Pasien Tewas Usai Sedot Lemak, Polisi Datangi Klinik Kecantikan di Beji Depok

Seorang wanita asal Medan, Sumatera Utara dilaporkan meninggal usai menjalani sedot lemak di sebuah klinik kesehatan di Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 27 Jul 2024, 14:14 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2024, 14:14 WIB
Pasien Tewas Usai Sedot Lemak, Polisi Datangi Klinik Kecantikan di Beji Depok
Klinik kecantikan WSJ Beauty & Skincare di Beji, Kota Depok. Polisi tengah mengusut kasus kematian seorang wanita usai sedot lemak di klinik tersebut. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Polres Metro Depok bergerak cepat mengungkap fakta meninggalnya Ella Nanda Sari Boru Hasibuan usai melakukan sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty & Skincare, Beji, Depok, Jawa Barat. Perempuan asal Medan ini meninggal setelah sempat dilarikan ke RS Bunda Margonda Depok.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Pradana membenarkan, pihaknya telah mendatangi klinik tersebut. Kedatangan polisi untuk mencari keterangan terkait dari berita yang beredar tentang meninggalnya satu orang usai melakukan sedot lemak.

“Sudah kemarin (cek lokasi). Kita masih terus dalami keterangan,” ujar Arya, Sabtu (27/7/2024).

Polres Metro Depok mengetahui adanya korban meninggal usai melakukan sedot lemak dari media sosial. Kini polisi masih mencari informasi lain untuk mengetahui kronologi kejadian meninggalnya korban asal Medan, Sumatera Utara itu.

“Iya tahu dari sosmed,” ucap Arya.

Kepolisian hingga kini belum dapat menemui manajemen maupun pengelola klinik kecantikan tersebut. Sejauh ini, polisi masih melengkapi dan mengumpulkan informasi awal kejadian dari keluarga korban.

“Belum itu belum. Kita masih kumpulin informasi dulu. Informasi dari keluarga korban,” jelas Arya. 

Sementara, berdasarkan penelusuran Liputan6.com di lokasi, klinik kecantikan tersebut tidak terlihat ada aktivitas layaknya sebuah klinik. Diduga klinik tersebut tutup usai viralnya kasus kematian korban saat menjalani proses sedot lemak.

Klinik yang memiliki pagar dengan ketinggian sekitar dua meter tampak tertutup rapat. Terdapat sebuah kamera CCTV dan kondisi lampu menyala yang menyinari gedung klinik yang berada di area pemukiman warga.

 

Kesaksian Warga

Salah seorang warga, Rusdi mengatakan, beberapa hari lalu klinik banyak didatangi pasien. Kedatangan pasien terjadi sejak siang hingga menjelang sore hari.

“Kemarin-kemarin itu ramai, pasien datangnya itu siang,” kata Rusdi.

Rusdi tidak mengetahui asal kedatangan pasien namun pasien yang datang umumnya menggunakan mobil. Rusdi tidak mengetahui klinik tersebut kini terlihat tutup, berbeda dengan beberapa hari sebelumnya yang terlihat ramai.

“Ini klinik kecantikan, biasanya ramai, enggak tahu kenapa sekarang tutup,” pungkas Rusdi.

Pada pemberitaan sebelumnya, Seorang wanita muda asal Medan, Ella Nanda Sari Boru Hasibuan (30) dikabarkan meninggal dunia diduga usai menjalani sedot lemak di klinik kecantikan Depok.

Berdasarkan unggahan akun @temanpolisi, disebutkan bahwa korban pada Senin (22/7/2024) bertolak dari Medan menuju Depok.

Korban Datang dari Medan

Kedatangan korban ke Depok untuk menjalani sedot lemak pada bagian lengan di sebuah klinik kecantikan Depok.

“Pada tanggal 22/7/2024 hari Senin korban atas nama Ella Nanda Sari Boru Hasibuan, umur 30 thn alamat Komplek Abadi No 2C, berangkat dari Medan menuju Depok menggunakan pesawat ke WSJ BEAUTY&SKINCARE cabang Depok untuk melakukan sedot lemak di area lengan,” tulis keterangan akun @temanpolisi, Jumat (26/7/2024).

Keterangan pada akun tersebut, tindakan dilakukan sekira pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB. Namun pada pukul 14.00 WIB, seorang temannya mendapatkan telepon dari Rumah Sakit Margonda, menyatakan korban meninggal dunia.

Pihak klinik WSJ menghubungi pihak keluarga untuk mengantar jenazah ke Pangkalan Brandan, tanpa memberikan keterangan hasil diagnosa kematiannya.

“Saya sebagai kakak kandung korban sangat keberatan karena kematian adik saya ini. Ini malpraktik telah dilakukan WSJ Beauty dan Skincare,” kata Okta Lia Boru Hasibuan pada keterangan di akun @temanpolisi.

Keluarga korban meminta pihak klinik bertanggung jawab atas meninggalnya korban, karena diduga kematian korban sangat tidak wajar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya