Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berbicara soal pentingnya melibatkan penyandang disabilitas dalam perencanaan, pengecekan infrastruktur dan transportasi publik. Pasalnya, dia meyakini para difabel memiliki modal besar untuk tumbuh dan berkembang.
“Oleh sebab itu, para penyandang disabilitas harus lebih diperhatikan. Dukungannya harus lebih ditingkatkan, pelibatannya harus lebih diaktifkan dalam perencanaan pengecekan infrastruktur dan transportasi publik,” kata Gibran di acara puncak Hari Disabilitas Internasional di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2024).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, semua akses bagi difabel harus diperluas, termasuk dalam sektor pendidikan, kesehatan hingga peradilan. Dia menegaskan, para penyandang disabilitas memiliki hak dan kesempatan yang sama di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Advertisement
“Aksesibilitasnya harus lebih diperluas, baik akses pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, fasilitas umum, permodalan, maupun hukum dan peradilan,” jelas Gibran.
Lebih jauh, Gibran mengajak seluruh pihak untuk mengawal Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. Dia menyebut, aturan ini mengatur terkait hak penyandang disabilitas di Indonesia.
“10 peraturan turunannya juga sudah ada, sekarang kuncinya adalah implementasi di lapangan,” ucap dia.
Gibran berujar, ketentuan itu mengatur mengenai kesamaan kesempatan, pemenuhan hak, diskriminasi, pemberdayaan, perlindungan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Dia menyebut, undang-undang itu harus dikawal pelaksanaannya di lapangan. Oleh sebab itu, dia menilai semua pihak harus ikut turun tangan, mulai dari pemerintah hingga masyarakat secara umum.
Wapres Gibran Bicara Potensi Difabel di Puncak Hari Disabilitas Internasional
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2024). Pada kesempatan itu, dia memotivasi para penyandang disabilitas di Tanah Air.
Menurutnya, para difabel berhak mendapatkan ekosistem yang nyaman. Dia meyakini, difabel bisa hidup dengan produktif.
“Saya meyakini Bapak Ibu, saudara-saudara sekalian adalah potensi-potensi kuat untuk membawa Indonesia maju, daya juangnya, kegigihannya, pantang menyerahnya, mentalitasnya paling juara,” kata Gibran.
Gibran bilang, bukti difabel berprestasi sangat banyak. Termasuk, kata dia dalam ajang olahraga internasional semacam Paralimpiade Paris dan ASEAN Para Games.
“Buktinya sudah ada, misalnya pada Paralimpiade Paris tahun ini Indonesia berhasil membawa 14 medali, terbanyak sejak 1976,” kata Gibran.
Advertisement
Prestasi di ASEAN Para Games Solo
Gibran menyampaikan, pada ASEAN Para Games Solo pada 2022, atlet difabel Indonesia juga menunjukkan prestasi yang memukau. Meskipun, kata dia acara digelar dalam kondisi dan situasi yang terbatas.
“Saat itu hanya sekitar 5 bulan untuk mempersiapkan. Waktunya terbatas, anggaranya terbatas, masih PPKM, masih ada Covid. Tapi Alhamdulillah bisa terlaksana dengan lancar dan meriah. Dan yang paling penting Indonesia menang, total medali 425, 425 medali, 175 emas,” ucap Gibran.