Istana Bantah Sewa Alphard Rp25 Juta Perhari untuk Tamu Upacara HUT RI di IKN: Kita Gunakan Bus

Pratikno menjelaskan, fasilitas infrastruktur di IKN saat ini masih dalam kondisi yang sangat terbatas.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Agu 2024, 07:46 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 07:46 WIB
Menteri Sekretariat Negara RI yang juga merupakan Ketua Majelis Wali Amanat UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc (Istimewa)
Menteri Sekretariat Negara RI yang juga merupakan Ketua Majelis Wali Amanat UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah adanya penyewaan 1.000 unit mobil Alphard dengan biaya Rp 25 juta per hari per unit untuk tamu kenegaraan yang diundang pada upacara Hari Kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pratikno mengaku terkejut saat dimintai konfirmasi oleh media mengenai hal tersebut.

“Untuk apa? untuk upacara?,” heran Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Pratikno menjelaskan bahwa fasilitas infrastruktur di IKN saat ini masih sangat terbatas. Ia merinci bahwa jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN yang akan menggunakan tol belum sepenuhnya selesai.

Begitu pula dengan bandara yang diperkirakan baru akan selesai pada akhir Agustus hingga awal September.

“Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di IKN kita masih menghadapi kendala prasarana transporTasi,” jelas Pratikno.

Untuk menyiasati keterbatasan ini, Pratikno menyatakan bahwa rencana saat ini adalah menyewa armada bus untuk memfasilitasi tamu negara yang diundang ke IKN.

“Makanya kita menggunakan bus, jadi kita akan memfasilitasi transportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara,” ungkap Pratikno.

Pratikno memastikan bahwa Istana tidak memiliki masalah dengan anggaran untuk menyewa bus. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti mengenai harga dan jumlah bus yang akan disewa.

“Kalau itu kan penyelenggaraan upacara memang dibiayai negara, tidak ada masalah, setiap tahun juga gitu. (Biaya sewa bus?) waduh tidak tahu saya, tidak hafal,” dia menandasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Istana Siapkan 2.000 Undangan

Kesiapan IKN Menggelar Upacara Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia
Foto menunjukkan Istana Kepresidenan Indonesia di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada tanggal 11 Juli 2024. (Yasuyoshi CHIBA/AFP)

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya hanya menyiapkan 2.000 undangan untuk upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pasalnya, sarana dan prasarana di IKN masih terbatas.

Nantinya, Istana akan membagi undangan upacara HUT RI di IKN untuk dua sesi, yakni 1.000 undangan untuk upacara pengibaran bendera pagi hari. Sementara itu, 1.000 undangan lainnya untuk upacara penurunan bendera sore hari.

"Semua ada keterbatasan, maka dari itu di IKN maupun di Jakarta upacara penyelenggaraan 17 Agustus dengan undangan kurang lebih di IKN kami mempersiapkan 1.000 di pagi hari, sore hari 1.000 plus yang 380 di main hall," kata Heru sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (2/8/2024).

Selain di IKN, pemerintah juga menggelar HUT ke-79 RI di Halaman Istana Merdeka dengan jumlah tamu undangan sebanyak 3.000 orang. Upacara di Istana Merdeka akan mengikuti prosesi upacara kemiliteran di IKN.

"Untuk di Jakarta 1.500 (undangan) pagi dan 1.500 sore," ujarnya.


Siapkan Lokasi Tambahan

Heru menyampaikan pihaknya juga akan menyediakan lokasi tambahan di luar Halaman Istana Merdeka ya dapat menampung 1.500 tamu undangan.

Masyarakat yang tidak dapat menghadiri upacara HUT ke-79 RI bisa menyaksikan dari lokasi tersebut.

"Yang tidak tertampung di IKN tentunya kami juga mengharapkan bisa diundang juga di Jakarta jadi acara 17 Agustus nanti tanggal 17 ada di dua tempat (IKN dan Istana Merdeka)," ucap Heru.

Infografis Progres Pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Progres Pembangunan Istana Negara di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya