Liputan6.com, Jakarta Kuasa Hukum Klinik WSJ, Rikardo Siahaan mengatakan, kliennya Bersama keluarga korban selebgram Ella Nanda Sari Boru Hasibuan sudah bertemu dan menjelaskan soal kronologi meninggalnya.
Hal ini dilakukan saat pengantaran jenazah korban ke rumah duka.
Baca Juga
"Kalau hasil komunikasi dengan keluarga sudah baiklah, kebetulan saya sendiri ikut mengantarkan jenazah beliau," kata dia, Senin (29/7/2024).
Advertisement
Rikardo menuturkan, pihak keluarga sudah melihat jenazah korban di dalam peti. Menurut dia, jenazah di dalam peti sesuai prosedur perjalanan karena menggunakan pesawat dan ini menepikan anggapan pihak keluarga tak boleh melihat jenazah.
"Kami mempersilahkan keluarga korban membuka peti dan melihat seluruh kondisi jenazah sebelum dimakamkan," tutur dia.
Saat pertemuan, lanjut Rikardo, pihak keluarga korban meminta Klinik WSJ yang berlokasi di Depok, memperhatikan anak korban yang masih bersekolah.
Atas hal tersebut, pihak klinik WSJ menyanggupi untuk kebutuhan pendidikan anak korban.
"Dari pihak keluarga kita sudah clear karena dari pihak keluarga cuma mengatakan ke kita untuk anaknya diperhatikan, kita juga dari pihak klinik sudah mengiyakan untuk kebutuhan pendidikan anak tersebut," klaim Rikardo.
Â
Klaim Dokter Kompeten
Rikardo pun mengklaim, dokter yang melakukan sedot lemak kepada korban telah memiliki sertifikasi dan sesuai pada bidangnya.
"Dokternya itu memang orang yang berkompeten untuk melakukan tindakan seperti itu. Saya juga sempat menanyakan terkait legalitasnya dan dokter mengatakan berkompeten sesuai dengan apa yang dia lakukan,: tutur dia.
Rikardo menuturkan, dokter yang melakukan penanganan sedot lemak sudah memiliki sertifikasi. Hal itu sesuai prosedur klinik untuk mengetahui keabsahan dokter melakukan tindakan sedot lemak pada klinik WSJ.
"Ada, karena klinik minta itu juga supaya mengambil tindakan itu, kalau untuk keseluruhan saya nggak tahu di mana aja prakteknya," kata dia.
Advertisement
Polisi Periksa Dokter dan Suami Pemilik Klinik
Polres Metro Depok telah memeriksa dua orang saksi untuk mengungkap kasus kematian selebgram Ella Nanda Sari Baro Hasibuan, saat melakukan sedot lemak di klinik kecantikan di wilayah Beji, Depok. Polisi akan menyelidiki latar belakang dokter yang menangani sedot lemak di klinik tersebut.
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan, Polres Metro Depok belum melakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap dokter yang menangani korban. Korban sempat melakukan sedot lemak ditangani satu dokter dan dua perawat.
"Satu dokter dan dua orang perawat ini menyatakan, bahwa memang ada di mana pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban harus dirawat intensif dan akhirnya meninggal dunia," ujar Arya, Minggu (28/7/2024).
Arya menjelaskan, Polres Metro Depok belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Menurutnya, penyebab kematian korban dapat disimpulkan baik berdasarkan hasil dari keterangan dokter maupun hasil autopsi.
"Apakah karena pembuluh darahnya pecah lalu meninggal dunia atau yang lain, kita nggak tahu. Karena itu hanya dokter yang tahu," kata dia.