Liputan6.com, Jakarta - Banyak faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih broker tepercaya untuk memulai perjalanan trading. Hal itu seperti disampaikan Analis Pasar Keuangan di Octa Broker Kar Yong Ang.
"Bagi seseorang dengan pengalaman terbatas di pasar, pilihan ini dapat sangat membingungkan, dan prioritas sulit didefinisikan. Namun, trader memiliki pengetahuan praktis tersendiri, dan memanfaatkannya dapat memberikan wawasan tentang tanda bahaya pada broker," ujar Kar Yong Ang melalui keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).
Dia mengatakan, sebagai bagian dari riset globalnya, broker global Octa melakukan survei terhadap 1.280 trader CFD Indonesia untuk menentukan tanda peringatan apa yang membuat mereka menghindari suatu broker keuangan.
Advertisement
"Iklan selalu menampilkan sisi baik saja, terlepas dari apa yang diiklankan. Sisi sebaliknya, sering kali baru diketahui lewat pengalaman buruk dalam praktiknya. Semua orang pernah punya pengalaman negatif dengan produk atau layanan tertentu dan tidak akan pernah memilihnya lagi," ucap Kar Yong Ang.
"Hal ini terutama berlaku untuk layanan e-broker, di mana seluruh perjalanan trader bergantung pada broker dan platform trading. Setiap kesalahan broker dapat merugikan tidak hanya pengalaman klien tetapi juga dana mereka. Jadi, apa saja tanda bahaya paling umum pada broker menurut trader Indonesia?," sambung dia.
Kar Yong Ang menyebut, ketika ditanya tanda apa yang paling menunjukkan ketidakandalan broker, peserta survei menyebutkan tanda bahaya yaitu manipulasi grafik 61 persen, penarikan lambat 52 persen, selip harga dan order tidak tereksekusi tanpa alasan pasar yang jelas 37 persen, dan kuotasi berbeda secara signifikan dari kuotasi broker lain 19 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa trading dalam lingkungan yang dapat diprediksi dan adil adalah faktor utama yang menentukan kesediaan trader Indonesia untuk mempercayai broker tertentu. Seperti yang ada, adalah tanggung jawab broker untuk memberikan transparansi penuh dan bukti nilai yang memadai kepada kliennya," ucap Kar Yong Ang.
Prioritas Utama yang Digunakan
Menurut Kar Yong Ang, sebagai broker tepercaya dan berpengalaman tinggi, pihaknya bekerja sama dengan penyedia likuiditas pihak ketiga independen untuk menawarkan harga pasar yang tidak terdistorsi kepada kliennya.
"Penyedia likuiditas mengumpulkan harga menggunakan data dari berbagai sumber, termasuk bank dan lembaga keuangan besar. Alhasil, harga chart berada di luar kendali broker," terang dia.
"Octa juga menyediakan akses ke data historis chart sehingga trader dapat memverifikasi bahwa harga broker sesuai dengan kondisi pasar sebenarnya, dan tidak ada manipulasi chart atau selip harga pada waktu itu," sambung Kar Yong Ang.
Kemudian, lanjut dia, dalam surbei saat ditanya apa kekurangan broker yang paling tidak bisa ditawar, trader Indonesia menyebutkan kelemahan yaitu spread tinggi dan komisi tersembunyi 39 persen, deposit atau penarikan lambat 25 persen, serta model komisi tidak transparan untuk deposit dan penarikan 16 persen.
"Fakta bahwa para peserta menyebutkan ketentuan trading sebagai prioritas utama mereka menyoroti peran penting perbedaan marginal dalam trading. Broker yang menawarkan ketentuan trading superior dan menghindari biaya tersembunyi lebih unggul di pasar, dan tidak ada cara lebih baik bagi trader untuk menguji aspek ini selain dari pengalaman langsung," terang Kar Yong Ang.
"Bisa dibilang bahwa masalah terkait penarikan memiliki peringkat tinggi di antara prioritas trader Indonesia dalam hal tanda bahaya broker. Kekhawatiran tentang penarikan sangatlah wajar, mengingat 21% peserta survei mengalami masalah serius dengan penarikan dana," sambung dia.
Advertisement
Harus Coba Sendiri
Pada akhirnya, menurut Kar Yong Ang, satu-satunya cara untuk memastikan broker Anda dapat dipercaya adalah dengan mencobanya sendiri.
Misalnya, kata dia, Octa menangani masalah ini dengan menawarkan prosedur penarikan yang sangat efisien dan cepat yang membantu trader membangun hubungan jangka panjang dan saling percaya dengan broker, sehingga dapat fokus pada trading daripada faktor latar belakang.
"Kesulitan memilih sumber wawasan dan pembaruan yang dapat diandalkan adalah masalah umum dalam komunitas trading. Penyebaran informasi yang salah dan bertumbuhnya pakar online dengan kredensial yang meragukan dapat membuat bingung, terutama bagi trader yang belum berpengalaman," ucap Kar Yong Ang.
Dia menjabarkan, ketika ditanya tanda apa yang menunjukkan bahwa sumber informasi dapat menipu, 52 perseon responden menyoroti iklan agresif. Jawaban paling populer juga mencakup promosi proyek investasi scam 35 persen, kisah sukses yang tidak meyakinkan 34 persen, dan manipulasi sinyal trading 33 persen.
"Distribusi jawaban dalam survei Octa memungkinkan melihat sekilas berbagai taktik yang digunakan untuk menarik perhatian trader. Karena itulah, platform dengan ide yang disusun oleh pakar dapat menjadi solusi yang bagus dan dapat diandalkan," papar Kar Yong Ang.
"Octa menawarkan platform miliknya sendiri, OctaTrader, yang dilengkapi dengan feed bawaan denga informasi trading real-time yang dapat dikustom, guna membantu mengurangi beban kognitif trader dan membuat pengambilan keputusan lebih efisien dan akurat," sambung dia.
Menurut Kar Yong Ang, berbagai jenis penipuan dianggap sebagai masalah signifikan bagi banyak trader Indonesia. Dia menyebut, ketika ditanya tentang penipuan dalam edukasi dan mentoring trading, 23 perseb responden mengaku punya kenalan trader yang tertipu edukator, pelatih, dan mentor palsu. Selain itu, 14 persen pernah membeli kursus trading yang tidak berguna, dan 12% pernah membayar sinyal trading palsu.
"Hasil ini mencerminkan ketergantungan tinggi pada langkah-langkah dan perangkat keamanan terkini dari pihak broker. Lanskap ancaman siber modern sangat kompleks, dan memantau praktik internasional terbaik wajib bagi semua broker yang berorientasi pada klien," terang dia.
"Wajar jika broker global memiliki keunggulan kompetitif dalam hal tersebut. Jangkauan mereka yang luas memungkinkan mereka untuk menyerap dan mengintegrasikan praktik dan perangkat keamanan paling canggih dari berbagai wilayah, menawarkan klien mereka solusi paling efisien," tandas Kar Yong Ang.
