Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, Usai Ditutup Imbas Gunung Ruang

Pengoperasian kembali Bandara Sam Ratulangi Manado didasarkan pada notam dengan nomor A1206/24 NOTAMC A1203/24.

oleh Muhammad Ali diperbarui 05 Mei 2024, 13:40 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2024, 13:40 WIB
Situasi di Bandara Sam Ratulangi Manado pada, Jumat (3/5/2024).
Situasi di Bandara Sam Ratulangi Manado pada, Jumat (3/5/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) kembali normal pada hari Minggu (5/5) pukul 10.01 Wita setelah erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

"Setelah ditutup sejak (30/4/2024) lalu karena abu vulkanik dari Gunung Ruang, bandara kembali beroperasi normal pagi ini," kata GM Bandara Samrat, Maya Damayanti, di Manado, Minggu (5/5/2024), seperti dikutip dari Antara.

Maya menjelaskan bahwa pengoperasian kembali Bandara Sam Ratulangi Manado didasarkan pada notam dengan nomor A1206/24 NOTAMC A1203/24.

Untuk penerbangan hari ini, terdapat 19 pesawat Lion PP, dua Transnisa ke Sorong dan Ambon, Garuda ke Jakarta, dan Citilink ke Jakarta.

Gunung Ruang memiliki ketinggian 725 meter di atas permukaan laut.

Erupsi Gunung Ruang terjadi sejak tahun 1800-an, dan setiap letusan menyebabkan awan panas. Oleh karena itu, karakter Gunung Ruang sudah dikenal dengan kecenderungan untuk mengeluarkan awan panas.

Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, terakhir erupsi pada tahun 2002, dan setelah 22 tahun, kembali erupsi pada tanggal 16 April 2024.  

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sebelumnya Bandara Sempat Ditutup

Akibat erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado kembali ditutup hingga, Sabtu (4/5/2024). Ini merupakan perpanjangan penutupan bandara untuk ketiga kalinya setelah erupsi yang terjadi pada, Selasa (30/4/2024).

“Demi menjaga aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado ditutup sementara hingga Sabtu 4 Mei 2024 pukul 18.00 Wita,” ungkap GM PT Angkasa Pura 1 Bandara Sam Ratulangi Manado Maya Damayanti melalui Stakeholder Relation Yanti Pramono pada, Jumat (3/5/2024) malam.

Yanti Pramono mengatakan, perpenjangan penutupan Bandara Sam Ratulangi itu berdasar berdasar hasil pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Ruang dan Notam: A1192/24 COTAMR A1181/24.

"Jadi demi keselamatan penerbangan, operasional bandara sementara kami tutup,” ujarnya.

Akibat erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada, Selasa (30/4/2024), operasional Bandara Sam Ratulangi Manado ditutup pada Selasa pagi. Setelah itu, dilakukan beberapa kali perpanjangan penutupan hingga pada Sabtu (4/5/2024), pukul 18.00 Wita.

Diketahui, Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulut, kembali erupsi pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.15 Wita.

Pada erupsi Gunung Ruang kali ini, tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak atau ± 2725 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.

Kepala Pusat Vulkanologi ddan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengungkapkan, jumlah kejadian gempa vulkanik dalam dan dangkal yang meningkat signifikan pada 29 April 2024 yang disertai visual hembusan asap kawah.

Ini menunjukkan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan.

Infografis Amuk Gunung Ruang di Sitaro Sulut. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Amuk Gunung Ruang di Sitaro Sulut. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya