Berjaya Arungi dan Lewati Perubahan Zaman, Sido Muncul dan Tolak Angin Berhasil Raih Penghargaan

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menerima dua penghargaan sekaligus dari Majalah SWA.

oleh stella maris pada 12 Jun 2024, 15:00 WIB
Diperbarui 12 Jun 2024, 15:00 WIB
Sido Muncul.
Product Manager Tolak Angin, Ludwig Brasali saat menerima penghargaan The Indonesia Living Legend Companies and Brands 2024 di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (10/6).

Liputan6.com, Jakarta Indonesia memiliki banyak perusahaan dan merek di antaranya ada yang berusia di atas 50 tahun. Perusahaan dan merek tersebut tetap eksis, berjaya, dan bisa bersaing di tengah perkembangan dan perubahan zaman. 

Di balik keberhasilan itu, tentunya menjadi catatan penting bagi perusahaan dan merek, dalam mengarungi dan melewati berbagai macam rintangan, serta menghadapi berbagai krisis yang pernah terjadi di Indonesia dan global.

Nah, keberhasilan perusahaan dan merek tetap berjaya di usia lebih dari 50 tahun karena mereka terus berinovasi, untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, serta menjaga relevansi keberadaannya bagi konsumen. 

Berkaitan dengan hal tersebut, hasil riset yang dilakukan Swanetwork, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) menerima dua penghargaan sekaligus dari Majalah SWA, yaitu sebagai Indonesia Living Legend Company dan Indonesia Living Legend Brand untuk produk Tolak Angin dengan kategori Obat Herbal.

Sido Muncul.
Penghargaan The Indonesia Living Legend Companies and Brands 2024.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat juga menyampaikan harapannya, dengan penghargaan yang dicapai tersebut, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi, agar dapat mempertahankan eksistensinya di masa mendatang.  

"Penghargaan ini diberikan karena Sido Muncul telah memasuki usia 73 tahun yang masih tetap eksis dan berkembang dengan baik. Sebagai salah satu perusahaan jamu yang telah bertahan lebih dari 50 tahun, kami berharap industri jamu dapat berkembang lebih baik lagi di masa yang akan datang," kata Irwan. 

Dalam acara tersebut, pemberian penghargaan diterima langsung oleh Product Manager Tolak Angin, Ludwig Brasali. Dia mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas Inovasi yang telah dilakukan Sido Muncul sebagai perusahaan, dalam mengembangkan produk-produknya. 

"Kami bersyukur diberikan penghargaan ini untuk kesekian kalinya. Kami juga berterima kasih melalui survei atau penjurian yang diadakan ini, agar kami dapat bersemangat terus berjuang, untuk mempertahankan kualitas produk, juga terus berinovasi yang mengikuti perkembangan zaman," kata Ludwig usai menerima penghargaan The Indonesia Living Legend Companies and Brands 2024 di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (10/6).

Ada beberapa kriteria yang diberikan kepada merek atau brand yang berhasil mendapat penghargaan Indonesia Living Legend Brand. Selain lahir di Indonesia dengan usia minimal 50 tahun, juga perusahaan atau pemilik (pengelola) merek, di mana pasarnya terus tumbuh dalam lima tahun terakhir. Cakupan pasar yang luas dan termasuk pemain utama di kategori atau pemain niche market yang kuat.

Sido Muncul.
Product Manager Tolak Angin, Ludwig Brasali saat menerima penghargaan The Indonesia Living Legend Companies and Brands 2024 di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (10/6).

"Selain itu juga laba kami bertumbuh dalam lima tahun terakhir dengan promosi yang bagus. Soal inovasi, pada Maret tahun ini, kami baru saja merilis Tolak Angin Batuk untuk batuk berdahak. Tentunya produk yang kami luncurkan sesuai dengan target pasar kami yaitu family, maka dari itu, produk Tolak Angin tersedia mulai dari untuk anak-anak dan dewasa. Ada juga Tolak Angin Flu, Tolak Angin Sugar Free, Tolak Angin Anak, Balsem Tolak Angin, Tolak Angin Care, Permen Tolak Angin, Tolak Angin tablet, Tolak Angin Soft Capsule, dan lainnya," ujar Ludwig.

Mengenai penghargaan SWA yang bekerja sama dengan Dunamis Organization Services setiap setahun sekali, salah satu juri juga mengapresiasi atas keberhasilan Sido Muncul dan Tolak Angin.

Tommy Sudjarwadi, Partner Dunamis Organization Services dan Head of Franklin Covey Indonesia yang juga juri di survei tersebut mengatakan bahwa Sido Muncul sebagai perusahaan berhasil menarik minat konsumen untuk mencoba produknya. 

"Slogan orang pintar minum tolak angin itu sederhana, tapi orang bisa berpikir yang minum Tolak Angin bukan orang yang sembarangan. Harga nggak mahal, tapi produk bagus. Its a good performance. Jadi memang brand yang kuat harus di support oleh organisasi yang hebat karena at the end of the day, inovasi useless kalau perusahaan nggak bisa bertahan," ujar Tommy.

Sido Muncul.
Acara penghargaan The Indonesia Living Legend Companies and Brands 2024 di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin (10/6).

Bukan hanya itu saja, Tommy juga menyebut kalau perusahaan, dalam hal ini Sido Muncul yang berhasil mendapat penghargaan Indonesia Living Legend Company, mampu berada di puncak kesuksesannya karena kemauan untuk berpikir dan bersikap lebih terbuka. 

"Saya merasa (keberhasilan) ini berangkat dari owner yang open minded. Saya menduga dan sangat meyakini, saat owner atau decisions maker melakukan experimental artinya mereka adalah orang-orang yang menunjukkan open minded," katanya. 

Sekadar informasi, Tolak Angin merupakan produk pertama yang dibuat oleh Sido Muncul yang diformulasikan sejak 1930 oleh pendirinya Ibu Rahmat Sulistio dan sampai sekarang resepnya tetap sama. Tolak Angin juga telah melakukan berbagai uji pra klinis yaitu uji toksisitas dan uji khasiat. 

Kemudian pada 2007, Tolak Angin telah mendapat sertifikat Obat Herbal Terstandar (OHT) dari Badan POM RI yang berarti bahan baku dan mutu produknya terstandarisasi.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya