Tinjau Operasi Katarak Gratis di Pulau Kei Besar, Mensos: Jumlahnya Banyak

Di Pulau Kei Besar ada 190 lansia yang akan menjalani operasi katarak yang digelar selama tiga hari dari 22-24 Juli 2024.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 24 Jul 2024, 19:53 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 19:53 WIB
Mensos
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau langsung pelaksanaan operasi katarak gratis di Pulau Kei Besar, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu (24/7/2024). (Ist).

Liputan6.com, Maluku - Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau langsung pelaksanaan operasi katarak gratis di Pulau Kei Besar, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu (24/7/2024). Operasi katarak gratis merupakan salah satu rangkaian kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan Kemensos di Puskesmas Elat.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, sejumlah lansia didampingi anaknya maupun dijemput oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos sedang menunggu jadwal operasi. Beberapa diantaranya ada yang sudah menjalani operasi katarak.

Di Pulau Kei Besar ada 190 lansia yang akan menjalani operasi katarak yang digelar selama tiga hari dari 22-24 Juli 2024.

"Jumlahnya segitu menurut kami cukup banyak," kata Risma usai meninjau langsung operasi katarak di Pulau Kei Besar, Rabu (24/7/2024).

Risma mengatakan saat ini cukup banyak masyarakat yang menderita disabilitas (tuna netra) lantaran terlambat menjalani operasi katarak. Dari kondisi tersebut, harus dilakukan pencegahan agar masyarakat dapat melihat dengan baik. Jika tidak, akan menghambat produktifitas diri pasien.

Data Kementerian Sosial menyebut rata-rata mereka yang menderita katarak terdiri dari warga pesisir pantai yang bekerja sebagai nelayan. Hal ini disebabkan karena sering terpapar oleh radiasi matahari.

"Makanya perlu diantisipasi. Kalau ada gejala harus segera diobati, jangan didiamkan saja," ucapnya.

Risma menjelaskan bantuan operasi katarak gratis bagi lansia ini diharapkan mempermudah aktivitas sehari-hari bagi lansia di hari tuanya.

"Jika sudah menjadi disabilitas netra, maka produktivitasnya menurun, bahkan bisa menjadi beban buat keluarga," kata Risma.

Sementara itu, Celestina Patubo (75) mengaku dua matanya baru saja dioperasi karena menderita katarak sejak tahun lalu. "Sudah, dua mata ini. Setelah operasi, rasanya nyaman," tutur Celestina.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gelar Pengobatan Kusta

Selain operasi katarak, Kemensos juga menggelar pengobatan kusta dan memberikan bantuan alat pertanian hingga sarana air bersih bagi warga di Pulau Kei Besar.

Saat penyaluran, Tri Rismaharini ikut mengawal hingga ke lokasi dengan menggunakan kapal perang KRI Teluk Weda- 526. Pendistribusian bantuan sosial diberangkatkan dari Kota Ambon menuju Pulau Kei Besar dengan menempuh perjalanan laut selama kurang lebih 28 jam.

Infografis WHO Prediksi Potensi Penyakit X Jadi Pandemi Berikutnya. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis WHO Prediksi Potensi Penyakit X Jadi Pandemi Berikutnya. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya