DPR: Kesepakatan bersama WWF ke-10 Bali akan Diserahkan ke IPU

Wakil Ketua BKSAP DPR RI yang juga Anggota Biro Inter-Parliamentary Union (IPU), Putu Supadma Rudana menyampaikan hasil rapat kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Selasa, 21 Mei 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Mei 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 08:00 WIB
Wakil Ketua BKSAP DPR RI yang juga Anggota Biro Inter-Parliamentary Union (IPU), Putu Supadma Rudana
Wakil Ketua BKSAP DPR RI yang juga Anggota Biro Inter-Parliamentary Union (IPU), Putu Supadma Rudana di World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Selasa, 21 Mei 2024.. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua BKSAP DPR RI yang juga Anggota Biro Inter-Parliamentary Union (IPU), Putu Supadma Rudana menyampaikan hasil rapat kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Selasa, 21 Mei 2024.

Dia mengatakan, rapat yang dihadiri anggota parlemen dari 49 negara ini untuk memperkuat kerja sama dalam memobilisasi tindakan parlemen mengenai air untuk kesejahteraan bersama.

“Sebagai forum parlemen global pertama yang membahas isu air dan signifikansinya bagi keamanan dan kesejahteraan global, Pertemuan Parlemen dalam rangka Forum Air Dunia ke-10 menandakan komitmen parlemen untuk mengatasi permasalahan terkait air dan sanitasi melalui kemauan politik dan tindakan,” kata Putu dalam keterangannya, Rabu (22/5/2024).

Menurut dia, ada beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam WWF ke-10 di Bali yaitu memastikan air sebagai salah satu agenda utama parlemen dan mendorong dialog parlemen di tingkat regional dan internasional dalam hal ini.

Kedua, perspektif komunitas dan populasi lokal penting dalam upaya global kami untuk memastikan keadilan dan keamanan air-dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan mempertimbangkan pengetahuan tradisional.

Ketiga, pengelolaan air berkelanjutan memainkan peran penting untuk membangun ketahanan masyarakat dan ekosistem serta mendukung adaptasi perubahan iklim sejalan dengan tujuan iklim yang disepakati secara internasional. Keempat, karena tantangan terkait air melampaui batas negara, kebutuhan akan peningkatan diplomasi dalam mengelola sumber daya air, berbagi pengetahuan dan praktik baik untuk mengatasi ketahanan air menjadi semakin mendesak.

 

Komitmen Bersama

“Oleh karena itu, tugas kita sebagai parlemen dan anggota parlemen memprioritaskan tindakan terhadap air guna mewujudkan komitmen yang tertuang dalam SDG’s 2030, dan visi dunia yang adil dan sejahtera saat ini dan untuk generasi mendatang,” jelasnya.

Putu menyatakan, kesimpulan pertemuan World Water Forum ke-10 ini akan dibawa ke Dewan Pengurus IPU pada Sidang IPU ke-149 mendatang. Oleh karena itu, anggota parlemen mengambil bagian dalam memajukan kerja sama dan kolaborasi bidang air.

“Melalui komitmen dan tindakan kita bersama, karena hal ini sangat penting untuk mendorong perdamaian, kemajuan, dan kesejahteraan dalam masyarakat dan negara. Terima kasih atas kehadiran para delegasi dan meminta dukungan agar isu air terus dibahas di negara masing-masing,” jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya