Kalah Pilpres 2024, Anies Ingin Ide Perubahan Tetap Bisa Dilaksanakan

KPU resmi menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wapres terpilih setelah MK dalam putusannya menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar Mahfud.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Apr 2024, 13:55 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2024, 13:55 WIB
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir dalam sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau putusan sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berharap pesan perubahan untuk Indonesia tetap bisa dilaksanakan, meski dirinya kalah dalam Pilpres 2024. Menurut dia, pesan perubahan dapat terus digaungkan dengan menyusun kerangka kebijakan yang adil untuk masyarakat.

"Ya kita terus mengusung gagasan tentang perubahan, menyusun usulan-usulan kebijakan. Jadi, kami berharap bahwa ide perubahan ini untuk Indonesia yang lebih adil itu bisa tetap dilaksanakan, siapapun yang menjadi pemegang kewenangan," kata Anies dalam pernyataannya, Minggu (28/4/2024).

Anies menegaskan dirinya bukan pimpinan suatu partai politik, sehingga tidak bisa menentukan sebagai oposisi bagi pemerintahan ke depan.

"Saya bukan pimpinan partai dan bukan dari partai, sehingga kalau disebut oposisi itu kan memang partai ya, kalau saya ini kan warga negara, bukan pimpinan partai," ucapnya.

Terus Bekerja untuk Rakyat

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan, dirinya akan terus bekerja untuk masyarakat Indonesia. Dia mengaku banyak hal bisa dikerjakan meski tidak dalam bagian dari pemerintah.

"Jadi, saya akan terus sebagai warga negara yang bekerja untuk Indonesia yang lebih baik. Pada saat saya di luar pemerintahan, kami menginisiasi program, namanya Indonesia mengajar, mengirimkan guru ke pelosok-pelosok tanah air yang masih berjalan sampai sekarangn," ungkap Anies.

"Jadi, ribuan yang sudah pada berangkat ke daerah-daerah sebagai guru. Kemudian kami juga membuat gerakan turun tangan untuk mengajak anak-anak muda terlibat," sambungnya.

Anies menyampaikan berada di luar pemerintahan bukan berarti tidak bisa bekerja untuk rakyat. Namun, dia menekankan berbagai hal bisa dilaksanakan untuk terus menggaungkan agenda perubahan untuk Indonesia.

"Jadi, bagi saya berada di masyarakat itu bukan berarti kemudian tidak berbuat, berada di masyarakat ya kita tetap berbuat untuk melakukan perubahan bagi Indonesia," tutur Anies Baswedan.

Merapat ke Kubu Prabowo, Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan PKB

PKB Berharap Bisa Jalin Kerjasama dengan Prabowo dan Gerindra
Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menitipkan delapan agenda perubahan PKB ke presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Cak Imin usai bertemu dengan Prabowo secara tertutup di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

"Tadi PKB juga menyampaikan kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih, 8 agenda perubahan PKB, di mana 8 agenda PKB diserahkan kepada 08," kata Cak Imin.

Menurut Cak Imin hal itu menjadi tanda, PKB sudah memastikan langkah merapat ke kubu pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029. Saat disinggung lebih detilnya, mantan calon wakil presiden ini pun menjawabnya dengan bahasa khas Jawa Timurnya.

“Lha wes cetho welo-welo kok masih ditanyakan?” jawab dia dengan gaya khas Jawa Timurnya di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (25/4).

Lalu apa saja delapan agenda yang sudah dititipkan Cak Imin ke Prabowo?

Mengutip informasi disampaikan di akun instagram resmi PKB, Minggu (28/4) delapan agenda tersebut terkait gerakan perubahan yang pada kontestasi Pemilu 2024 disuarakan bersama Anies Baswedan.

Berikut delapan agenda perubahan tersebut:

  1. Merawat dan Memperkuat Kualitas Demokrasi
  2. Menjamin Kebebasan Rakyat Berbicara dan Mengkritik
  3. Menjamin Kebebasan Pers Sebagai Pilar ke-4 Demokrasi
  4. Memperluas Kesempatan Berusaha dan Menciptakan Lapangan Kerja
  5. Mewujudkan Upah Berkeadilan dan Menjamin Akses Pemerataan Ekonomi
  6. Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup dan Keseimbangan Ekosistem
  7. Mewujudkan Keadilan Ekologis Berkelanjutan
  8. Mengedepankan Etika Lingkungan dan Pembangunan

Respons Anies Soal PKB dan NasDem Merapat ke Kubu Prabowo

Mantan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengadiri halal bihalal DPP (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mantan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengadiri halal bihalal DPP (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Delvira Hutabarat).

Calon presiden Anies Baswedan menghormati langkah politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem yang bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kita hormati proses bernegara karena tuntas kemarin, sekarang lagi rehat dan kita ingin agar ikhtiar perubahan ini terjaga terus," kata Anies saat ditemui di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024) seperti dilansir Antara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan hingga saat ini dirinya masih berpegang teguh dengan narasi perubahan yang sudah digaungkan saat maju menjadi calon presiden.

Anies yakin narasi perubahan demi kemajuan bangsa itu juga akan terus dipegang partai-partai koalisi pendukungnya yang sekarang berlabuh ke barisan koalisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

"Kemarin juga pesan-pesan perubahan dititipkan oleh Gus Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar), jadi kita hormati prosesnya," kata Anies.   

Infografis Poin-Poin Penting Putusan MK Tolak Gugatan Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Poin-Poin Penting Putusan MK Tolak Gugatan Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya