Menhut Bertemu KSP, Bahas Potensi 20 Juta Hektare Lahan untuk Cadangan Pangan-Energi

Raja Juli menyampaikan pihaknya telah mengidentifikasi 20 juta hektare yang bisa dimanfaatkan untuk hutan cadangan pangan, energi dan air. Dia menegaskan hal ini bukan deforestasi, melainkan swasembada dengan tetap menjaga hutan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Jan 2025, 09:34 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 09:34 WIB
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pertemuan bilateral dengan Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin.
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pertemuan bilateral dengan Duta besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan rapat koordinasi bersama Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto di Kantor Kementerian Perhutanan Jakarta, Selasa, (7/1/2025). Pertemuan ini membahas sejumlah program strategis nasional khususnya dalam bidang Kehutanan.

Raja Juli menyampaikan pihaknya telah mengidentifikasi 20 juta hektare yang bisa dimanfaatkan untuk hutan cadangan pangan, energi dan air. Dia menegaskan hal ini bukan deforestasi, melainkan swasembada dengan tetap menjaga hutan.

"Idenya justru bukan deforestasi, tapi menjaga hutan. Tapi secara bersamaan swasembada berjalan bersamaan," kata Raja Juli dikutip dari siaran pers, Selasa (7/1/2025).

"Contoh padi gogo, 1,1 juta hektar lahan berpotensk di tanam padi gogo. Kalau tanam 1 juta bisa menghasilkan hingga 3,5 juta ton beras per tahun," sambungnya.

Dia mengatakan pihaknya terus bertugas memastikan cita-cita dan program Presiden Prabowo Subianto-Wapres RI Gibran Rakabuming terkait kehutanan dapat dieksekusi dengan baik.

"Setelah kami dilantik kami berusaha mencoba memastikan cita-cita Pak Presiden Prabowo dan Pak Wakil Presiden Gibran Rakabuming bisa dieksekusi terutama terkiat lahan," ujar Raja Juli.

Pastikan AMDAL Mendukung Lingkungan

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, mengaku sependapat dengan langkah yang diambil Kementerian Kehutanan. Namun, dia menekankan terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.

Salah satunya, terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Putranto meminta Kementerian Kehutanan memastikan AMDAL mendukung lingkungan.

"Yang perlu diwaspadai memastikan amdal betul-betul mendukung pada lingkungan. Kebijakan beliau ini pasti dunia akan melihat," tutur AM Putranto.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya