PM Marape Yakin Kerja Sama RI-Papua Nugini Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Marape optimistis pemerintahan Prabowo Subianto memiliki semangat yang sama untuk memperkuat hubungan Indonesia-Papua Nugini.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Jul 2024, 14:15 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2024, 14:15 WIB
Pertemuan Bilateral Jokowi dan James Marape
Kedatangan Jokowi di APEC Haus disambut tarian 'Hiri Moale'. Seusai penyambutan, PM Marape bersama Jokowi kemudian berjalan naik ke lantai dua APEC Haus untuk menuju ruang pelaksanaan tête-à-tête. (ANDREW KUTAN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Papua Nugini, James Marape meyakini kerja sama yang telah dijalin dengan Indonesia selama pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berlanjut di pemerintahan Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan PM Marape saat bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (15/7/2024).

"Kami sangat yakin bahwa pekerjaan yang telah Anda (Jokowi) mulai dengan saya akan berlanjut tidak hanya antara dua menteri di departemen masing-masing, tetapi karena presiden baru dan seluruh jabatannya pada akhir tahun ini akan melanjutkan," kata PM Marape saat menyampaikan pernyataan persnya.

Dia optimistis pemerintahan Prabowo Subianto memiliki semangat yang sama untuk memperkuat hubungan RI-Papua Nugini. PM Marape juga berharap pemerintahan Prabowo dapat menjaga hubungan kedua negara lebih ke dalam perdagangan komersial ekonomi.

"Saya menantikan kunjungan saya untuk memberikan rasa hormat kepada Presiden (Indonesia) yang akan datang hari ini," ujarnya.

Selain itu, PM Marape menyampaikan Papua Nugini menantikan lebih banyak investasi dari Indonesia. Salah satunya, investasi di Pelabuhan Port Moresby, Papua Nugini.

"Kami juga telah membahas lebih banyak produk Papua Nugini yang juga akan diekspor ke pasar yang lebih besar di Indonesia," jelas PM Marape.

 

Tanda Tangani 4 MoU

Pertemuan Bilateral Jokowi dan James Marape
Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape (kanan) berjabat tangan pada konferensi pers setelah pertemuan bilateral di APEC Haus, Port Moresby, Papua Nugini, Rabu (5/7/2023). (ANDREW KUTAN/AFP)

Sebagai informasi, ada empat MoU yang berhasil ditandatangani dan disepakati Indonesia-Papua Nugini untuk kerja sama ke depan. Pertama, MoU gerakan lintas batas untuk bus atau transportasi komersial lainnya yang mengatur mekanisme transportasi perlintasan angkutan umum dari Jayapura, Indonesia menuju ke Vanimo, Papua Nugini.

Kedua, MoU tentang transportasi untuk angkutan lintas batas dengan kendaraan bermotor. MoU ini mengatur perlintasan barang yang dibawa oleh penumpang angkutan umum yang melintasi batas Jayapura dan Vanimo.

Ketiga, MoU tentang kerja sama di bidang kesehatan di mana merupakan pembaruan MOU pada tahun 2018 yang habis masa berlakunya di tahun 2022. MoU ini mengatur sejumlah kesejahteraan secara umum tentang isu-isu kesehatan masyarakat di perbatasan antara Indonesia-Papua Nugini.

Keempat, Indonesia-Papua Nugini menyepakati MoU payung hukum atau payung berbagai kerja sama di bidang pendidikan ke depan. Di antaranya, pelatihan dan peningkatan kapasitas dari tenaga pendidik dan beasiswa untuk pelajar.

Infografis Salam Hormat Joe Biden untuk Jokowi di KTT G20
Infografis Salam Hormat Joe Biden untuk Jokowi di KTT G20 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya