Ketua KPK Baru Diharap Mampu Tangkap Harun Masiku

Hikmahbudhi memiliki harapan besar terhadap pimpinan KPK yang baru.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Des 2024, 21:57 WIB
Diterbitkan 17 Des 2024, 18:00 WIB
Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap buronan kasus suap, Harun Masiku (Istimewa)
Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap buronan kasus suap, Harun Masiku (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap buronan kasus suap, Harun Masiku. Sebab hal itu demi mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap KPK.

Masih belum ditangkapnya Harun Masiku, dinilai sebagai pekerjaan rumah (PR) besar KPK hingga kini.

"Saat ini salah satu pekerjaan besar KPK yang belum tuntas yaitu kasus menyangkut kegagalan meringkus buronan mantan calon anggota legislatif asal PDIP, Harun Masiku. Bagaimana tidak terhitung sudah empat tahun sejak ditetapkan sebagai tersangka, pencarian telah berlalu tanpa menghasilkan temuan yang signifikan," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Hikmahbudhi, Candra Aditya Nugraha saat berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).

"Apalagi saat ini masih dalam suasana bulan antikorupsi yang tepatnya diperingati 9 Desember lalu," imbuhnya.

Hikmahbudhi memiliki harapan besar terhadap pimpinan KPK yang baru. Mereka tak ingin penindakan yang dilakukan KPK hanya sekedar retorik, penuh kontroversi dan tumpul seperti sebelum-sebelumnya.

"KPK harus mampu memasang target 100 hari kerja dengan menuntaskan kasus-kasus yang menjadi sorotan publik salah satunya menangkap buronan Harun Masiku, pimpinan KPK saat ini harus mampu mengembalikan kepercayaan publik dengan menuntaskan kasus-kasus korupsi yang mandek terutama yang terindikasi menyangkut para elit politik," paparnya.

Perkara suap pergantian antar waktu anggota DPR RI yang menjerat Harun Masiku, kata dia, menarik untuk ditelisik lebih lanjut. Sebab, diduga turut melibatkan pimpinan partai politik besar.

“Melihat fenomena merunduknya KPK saat berhadapan dengan politisi, bukan tidak mungkin hal tersebut membentuk teori kausalitas, yakni suatu perkara melibatkan elite partai politik, maka penindakan lembaga anti rasuah itu akan mengendur," tutur Candra.

 

Mengembalikan Kepercayaan Publik

KPK, kata dia, oleh publik dinilai tak memiliki keberanian untuk melawan kekuasaan besar yang melindungi Harun Masiku, serta menyingkap sosok yang ada di belakangnya.

Maka, untuk menjawab itu semua dan mengembalikan kepercayaan publik, KPK harus mampu tampil berani dalam menuntaskan kasus ini, dengan sesegera mungkin menangkap Harun masiku dari persembunyiannya.

"Hikmahbudhi menilai kasus Harun Masiku sebagai kasus kekuasaan yang terstruktur dengan melibatkan banyak pihak maka sangatlah penting untuk segera dituntaskan. Harun Masiku hanyalah salah satu aktor dalam kasus tersebut dan tentunya menjadi kunci terbukanya pihak-pihak mana yang terlibat," ungkapnya.

Agar Harun Masiku bisa segera tertangkap, Hikmahbudhi menyarankan KPK membangun kerja sama dengan institusi penegak hukum lain, misalnya dengan Polri dalam hal ini Bareskrim, serta Interpol.

"Dewan Pengawas (Dewas) KPK juga harus secara berkala dan lebih responsif, dalam mengawasi kerja KPK terkait pencarian Harun Masiku," tandas Candra.

Infografis Harun Masiku Buronan KPK
Infografis Harun Masiku Buronan KPK. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya