BPBD Jakarta Keluarkan Peringatan Dini Longsor, 10 Kecamatan Diimbau Waspada

BPBD DKI Jakarta menyatakan, wilayah yang rawan longsor delapan di antaranya berada di Jakarta Selatan.

oleh Winda Nelfira diperbarui 15 Sep 2024, 09:20 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2024, 09:19 WIB
Turap Rumah Makan di Jagakarsa Longsor
Alat berat mengeruk beton turap saluran air yang longsor di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Kamis (17/9/2020). Selain karena hujan lebat, longsor diduga karena erosi tanah akibat pembuangan saluran air pencuci piring dan toilet dari warung makan di sekitar bantaran. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini longsor di sejumlah wilayah di Jakarta jelang musim hujan selama September 2024.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, ada 10 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang masuk zona menengah rawan longsor. 10 kecamatan di ibu kota ini diimbau waspada longsor selama September 2024.

"Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," kata Isnawa dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (15/9/2024).

Adapun 10 kecamatan yang dimaksud, delapan di antaranya berada di Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.

Kemudian, dua kecamatan yang rawan longsor lainnya berada di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramatjati dan Pasar Rebo.

"Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG," jelas Isnawa.

Oleh sebab itu, Isnawa juga mengimbau Lurah, Camat, dan masyarakat agar tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal selama September 2024.

"Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Turap Longsor di Tol JORR Pesanggrahan Akibat Hujan Lebat

Turap di ruas Tol JORR, Bintaro, Jakarta Selatan diterjang longsor pada Sabtu (6/7/2024). Detik-detik diabadikan oleh warga dan rekaman videonya viral di media sosial.
Turap di ruas Tol JORR, Bintaro, Jakarta Selatan diterjang longsor pada Sabtu (6/7/2024). Detik-detik diabadikan oleh warga dan rekaman videonya viral di media sosial. (Istimewa)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan kejadian tanah longsor turap Tol JORR di Jalan Mulia Bhakti, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel). Longsor terjadi pada Sabtu siang (6/7/2024).

"Laporan assessment pendataan kaji cepat tanah longsor. Lokasi kejadian Jalan Mulya Bakti RT 06 RW.001, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan," ujar Kepala BPBD Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7/2024).

Isnawa menyampaikan, kejadian terjadi sekira pukul 13.25 WIB. Dia menyebut, tanah longsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya.

"Penyebab (tanah longsor) hujan lebat," ujar Isnawa.

Tanah dan material beton menimpa jalan di bawahnya yaitu Jalan Mulia Bhakti, Pesanggrahan. Menurut Isnawa, imbas kejadian tanah longsor ini Jalan Mulia Baki tengah tertutup aksesnya.

Meski begitu, tak ada korban mengungsi atau korban jiwa dalam insiden turap longsor ini.

"Kerugian masih dalam pendataan. Panjang dan tinggi longsor +/- 2 x 2 meter," kata Isnawa.

 

 

Infografis Penyebab Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penyebab Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya