Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Jaringan Nusantara (Jari Nusa) telah merilis hasil survey elektabilitas sejumlah tokoh yang masuk radar kandidat kuat calon Bupati dan wakil Bupati Bojonegoro.
Survei dilaksanakan mulai 15-20 Juni 2024, dengan Jumlah responden mencapai 450 menggunakan metode multistage random sampling. Sementara margin of error sebesar 2,70 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca Juga
Menurut Dendi Budiman, Peneliti Utama Jarinusa hasil dari survei ini terkait dengan elektabilitas tertinggi di peroleh:
Advertisement
1.Achmad Mukhtarul Huda: 33,7 Persen
2.Anna Muawanah: 31,55 Persen
3.Nurul Azizah: 24,15 Persen
4.Sahudi: 4,38 persen
5.Setyo Wahono: 3,69 Persen
6.Nafik Sahal: 2,85 persen
"Temuan kami, nama Mukhtarul Huda unggul dibanding calon lain. Sosoknya berpotensi jadi Kuda Hitam di Pilkada nanti," ungkap Dendi pada media, Sabtu (22/06/24).
Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi Figur Mukhtarul Huda unggul lantaran dipengaruhi banyak faktor misalnya saja dukungan dari 11 relawan Prabowo Gibran Jatim, lalu didukung kiyai Jatim hingga latar belakang Santri membuat dirinya kian bersinar.
Inginkan Sosok Baru
Selain itu hasil survei ini juga menunjukan adanya kejenuhan publik dengan kepemimpinan Anna yang dinilai banyak tersandung masalah hukum. Ada kerinduan akan munculnya sosok baru memimpin Bojonegoro.
"Kecenderungan responden itu memilih sosok Huda dibanding calon lain," sambungnya.
Dendi berharap survei tersebut bisa memberikan gambaran update mengenai peta politik di kabupaten Bojonegoro yang semakin seru dengan adanya kuda hitam yang muncul menjelang pendaftaran Calon Bupati dan wakil Bupati di bulan Agustus nantinya.
Advertisement