Liputan6.com, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto buka suara soal aksi Warga Negara (WN) China yang menyogok petugas imigrasi Rp500 ribu dan mendapatkan jalur hijau di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Menurut dia WN China yang memviralkan tersebut bermaksud untuk mempermalukan saja.
"Kepada yang bersangkutan saya liat motifnya memang mempermalukan," kata Agus saat dikonfirmasi, Minggu (19/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Mantan Wakapolri itu, konten yang dibuat oleh turis asal China tersebut bukan hanya mempermalukan pihak imigrasi saja. Tapi juga bisa menyasar dengan mencemari nama baik polri dan bisa menyasar ke instansi lainnya.
Advertisement
Saat ini, kata Agus pihaknya telah melakukan pencekalan terhadap turis China tersebut di semua Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) untuk nantinya mengklarifikasi kebenaran dari video yang viral itu.
Disatu sisi, Menteri Imipas bakal menindak tegas bila betul adanya pegawai imigrasi yang menerima uang dari WN China itu dan memberikan jalur hijau
"Kita tidak mentolerir penyimpangan pegawai, namun juga kami tidak rela bangsa ini dipermalukan," tegas Agus.
Viral di Media Sosial
Aksi WN China yang menyelipkan uang Rp500.000 di paspornya untuk mendapatkan jalur hijau dari pihak Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta viral di media sosial.
Dari video yang beredar, seorang turis asal China dan rekannya sudah merencanakan hal itu sebelum tiba di Bandara Soetta. Dia kemudian memperlihatkan aksinya menyelipkan uang Rp500.000 agar urusannya dipermudah berhasil.
Dikutip dari situs JDIH Kementerian Keuangan, jalur hijau merupakan proses pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor dengan tidak dilakukan penelitian dokumen oleh Pejabat dan tidak dilakukan pemeriksaan fisik sebelum Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB).
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement