Utusan Khusus Presiden Dianggap Lebih Banyak Kontroversinya

Kinerja utusan khusus presiden menjadi sorotan publik setelah viralnya peristiwa Miftah Maulana Habiburrohman yang mengolok-olok pedagang es teh.

oleh Aries Setiawan diperbarui 06 Des 2024, 17:03 WIB
Diterbitkan 06 Des 2024, 16:30 WIB
Rincian gaji dan tunangan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden (credit: https://www.instagram.com/zitaanjani/).
Utusan Khusus Presiden (credit: https://www.instagram.com/zitaanjani/).

Liputan6.com, Jakarta Kinerja utusan khusus presiden menjadi sorotan publik setelah viralnya peristiwa Miftah Maulana Habiburrohman yang mengolok-olok penjual es teh.

Usai mendapat kritik tajam dari publik tanah air, Miftah akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, sejauh ini memang publik tidak pernah tahu apa yang sudah dilakukan oleh utusan khusus presiden. Bahkan, publik tidak bisa mendeteksi kerja mereka, terutama bagi kepentingan publik.

"Selama ini memang menjadi tanda tanya apa fungsi tugas utama dari utusan khusus presiden itu. Sampai hari ini tentu tak ada satu pun yang bisa dideteksi apa yang sudah dilakukan oleh mereka," ucap Adi saat dihubungi, Jumat (6/12/2024).

Padahal, kata Adi, pada diri utusan khusus presiden melekat sebagai pejabat publik. Mereka juga memakai fasilitas negara, yang uangnya dari rakyat.

"Jadi wajar kalau publik bertanya apa yang sudah dilakukan, ya minimal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban secara umum," ujar Adi.

Adi menyebut, yang mengemuka dari utusan khusus presiden justru hal-hal polemik dan problematik ketimbang kerja positif. Seperti masalah Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok penjual es teh, hingga ada utusan khusus presiden yang malah sibuk meng-endorse pasangan calon di Pilkada 2024.

"Misalnya itu, kan tentu semakin membuat orang bertanya-tanya, apa sebenarnya tugas utusan khusus presiden itu, kok lebih banyak menimbulkan kontroversi, lebih banyak menimbulkan polemik," tuturnya.

"Dan justru kelihatan sibuk meng-endrose palson-paslon tertentu di pilkada. Itu kan yang lebih mengemuka," sambungnya.

Utusan Khusus Presiden Harus Dievaluasi

Maka dari itu, Adi mengatakan, perlu ada evaluasi yang ditunjukkan kepada publik apa sebenarnya yang sudah dilakukan utusan khusus presiden.

"Apalagi di era medsos yang berkembang cukup pesat. Hampir tiap saat dan tiap hari, termasuk utusan khusus presiden itu pasti akan dibantu dan ditanya apa yang sudah mereka lakukan," ujar Adi.

"Jangan justru sibuk melakukan hal-hal yang sifatnya enggak ada hubungannya dengan bagaimana ikut berkontribusi membangun bangsa dan negara ke depan," tutup Adi.

Baca juga Miftah Diamuk Netizen Lagi, Gegara Video Lawas Menghina Seniman Senior Yati Pesek Viral

Usai Dikecam Publik Tanah Air, Miftah Akhirnya Mundur dari Utusan Khusus Presiden

Miftah Maulana Mundur
Pendakwah Miftah Maulana, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. (Liputan6.com/ Hendro Ary Wibowo)

Miftah Maulana Habiburohman alias Miftah akhirnya mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Keberagaman. Hal itu buntut dari viralnya kelakuan Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh saat mengisi ceramah di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Miftah saat jumpa pers, Jumat (6/12/2024).

"Keputusan ini saya ambil karena cinta, hormat dan tanggung jawab saya kepada Bapak Presiden Prabowo serta seluruh masyarakat Indonesia," kata Miftah Maulana Habiburrahman.

Miftah mengatakan, keputusannya mengundurkan diri menjadi langkah awal baginya untuk terus berkontribusi bagi Indonesia.

"Keputusan ini sebetulnya bukan sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara," tuturnya.

Saat menyampaikan pengunduran diri ini, Miftah cukup emosional. Ia sampai menahan tangis saat menyampaikan terimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Kepada bapak presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya," ucap Miftah.

Baca juga Sebulan Lebih Masuk Kabinet Prabowo, Gus Miftah Ternyata Belum Lapor Kekayaan ke KPK

Miftah Dirujak Netizen dan Publik Tanah Air Usai Hina Penjual Es Teh

Miftah Maulana Habiburokhman
Miftah Maulana Habiburokhman dikritik keras setelah dianggap menghina penjual es teh saat berdakwah. (dok. X @JhonSitorus_18/https://x.com/JhonSitorus_18/status/1864199951842255053/photo/1)

Warganet di media sosial, termasuk X (dahulunya Twitter), mengecam aksi olok-olok Miftah kepada pedagang es teh. Menurut mereka, tidak sepatutnya seorang yang disebut pemuka agama yang juga pejabat pemerintah berlaku demikian.

"Sering bertemu orang tipikal begini. Tipikal-tipikal pembully, ciri khasnya adalah becandain di depan banyak orang, kalau tertawa noleh ke temannya buat validasi," cuit seorang netizen.

"Belajar dari kasus ini: 1) Gelar tinggi ga jamin adab, 2) Diem pas dihina bukan tanda lemah tapi tanda dewasa, 3) Jabatan utusan presiden harusnya bikin lebih humble, bukan malah ngeremehin orang kecil," cuit netizen lainnya.

"Si bapak pedagang teh menarik nafas panjang. Itu lebih daripada tangisan tega banget Gus Miftah," ungkap netizen lainnya.

Tak butuh waktu lama, netizen yang simpati berlomba-lomba mencari siapa sosok bapak penjual es teh tersebut. Tidak main-main, ada yang menawarkan untuk memberangkatkan umroh, bahkan ada yang menawarkan beasiswa untuk bapak tersebut.

Netizen juga berkolaborasi membuka donasi untuk membantu bapak penjual es teh tersebut. Akun @zoelfick misalnya membuka donasi untuk bapak tersebut sambil tetap mengingatkan netizen berhati-hati agar waspada terhadap penipuan.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya