Pj Gubernur Heru Minta Dirinya Tak Jadi Kambing Hitam soal Jakarta, Anies: Biar Rakyat yang Menilai

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono meminta Anies Baswedan tidak mengkambing hitamkan dirinya atas kebijakan Pemprov Jakarta saat ini.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Jul 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 17:00 WIB
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPW PKB Jakarta
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPW PKB Jakarta, Minggu (21/7/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat).

Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono meminta Anies Baswedan tidak mengkambing hitamkan dirinya atas kebijakan Pemprov Jakarta saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan menyerahkan penilaian pada masyarakat.

"Kita menginginkan Jakarta yang merasakan kesataran kesempatan jadi fokus kami pada rakyat pada masyarakat Jakarta Adapun tentang kinerja Pemprov itu adalah rakyat akan menilai rakyat," kata Anies di Kantor DPW PKB Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Menurut mantan Gubernur Jakarta ini, dirinya tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov Jakarta, sebab rakyat bisa memberikan sendiri.

"Rakyat yang akan memberikan apakah persetujuan atau ketidaksetujan," kata dia.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono merespon pernyataan Anies Baswedan yang menyebut Pemprov Jakarta tidak menjalankan kebijakan pemerintahan sebelumnya. Dia menegaskan bahwa anggaran tersebut tidaklah benar.

 "Semua saya jalankan, namun saya rapikan sesuai dengan aturan yang ada," kata Heru Budi di Jakarta, Sabtu 20 Juli 2024.

 Ia menampik tudingan bahwa bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) diterapkan tidak sesuai aturan. Pemprov Jakarta tidak sama sekali memangkas dana yang diterima oleh siswa.

"KJP kita rapikan aturan yang ada, saya kan nggak motong KJP. Masa ada siswa yang kaya mendapat KJP? Enggak juga. Ada BPK, ada BPKP. Semua saya rapikan dengan aturan yang ada," ujar dia yang dikutip dari Antara.

Heru pun mempersilakan calon yang ingin berkontestasi di Pilkada Jakarta berlaga dengan cara yang sehat. Tanpa menyinggung kebijakan yang dibuat oleh dirinya.

 "Silakan berlaga di Pilkada, tapi jangan mengkambinghitamkan saya," dia menandaskan.

 

Kritikan Anies

Anies Baswedan sebelumnya mengkritik Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menurutnya telah memotong beberapa kebijakan yang ia tetapkan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Meski kita mungkin berbeda pilihan dalam Pemilu dan Pilpres, mari kita bersama-sama berjuang. Semua warga Jakarta yang ingin mengembalikan yang sempat hilang," ujar Anies saat memberikan pidato di acara deklarasi dukungan dari organisasi masyarakat Bang Japar di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Juli 2024.

Anies kini resmi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024, dengan Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur.

Anies Baswedan juga meminta masyarakat yang berbeda pilihan dalam Pilpres lalu untuk bersatu mendukungnya. Dalam Pilpres, Anies maju sebagai calon presiden nomor urut satu bersama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai wakilnya, namun kalah dalam kontestasi tersebut.

"Mari kita buktikan bahwa perjuangan kita adalah untuk rakyat Jakarta dan mengembalikan kesejahteraan. Jangan sampai kotanya maju tapi warganya tidak bahagia," ucapnya.

Anies Sebut Pemprov Pelit kepada Warganya

Anies menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dari 2017 hingga 2022, Jakarta dalam kondisi aman, damai, dan tenang. "Jakarta bersatu, tanpa ketegangan, dan tanpa perpecahan selama 2017 hingga 2022," katanya.

Ia berjanji bahwa jika terpilih kembali sebagai gubernur, ia akan mengembalikan suasana harmonis tersebut. "Kami ingin pemerintah provinsi (Pemprov) yang penuh kasih sayang kepada warganya. Bukan Pemprov yang pelit atau membatasi manfaat yang diterima oleh warganya," ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa beberapa kebijakan yang ia tetapkan telah dipotong oleh pemerintahan saat ini. "Kami akan memastikan semua manfaat yang sempat terpotong dikembalikan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya