Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ketum Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menerima kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Ameer Khurram Rathore di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis 9 Januari 2025.
Dalam pertemuan itu dijelaskan, ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan dan pertahanan menjadi fokus kerja sama Indonesia dan Pakistan.
Advertisement
Baca Juga
"Kita duduk sama-sama membicarakan bagaimana Indonesia dan Pakistan dapat bekerja sama lebih erat lagi. Tadi kita bicara mengenai ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, serta pertahanan," ujar Ketum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (10/1/2025).
Advertisement
Menurut dia, Pakistan adalah negara besar sekaligus negara Muslim yang mempunyai kekuatan terutama di sektor pertahanan dan juga kesehatan selain juga pertanian dan energi, sehingga kerjasama di sektor-sektor ini perlu ditingkatkan.
"Beliau (Dubes Pakistan) menyampaikan nanti di (bulan) Agustus ada upaya seperti trade missiondan expo dari Pakistan dan Indonesia dan saya rasa itu (hal yang) baik," kata Anin, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, untuk mempersiapkan kegiatan tersebut, Kadin Indonesia akan bekerja sama bukan hanya dengan pihak Kedutaan Besar, tetapi juga melibatkan mitra-mitra Kadin Indonesia di Pakistan. Menurutnya, kerja sama perdagangan Indonesia dan Pakistan bisa ditingkatkan lebih jauh lagi.
"Kedua negara ini negara yang berkembang sehingga bukan saja untuk meningkatkan ekonomi masing-masing, tapi juga perdagangan. Dan ini saya rasa sangat penting karena Indonesia selalu mencari akses pasar baru," ucap Anin.
"Ya, bukan saja (dengan) China, Amerika (Serikat) tapi juga akses pasar baru. Dan Pakistan itu salah satu yang kita sangat monitor dan ingin kembangkan, bukan hanya baik untuk pemain besar saja, tapi juga pemain menengah bahkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)," jelas Anin.
Â
Harap Bisa Kembangkan Hubungan Lebih Baik
Senada dengan Anin, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Ameer Khurram Rathore mengatakan, Indonesia dan Pakistan adalah negara sahabat yang memiliki kedekatan baik tentang hubungan agama dan budaya, sehingga lebih mudah bagi kedua negara untuk mengembangkan hubungan bisnis dan perdagangan.
"Kami sedang melihat beberapa sektor, seperti yang disebutkan oleh Pak Ketua Kadin (Anindya Bakrie) dan kami berharap dengan kepemimpinannya akan dapat mengembangkan hubungan perdagangan yang lebih baik lagi di antara kedua negara," ujar Ameer.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Periode Januari-November 2024, perdagangan Indonesia dan Pakistan surplus dengan nilai ekspor mencapai 3,04 milyar dolar AS dan impor mencapai 529 juta dolar AS.
Advertisement