Bertemu Pimpinan MPR, AHY-Bamsoet Soroti Ongkos Politik Makin Mahal

AHY mengatakan, pertemuannya dengan Pimpinan MPR membahas soal biaya politik yang semakin mahal, serta pemilu yang lebih berkualitas.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Jul 2024, 18:55 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 18:55 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai bertemu dengan Pimpinan MPR di Kantor DPP Demokrat, Selasa (16/7/2024).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai bertemu dengan Pimpinan MPR di Kantor DPP Demokrat, Selasa (16/7/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan MPR melakukan silaturahmi kebangsaan ke DPP Demokrat, Selasa (16/7/2024). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pembahasan dengan pimpinan MPR terkait urusan politik dan demokrasi.

Menurut AHY, mereka juga membahas soal biaya politik yang semakin mahal serta pemilu yang lebih berkualitas.

"Jangan sampai kemudian biaya politik semakin mahal dari waktu ke waktu, tapi juga kita menyadari bahwa pada akhirnya kita ingin menghadirkan para pemimpin para wakil rakyat yang juga memiliki kapasitas yang baik integritas diri sehingga bisa benar-benar berkontribusi nyata dan membawa kemajuan untuk masyarakat dan konstituennya," kata AHY.

Oleh sebab itu, AHY berterima kasih kepada para pimpinan MPR yang terus mengawal isu demokrasi agar lebih baik lagi

"Selebihnya tentunya MPR RI memiliki agenda yang juga akan dijelaskan oleh bapak MPR RI dan harapan dalam bentuk sinergi dan kolaborasi ke depan sehingga tujuan berbangsa bernegara ini bisa kita jaga bersama untuk seluruh rakyat Indonesia," kata AHY.

 

Banyak Tokoh Muda Gagal Lolos Senayan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai bertemu dengan Pimpinan MPR di Kantor DPP Demokrat, Selasa (16/7/2024).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai bertemu dengan Pimpinan MPR di Kantor DPP Demokrat, Selasa (16/7/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga menyoroti tingginya biaya Pemilu sehingga membuat banyak tokoh muda cerdas gagal lolos ke Senayan ataupun ke tingkat DPRD.

“Kenapa hari ini makin kesini kok orang-orang anak muda orang-orang yang memberi kapasitas, integritas, kapabilitas, dan popularitas kok gak lolos baik di Senayan maupun di semua tingkatan. Nah ternyata ada yang lupa, isi tas yang kurang,” kata dia.

“Nah ini juga perbincangan tadi mengapa kita perlu mengevaluasi perjalanan ke tata negaraan kita perjalanan sistem politik kita, demokrasi kita,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya