Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengurus Daerah Paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (DPD Pujakesuma) Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dipimpin oleh Erwin Bumi, resmi dilantik untuk masa bakti 2024-2028 pada Sabtu 23 November 2024.
Acara ini berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Advertisement
Baca Juga
Pelantikan DPD Pujakesuma Kota Medan tersebut dihadiri oleh 1.300 Kader Pujakesuma Medan, tokoh masyarakat, pejabat daerah, serta perwakilan Pujakesuma dari berbagai Daerah lain, ujar Ketua panitia Surya Kuriawan ST.
Advertisement
"Pujakesuma sangat terbuka untuk kolaborasi sama semua elemen di Kota Medan. Pujakesuma sangat terbuka kolaborasi sama semua elemen Kota Medan, mulai dari Pemerintah Daerah maupun elemen lainnya," ujar Ketua Umum DPD Pujakesuma Kota Medan Erwin Bumi, melalui keterangan tertulis, Minggu (24/11/2024).
"Pujakesuma sebagai paguyuban sangat inklusif dan tidak ekslusif, Pujakesuma untuk Medan, Pujakesuma untuk Sumatera Utara, dan Pujakesuma untuk Indonesia," sambung dia.
Acara pelantikan tersebut juga diisi dengan prosesi adat, pembacaan sumpah jabatan, dan penampilan kesenian tradisional sebagai simbol persatuan dan kebudayaan, Pembagian Talih Asih untuk Kader Pujakesuma Medan.
Sebelumnya, SCG gelar ESG Symposium 2024 bertajuk "Inclusive Green Growth for Golden Indonesia" di Jakarta.
SCG Dorong Pertumbuhan Hijau Inklusif Wujudkan Indonesia Emas 2045
Acara ini menyoroti pentingnya integrasi pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 serta Net Zero Carbon Emission 2060.
"Kami terus mengeksplorasi inisiatif untuk operasional yang ramah lingkungan, mulai dari inovasi produk hingga infrastruktur hijau. Dengan kolaborasi yang terstruktur, SCG siap menjadi mitra utama Indonesia untuk mencapai tujuan strategis ini," ujar President & CEO SCG, Thammasak Sethaudom di acara ESG Symposium 2024 pada Selasa 19 November 2024.
Country Director SCG Indonesia, Warit Jintanawan menjelaskan bahwa transisi dari energi fosil ke energi terbarukan merupakan langkah penting untuk mengurangi perubahan iklim dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, hal ini juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi hijau dengan menciptakan peluang investasi baru.
Acara ini menjadi platform kolaborasi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat untuk mengatasi masalah lingkungan seperti deforestasi, pencemaran, dan krisis iklim. Dengan pendekatan ESG 4 Plus, SCG berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia.
"Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi global. Kami berharap stabilitas ekonomi, lingkungan, dan sosial dapat berjalan seiring melalui langkah-langkah konkret seperti ini," tutup Thammasak.
Advertisement