Wali Kota Depok Optimistis Janji Kampanye Bisa Rampung 90 Persen hingga Akhir Jabatan

Masa jabatan Wali Kota Depok Mohammad Idris dan wakilnya, Imam Budi Hartono akab berakhir pada Agustus 2025 mendatang. Saat ini, Idris tengah mengejar target realisasi janji kampanyenya pada Pilkada Kota Depok 2020 lalu.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 19 Apr 2024, 09:36 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2024, 09:36 WIB
Wali Kota Depok Tinjau Taman Secawan
Wali Kota Depok Mohammad Idris meninjau hasil pembangunan Taman Secawan di Jalan Salak, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Depok, Mohammad Idris terus mengejar target realisasi janji kampanye saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2020 lalu bersama Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono. Idris meyakini janji kampanyenya akan rampung 90 persen hingga masa jabatannya berakhir.

Idris mengatakan, janji kampanye pada Pilkada 2020 yang saat ini sedang direalisasikan adalah pembangunan posyandu. Hingga kini Pemerintah Kota Depok sedang melakukan pengadaan atau pembelian lahan.

“Pengadaan lahan untuk pembangunan posyandu sebanyak atau lahan sebanyak 60 persen sampai tahun depan,” ujar Idris, Jumat (19/4/2024).

Idris menjelaskan, pada 2026 pengadaan lahan posyandu tetap boleh dianggarkan meskipun akan ada Pilkada Kota Depok pada tahun ini. Hal itu usai Idris berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Dia bilang bahwa realisasi RPJMD 2021-2026, maksudnya tidak akan diperketat pemenuhan programnya karena memang terpotong Pilkada tadi,” jelas Idris.

Mendapatkan sinyal dari Kemendagri, Idris berusaha memenuhi janji kampanyenya. Meskipun saat ini pembangunan posyandu di Kota Depok baru mencapai 60 persen, Idris optimistis dapat menyelesaikan program tersebut pada 2025.

“Saya sebagai orang yang memang patuh terhadap janji, ya paling tidak 90 persen terealisasi janji kampanye sampai 2025, sisanya itu 10 persen mungkin 2026,” ucap Idris.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jabatan Idris Berakhir Agustus 2025

Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai mengikuti kegiatan di Balai Kota Depok.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai mengikuti kegiatan di Balai Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Idris mengakui pada 2026 tidak dapat melakukan perencanaan pembangunan baru, dikarenakan pada tahun tersebut Kota Depok sudah memiliki Wali Kota baru.

Namun saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2025, apabila dilaksanakan pada Januari dan Februari, Idris masih bisa mengikuti kegiatan tersebut.

“Tapi Musrenbang tahun depan saya masih bisa ikut, mudah-mudahan karena saya lengser setelah Wali Kota terpilih dilantik, mudah-mudahan dilantiknya Agustus,” terang Idris.

 


Bangun Fasilitas Olah Raga hingga Sekolah Negeri

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku keseleo lidah saat mengatakan memberi dukungan kepada Imam Budi Hartono menjadi calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku keseleo lidah saat mengatakan memberi dukungan kepada Imam Budi Hartono menjadi calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024. (Dicky Agung Prihanto).

Idris mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok pada 2025 akan membangun gelanggang olahraga bagian barat. Pemerintah Kota Depok akan membangun lapangan futsal di wilayah Pengasinan.

“Itu saya minta supaya di bangun tahun depan sehingga perencanaannya bisa selesai,” ungkap Idris.

Begitupun dengan pembangunan sarana pendidikan di Kota Depok, tidak luput dari perhatian Idris sebagai pemenuhan janji kampanye. Nantinya akan dibangun MTs Negeri dan sejumlah sekolah negeri di wilayah Cilodong.

“Sarana pendidikan beberapa sekolah antara lain Mts dan beberapa SMP di Cilodong itu juga tahun depan. Harjamukti tahun depan kalau Jatijajar tahun ini,” pungkas Idris.

Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya