Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji anak-anak Papua yang memiliki kepintaran dan kepandaian. Hal ini, kata dia, dapat terlihat dari anak-anak Papua yang pintar matematika dengan metode pembelanjaran GASING.
Adapun dua pelajar SD asal Papua, Yose dan Vanita memamerkan kepintarannya menyelesaikan soal matematika yang cukup sulit di hadapan Jokowi dan Ibu Negara Iriana dalam acara Puncak Hari Anak Nasional di Istora Papua Bangkit, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga
Mereka mampu menjawab soal Matematika dengan waktu 5 detik per pertanyaan. Dua pelajar itu menggunakan metode GASING, yang mampu membuat anak-anak menguasai matematika secara gampang dan menyenangkan.
Advertisement
"Anak-anak Papua pintar-pintar pandai-pandai. Tadi kan melihat sendiri yang ikut jadi GASING," ujar Jokowi di Posyandu Rajawali 3, Kecamatan Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024).
Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa Papua memiliki sumber daya manusia (SDM) yang bagus. Namun, Jokowi mengakui SDM yang unggul tersebut harus diasah agar bisa cemerlang.
"Artinya, sumber daya manusianya secara modal ada, bagus. Tinggal gimana menggosoknya agar cemerlang," tutur Jokowi.
Sebagai informasi, Yose dan Vanita dilatih metode GASING selama enam bulan dan saat ini sudah bisa menyelesaikan soal matematika tingkat perguruan tinggi. Bahkan, Yose pernah mengajar di Universitas Cendana dengan materi kalkulus.
Jokowi dan Iriana Hadiri Puncak Hari Anak Nasional di Papua
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-40 di Istora Papua Bangkit, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (23/7/2024). Total ada 6.000 pelajar se-Papua yang hadir dalam acara ini.
Jokowi menyampaikan ini kali pertamanya puncak Hari Anak Nasional digelar di Papua dan dilaksanakan secara besar-besaran. Diasenang anak-anak menikmati peringatan Hari Anak Nasional.
"Ini mungkin pertama kali puncak Hari Anak Nasional diadakan di Papua dan dilaksanakan secara besar-besaran. Dan anak-anak pun menikmati. Saya juga tidak mau memberi sambutan pidato karena ini adalah harinya anak-anak, tempat anak-anak berinteraksi, bermain, bersenang-senang," jelas Jokowi kepada wartawan usai acara.
Jokowi pun mengingatkan anak-anak Indonesia untuk rajin belajar. Dia ingin agar anak-anak Indonesia disiapkan kepintarannya dan karakternya.
"Ya kita melihat kedepan anak-anak ini harus betul-betul disiapkan. Tidak hanya pintar, tidak hanya pandai, tetapi juga berwawasan dan berkarakter," kata dia.
"Saya kira anak-anak ke depan harus disiapkan kepintarannya, kepandaiannya, wawasannya dan karakternya," sambung Jokowi.
Advertisement
Tak Mau Pidato di Hari Anak Nasional, Jokowi: Ini Harinya Anak-Anak, Bermain, Bersenang-senang
Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya agar anak-anak Indonesia menjadi generasi penerus yang cerdas, berwawasan luas, dan berkarakter kuat. Pesan ini disampaikan Jokowi pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2024 yang digelar di Papua.
"Kita harus mempersiapkan anak-anak menjadi generasi masa depan yang tangguh. Mereka harus memiliki kecerdasan, pengetahuan yang luas, dan karakter yang kuat," tegas Jokowi di Istora Papua Bangkit, Kota Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024).
Jokowi menyaksikan kegembiraan anak-anak saat menikmati acara puncak Hari Anak Nasional. Ia memutuskan untuk tidak menyampaikan pidato agar anak-anak bisa berinteraksi dan bersenang-senang sepenuhnya.
"Ini adalah pertama kalinya puncak Hari Anak Nasional diadakan di Papua dengan skala besar. Anak-anak sangat menikmati acara ini. Saya ingin memberi ruang bagi mereka untuk bermain, berinteraksi, dan merasakan kegembiraan hari khusus mereka," ujar Jokowi.
Rekor Muri
Puncak peringatan Hari Anak Nasional di Papua diwarnai dengan pemecahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Tari Kolosal Yospan oleh Pelajar SD-SMP terbanyak. Sebanyak 2.600 pelajar Papua ikut menampilkan tarian kolosal yang menggelegar.
Jokowi mengapresiasi kreatifitas anak-anak Indonesia yang terlihat dalam pertunjukan tari kolosal tersebut. Ia menekankan bahwa generasi muda adalah aset penting bagi masa depan Indonesia.
"Kreativitas anak-anak adalah modal utama untuk memajukan industri kreatif di Indonesia. Tarian kolosal yang ditampilkan dengan penuh semangat menunjukkan kebanggaan mereka terhadap budaya Indonesia," ujarnya.
Jokowi menutup ucapannya dengan menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebanggaan terhadap budaya Indonesia pada generasi muda agar mereka menjadi generasi penerus yang berkarakter dan patriotik.
Advertisement