Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). Jokowi akan meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan meninjau sejumlah pabrik.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi tiba Pangkalan TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 14.40 WIB. Kedatangan Jokowi disambut Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Danlanumad Ahmad Yani Letkol CPN Adi Puruhita, serta Danlanal Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto.
Baca Juga
Jokowi dan rombongan kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Batang dengan menggunakan mobil.
Advertisement
"Di Kabupaten Batang, Presiden Jokowi diagendakan untuk meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Sebelum peresmian, Presiden juga akan meninjau sejumlah pabrik yang ada di KITB," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Selain itu, Jokowi diagendakan melakukan pelepasan perdana 16.000 pasang sepatu yang dipusatkan di PT Yih Quan Footwear Indonesia.
Usai kegiatan di Kabupaten Batang, Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Surakarta untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja keesokan harinya.
Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.
Pembangunan Kawasan Industri
Sebagai informasi, total luas KITB mencapai 4.300 hektar. Pembangunan kawasan industri ini terbagi menjadi 4 fase. Adapun untuk pembangunan fase pertama sebesar 450 hektar, sedangkan fase kedua sebesar 650 hektar
Sejumlah utilitas yang sudah terbangun terbangun di KITB, antara lain Instalasi Pengelolaan Air (IPA), Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), Reservoir Air Baku Batang, dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Pada fase pertama ini, sudah ada 18 Penanam Modal yang didominasi Penanam Modal Asing (PMA) yang masuk ke kawasan industri ini.
KITB merupakan kawasan industri di bawah pengelolaan holding BUMN PT Danareksa (Persero). Awi menjelaskan bahwa saat ini, KITB masih merupakan anak usaha dari PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) yang tak terlepas dari penyertaan modal negara (PMN)
Advertisement