Plt. Sekjen Kemendagri Ajak ASN Bekerja Profesional dan Penuh Integritas dalam Melayani Masyarakat

Integritas dan profesionalisme menjadi dua aspek penting yang harus dimiliki aparatur sipil negara (ASN) dalam melayani masyarakat.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 24 Jul 2024, 18:41 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 18:41 WIB
Plt. Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme ASN dalam Melayani Masyarakat
Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir di acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 bertajuk “Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security” di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Liputan6.com, Jakarta Dalam acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 bertajuk “Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security”, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengajak para aparatur sipil negara (ASN) memiliki sikap profesionalisme dan penuh integritas dalam melayani masyarakat. Menurutnya, inti dari pekerjaan ASN adalah melayani masyarakat. 

"Setiap kita berpikir bekerja, itu [melayani masyarakat] yang harus dipikirkan, walaupun ada bagian-bagian yang tidak secara langsung bekerja yang langsung menyentuh layanan masyarakat, namun demikian Kemendagri ini menjadi contoh untuk daerah," ujar Tomsi di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Rabu (24/7/2024). Korpri Menyapa (Komen) Series 11) diikuti ASN di lingkup Kemendagri maupun pemerintah daerah (Pemda) secara secara luring maupun daring.

Dalam kesempatan itu, Tomsi juga menekankan pentingnya ASN untuk terus mengembangkan diri, memahami tugas dan tanggung jawab, serta bekerja dengan penuh integritas. Ia menyatakan bahwa profesionalisme dan keikhlasan dalam bekerja tak hanya memberikan dampak positif bagi organisasi, tapi juga untuk pribadi masing-masing.

Plt. Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme ASN dalam Melayani Masyarakat
Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir di acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 bertajuk “Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security” di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Tomsi juga menyoroti pentingnya reformasi birokrasi untuk menjadikan pemerintahan Indonesia sebagai birokrasi kelas dunia. Ia mengajak ASN untuk tidak merasa nyaman dengan status quo atau kondisi apa adanya dan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan.

ASN diminta memahami kembali tugas pokok dan fungsi pekerjaan masing-masing, jangan hanya mengikuti kebiasaan. Dia juga menekankan pentingnya evaluasi secara berkala apa yang perlu diperbaiki setiap hari dan bagaimana mengukur kinerja dengan tepat.

Tomsi Minta ASN Jauhi Praktik Judi Online

Plt. Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme ASN dalam Melayani Masyarakat
Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir di acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 bertajuk “Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security” di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (24/7/2024).

 

Tomsi juga mengingatkan peserta seminar untuk menjauhi praktik judi online, yang merupakan tindakan ilegal dan merugikan diri sendiri. Terlebih menjaga nama baik pribadi dan organisasi merupakan tanggung jawab bersama.

Berbagai pesan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja ASN. Dengan demikian, mereka dapat membawa perubahan positif dalam melayani publik, dan terus berkontribusi terhadap pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

Plt. Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme ASN dalam Melayani Masyarakat
Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir di acara Korpri Menyapa (Komen) Series 11 bertajuk “Seminar Edukatif Pencegahan Judi Online dan Literasi Digital Cyber Security” di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (24/7/2024).

"ASN ini adalah pekerjaan yang mulia, oleh sebab itu lakukanlah dengan profesional dengan semangat dan dengan setulus hati. Kalau itu dilakukan maka pekerjaan kita menjadi lebih mudah, ada kendala juga tenang, kita perbaiki, kita hadapi," tandas Tomsi.

Sebagai Informasi, kegiatan tersebut melibatkan sejumlah narasumber. Mereka di antaranya Direktur Analisis dan Pemeriksaan II Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Danang Tri Hartono, serta Pakar Keamanan Siber Universitas Indonesia (UI) Wahyu Catur Wibowo.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya