Gelaran Acara National Springboard Amplifier 2024, Perkuat Kewirausahaan UMKM Daerah di Indonesia

United Nations Development Programme dan Citi Foundation di Indonesia menyelenggarakan National Springboard Amplifier 2024 bersama Youth Co:Lab.

oleh Tim News diperbarui 22 Jun 2024, 21:07 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2024, 20:40 WIB
United Nations Development Programme dan Citi Foundation di Indonesia menyelenggarakan National Springboard Amplifier 2024 bersama Youth Co:Lab.
United Nations Development Programme dan Citi Foundation di Indonesia menyelenggarakan National Springboard Amplifier 2024 bersama Youth Co:Lab. (Image by pikisuperstar on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - United Nations Development Programme dan Citi Foundation di Indonesia menyelenggarakan National Springboard Amplifier 2024 bersama Youth Co:Lab.

Program tersebut merupakan peningkatan kapasitas bagi Entrepreneurship Support Organizations (ESOs) atau penggerak kewirausahaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tingkat provinsi/kabupaten.

Program ini merupakan yang pertama kalinya diterapkan di tingkat nasional, setelah sebelumnya berada di tingkat Asia Pasifik. Program ini telah berlangsung dari 29 April hingga 6 Mei 2024, dengan melibatkan 50 tim peserta yang masing-masing diwakili oleh 2 orang. Peserta ini terdiri dari 62 perempuan dan 38 laki-laki.

"Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas ESOs dalam memberikan layanan dukungan yang lebih baik kepada pengusaha sosial dan UMKM di daerah mereka," ujar Director, Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni Ayu Anjungsari melalui keterangan tertulis, Minggu (22/6/2024).

Dia menjelaskan, rangkaian kegiatan ini meliputi 7 workshop, 2 brownbag, pitching, dan matchmaking yang dirancang untuk memperkuat kemampuan peserta dalam menghadapi tantangan kewirausahaan di daerah mereka masing-masing.

Selain itu, kata Puni Ayu, program ini juga bertujuan untuk membangun jaringan yang lebih kuat antara ESOs di Indonesia, sehingga dapat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

"Untuk memperkuat potensi kewirausahan kaum muda agar bisa memahami kemampuan dan juga hambatan yang mereka hadapi, serta memastikan semua generasi muda di Indonesia mendapatkan kualitas pelatihan dan juga dukungan yang sama untuk kegiatan kewirausahaan mereka," ucap dia.

"Inisiatif ini menyediakan beragam pelatihan bagi organisasi pendukung kewirausahaan lokal untuk membantu meningkatkan kapasitas bisnis para wirausahawan muda di daerah masing-masing," jelas Puni Ayu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tandai Kelulusan

Prinsip Kewirausahaan
Ilustrasi Wirausahawan Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Pada 6 Mei 2024, telah terlaksana acara puncak Matchmaking & Graduation Youth Co:Lab National Springboard Amplifier 2024, yang menandai kelulusan peserta yang mengikuti program ini hingga akhir.

"Mengukur dampak dari apa yang kita sebarkan atau perkuat adalah hal yang sangat penting. Dampak ini berbeda dengan jangkauan atau outreach," ucap perwakilan UNDP Greget Kalla Buana.

Dia mengatakan, jika outreach hanya melihat seberapa luas informasi atau kegiatan kita tersebar, dampak lebih fokus pada perubahan nyata yang terjadi akibat tindakan kita.

"Dengan demikian, memahami dan mengukur dampak membantu kita menilai efektivitas program atau kegiatan, serta memberikan wawasan untuk perbaikan di masa mendatang," jelas Kalla.

 


Bisa Temukan Mitra Potensial

UMKM
Pelaku UMKM Jogja mengikuti workshop kewirausahaan SDMList yang digelar di Kopi Lumbung Mataram Kotagede, Sabtu (21/10/2023

Selain itu, Founder and CEO Manibobi-Preneurs Febriani Ronsumbre yang merupakan salah satu peserta top 5 menyatakan YCL National Springboard Amplifier 2024 adalah program yang sangat berkesan dan bermanfaat sebagai ESO di Papua yang sangat jarang mendapat kesempatan peningkatan kapasitas dengan materi sangat lengkap.

"Di YCL kami mendapat kesempatan berkenalan dengan berbagai ESO dari seluruh Indonesia juga belajar dari mentor-mentor berpengalman mulai dari 7 sesi workshop terkait Building a Thriving Team sampai dengan Scaling Impact of Incubators hingga 2 sesi Brown Bag serta sesi matchmaking yang mempertemukan kami dengan mitra-mitra potensial," kata Febriani.

"Kami yakin semua paket kegiatan YCL 2024 menjadi bekal untuk Manibobi-Preneurs dan rekan ESO lainnya agar lebih bermanfaat kedepannya dalam mendukung ekosistem UMKM dan kewirausahaan sosial di Indonesia," tandas dia.

Infografis Nasib Dunia Usaha Diterpa Corona
Infografis Nasib Dunia Usaha Diterpa Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya