Buka Rakornis Perdagangan Melbourne 2024, Zulhas Dorong Ekspor dan Kolaborasi Internasional

Mendag Zulhas berharap agar setiap Perwakilan Perdagangan dapat meningkatkan ekspor dan mendukung visi Indonesia Emas.

oleh Tim News diperbarui 15 Jul 2024, 19:36 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2024, 16:09 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas buka suara terkait kelangkaan beras kepada wartawan usai pencoblosan di Jakarta, Rabu (14/2/2024). (Gagas/Liputan6.com)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas buka suara terkait kelangkaan beras kepada wartawan usai pencoblosan di Jakarta, Rabu (14/2/2024). (Gagas/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), secara virtual membuka Rapat Koordinasi dan Pertemuan Teknis (Rakornis) Perwakilan Perdagangan (Perwadag) RI di Luar Negeri, yang berlangsung di Grand Hyatt Melbourne, Australia, Kamis 11 Juli lalu. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapannya agar setiap Perwakilan Perdagangan dapat meningkatkan ekspor dan mendukung visi Indonesia Emas.

"Kami sangat mendukung pelaksanaan Rakornis Perwakilan Perdagangan Luar Negeri Tahun 2024 di Melbourne. Kami berharap setiap perwakilan perdagangan dapat menunjukkan kinerja terbaiknya. Mari kita wujudkan visi Indonesia emas dengan semangat kolaborasi dan inovasi," ujar Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangannya yang diterima, Senin (15/7/2024).

Sementara itu, Plt Sekjen Kemendag Suhanto menjelaskan, Rakornis Perwadag Luar Negeri Tahun 2024 di Melbourne, Australia, berlangsung pada 10 – 12 Juli 2024. Acara dihadiri oleh 120 perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, termasuk Duta Besar WTO di Jenewa, Kepala KDEI di Taipei, para Atase Perdagangan, Konsul Perdagangan di Hong Kong, dan Kepala ITPC.

Dalam rangkaian kegiatan ini, dilakukan diskusi dan kunjungan ke beberapa lokasi, dengan harapan koordinasi teknis yang dilakukan akan mendukung program-program Kementerian Perdagangan untuk mencapai target Indonesia Emas.

Adapun PT Tata Metal Lestari, produsen baja lapis asal Indonesia, yang telah mulai beroperasi sejak 2019 dan telah mengekspor ke 20 negara, turut serta dalam mini expo yang diadakan dalam rangka Rakornis Perwadag 2024 di Melbourne. Mini expo ini bertujuan untuk mendukung penetrasi produk Indonesia ke pasar Australia dan negara-negara lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pula kunjungan ke mitra strategis PT Tata Metal Lestari, yaitu industri roll former di Melbourne pada 12 Juli 2024, yang dihadiri oleh beberapa perwakilan Kementerian Perdagangan, antara lain Plt. Sekretaris Jenderal Suhanto, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Djatmiko Bris Witjaksono, Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Mardyana Listyowati, dan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan, Kasan, didampingi oleh Atase Perdagangan Republik Indonesia Canberra, Harris Setiawan.

 

Beri Dampak Signifikan

Kemendag
Plt. Sekjen Kemendag, Suhanto (tengah) didampingi Head of Government & Public Relations PT Tata Metal Lestari, Maharany Putri meninjau Mini Expo yang diikuti PT Tata Metal Lestari di Melbourne, Australia pada Jumat (12/7/2024). (Ist)

Head of Government & Public Relations PT Tata Metal Lestari, Maharany Putri, menjelaskan bahwa IA-CEPA telah memberikan dampak signifikan bagi industri baja Indonesia dan Australia dengan meningkatkan peluang perdagangan, investasi, dan kerjasama ekonomi kedua negara. Maharany menyambut baik dampak positif dari penurunan tarif bea masuk untuk Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC), yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk baja di pasar global.

"Kami berharap, melalui Rakornis Perwadag 2024 dan kunjungan ke mitra strategis kami di Melbourne, dapat terus memperkuat kerjasama antara pemerintah dan pelaku usaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor nonmigas, termasuk produk baja, serta untuk memantau dan mengevaluasi efektivitas langkah-langkah yang telah diambil," tambah Maharany.

Ia menambahkan, hingga saat ini PT Tata Metal Lestari telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia yang cukup pesat peningkatan permintaannya.

Maharany berharap, dengan adanya Rakornis Perwadag 2024 dan kunjungan ke mitra strategis PT Tata Metal Lestari ini, dapat menjadi bukti kehebatan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha Indonesia yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kinerja ekspor nonmigas Indonesia, termasuk peningkatan ekspor produk baja Indonesia ke pasar global. Dan tentu termasuk pemantauan dan evaluasi yang mampu mengukur efektivitas dari masa ke masa.

Mendag Zulkifli Hasan
Infografis Rekam Jejak Kinerja Zulhas Selama Satu Tahun Jadi Mendag/Liputan6.com
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya