR (Volume-to-Capacity Ratio) sebesar 0,9 yang artinya kemungkinan jumlah kendaraan per jamnya sudah melebihi 8.000.
Advertisement
"Artinya, kalau 188 ribu itu VCR sangat tinggi sekali, 0,9 sekian ya. Artinya apa? Kemungkinan per jamnya juga sudah melebihi 8.000 (kendaraan per jam)," ungkap dia, Senin (15/4/2024).
Untuk menghindari kemacetan panjang, dilakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan one way dari KM 70 sampai KM 47 yang sebelumnya diterapkan contra flow.
Selain itu, jika kendaraan mencapai batas dan terjadi kemacetan di jalan tol, petugas akan mengalihkan melalui jalur arteri yang tersedia. Kendaraan akan dikeluarkan di gate sebelum Cikampek Utama dan dialihkan melalui jalur arteri.
Siapkan Skema Rekayasa Lalin
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan skema rekayasa lalu lintas jelang puncak arus balik Lebaran 2024. Pelayanan akan difokuskan untuk mengatur pemudik yang akan kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Diperkirakan akan ada peningkatan sekitar 18 persen pemudik yang kembali dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan demikian, pihak kepolisian telah melakukan persiapan dan rekayasa lalu lintas guna mengatasi kemacetan yang mungkin terjadi saat arus balik Lebaran.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com
Â
Advertisement