Perayaan Natal Nasional 2024: Wujud Inklusivitas Kasih Manusia dan Lingkungan

Keberagaman yang menjadi prinsip kuatnya toleransi di Indonesia akan menjadi refleksi dalam Perayaan Natal Nasional 2024 yang digelar pada 28 Desember.

oleh Aries Setiawan diperbarui 24 Des 2024, 12:51 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 12:51 WIB
Deretan Tokoh yang Bakal Isi Posisi Wakil Menteri atau Kepala Badan pada Pemerintahan Prabowo
Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono. Seorang politikus yang menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra sejak tahun 2014. Pada 18 Juli 2024, ia diangkat menjadi Wakil Menteri Keuangan II mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Keberagaman yang menjadi prinsip kuatnya toleransi di Indonesia akan menjadi refleksi dalam Perayaan Natal Nasional 2024 yang digelar pada 28 Desember.

Natal Nasional yang dilaksanakan di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta bertema "Marilah Sekarang kita pergi ke Betlehem", merupakan penggalan Injil Lukas bab 2 ayat 15.

Ketua Umum Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono, mengatakan ada tiga makna dalam tema ini. Pertama, refleksi atas nilai pengharapan, kesederhanaan dan damai sejahtera.

Kedua, kesederhanaan ini yang kita lihat maknanya dalam kandang domba, kain lampin, serta gembala.

"Yang ketiga adalah inklusivitas. Inklusivitas menyangkut siapa pun dan apa pun kondisi manusia diajak bersukacita atas kelahiran Juru Selamat Manusia," ujar Thomas Djiwandono di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Senin, 23 Desember 2024.

Selain inklusivitas pada manusia, kata Thomas, kelahiran Yesus juga mengajak keterlibatan manusia terhadap lingkungan hidup. "Lingkungan juga diajak bersukacita. Karena itu belas kasih tak cuma kepada sesama manusia, tapi juga pada lingkungan hidup," ujar Thomas.

Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta, Darwin Darmawan, menyoroti pesan solidaritas dan persatuan dalam keanekaragaman Indonesia sebagai harapan baru dalam mewujudkan kasih dan damai sejahtera.

"Mari kami mengajak umat dan gereja menjadi penggerak dalam membawa perubahan positif di masyarakat melalui pelayanan kasih," ujar Pendeta Darwin.

Sementara itu, Sekretaris Komisi KWI, Romo Diakon Frans Adi Kristi Prasetya, mengharapkan pentingnya momen Natal untuk memperkuat hubungan antarumat beragama.

"Kita diajak untuk berpihak pada masyarakat miskin dan lemah serta difabel. Dan kepedulian pada krisis lingkungan yang mengancam umat manusia," ujar Romo Frans Adi.

Perayaan Natal Nasional didukung pemerintah melalui Kementerian Agama. Menurut Dirjen Bimas Katolik, Suparman Sirait, dukungan pemerintah sepenuhnya untuk momen memupuk kerukunan nasional. "Toleransi dan kerukunan umat beragama adalah modal sosial bangsa," tutur Suparman.

Dalam konferensi pers penjelasan perayaan Natal di Gedung KWI, juga hadir Ketua Pelaksana Harian Natal Nasional, Lucky Yusgiantoro, serta Koordinator Bidang Perayaan Chatarina Girsang.

Natal 2024, Menag Nasaruddin: Mari Terus Tebar Cinta Kasih

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. (Foto: dokumentasi Kemenag)

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Natal 2024 kepada seluruh umat Kristiani. Menag juga menyampaikan selamat menyambut Tahun Baru 2025 bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Mari terus menebar cinta kasih dan menguatkan bangunan kemanusiaan," kata Menteri Agama dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Adapun Natal tahun ini mengangkat tema 'Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem'. Tema ini membawa pesan tentang kesetiaan dan kesediaan dalam mengikuti panggilan Tuhan.

Menurut Nasaruddin Umar, tema Natal 2024 ini sejalan dengan semangat Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendorong umat mengamalkan ajaran agamanya. Sebab, semakin lekat umat dengan ajaran agamanya, maka dunia akan semakin damai dan rukun.

Nasaruddin menyampaikan, apabila umat semakin berjarak dengan ajaran agamanya, maka akan banyak resiko kerusakan baik pada manusia maupun alam raya. Oleh sebab itu, dia mengajak agar menjadikan perayaan Natal nasional 2024 sebagai momentum membumikan ajaran agama dalam semangat cinta kasih.

"Cinta kasih akan membawa kedaimaian dan kerukunan yang menjadi prasyarat pembangunan. Ini adalah kontribusi besar umat beragama bagi kemajuan Indonesia," kata Nasaruddin Umar.

Harapan Menag di Tahun Baru 2025

Selanjutnya dalam rangka menyambut Tahun Baru 2025, Nasaruddin juga mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan refleksi, kontemplasi, dan evaluasi atas perjalan kehidupan setahun yang lalu.

Ia berharap akan tumbuh semangat baru serta optimisme masyarakat dalam menatap kehidupan di tahun mendatang.

"Mari terus menjadi pribadi yang terus bertumbuh untuk kebaikan. Sebab, sebaik-baik kita adalah yang hari ini lebih baik dari masa lalu dan terus melakukan perbaikan untuk kehidupan mendatang," ucap Menag Nasaruddin Umar.

Infografis Strategi Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Strategi Pengamanan Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya