Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut para pejabat di jajaran Kabinet Merah Putih telah melampirkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
KPK mencatat sebanyak 123 anggota Kabinet Merah Putih telah melampirkan LHKPN tersebut. Kini laporan LHKPN mereka sedang diverifikasi. Masyarakat juga dapat mengakses dalam situs resmi LHKPN KPK.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu yang telah melaporkan harta kekayaan mereka pada LHKPN KPK adalah Wakil Menteri Kebudayaan atau Wamen Kebudayaan Giring Ganesha. Berdasarkan laporan LHKPN, total kekayaannya mencapai Rp10 miliar.
Advertisement
Giring mulai menjabat di pemerintahan setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024. Laporan harta kekayaannya ini merupakan yang pertama kali ia sampaikan kepada KPK, tepatnya pada 15 Januari 2025.
Berdasarkan laman resmi LHKPN KPK, Giring memiliki satu aset tanah yang bertempat di daerah Jakarta Selatan. Aset tersebut senilai Rp7.000.000.000 yang dimiliki hasilnya sendiri.
Kemudian juga memiliki empat aset kendaraan, tiga diantaranya adalah unit mobil. Aset tersebut mencapai Rp 2.105.700.000. Tidak hanya itu, dia juga tercatat memiliki hutang senilai Rp450.000.000 dalam laporan harta kekayaannya.
Lalu ada pula Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Berdasarkan laman resmi LHKPN KPK, Widiyanti telah melaporkan harta kekayaan pada 9 Desember 2024 lalu dengan total mencapai Rp5.435.833.014.169.
Widiyanti memiliki tujuh aset berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta. Bila ditotalkan asetnya tersebut mencapai Rp152.028.275.000. Untuk aset berupa transportasi dan mesin, Widiyanti memiliki tujuh unit yang ditaksir mencapai Rp19.463.000.000.
Berikut jajaran pejabat Kabinet Merah Putih yang telah melaporkan harta kekayaan pada LHKPN KPK dihimpun Tim News Liputan6.com:
Â
1. Wamen Kebudayaan Giring Ganesha Punya Harta Rp10 Miliar
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, telah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan laporan tersebut, total kekayaannya mencapai Rp10 miliar.
Giring mulai menjabat di pemerintahan setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024. Laporan harta kekayaannya ini merupakan yang pertama kali ia sampaikan kepada KPK, tepatnya pada 15 Januari 2025.
Berdasarkan laman resmi LHKPN KPK, Giring memiliki satu aset tanah yang bertempat di daerah Jakarta Selatan. Aset tersebut senilai Rp7.000.000.000 yang dimiliki hasilnya sendiri.
Kemudian juga memiliki empat aset kendaraan, tiga diantaranya adalah unit mobil. Aset tersebut mencapai Rp 2.105.700.000. Tidak hanya itu, dia juga tercatat memiliki hutang senilai Rp450.000.000 dalam laporan harta kekayaannya.
Berikut rincian harta kekayaan Giring jadi Wakil Menteri:
Tanah dan Bangunan anah dan Bangunan Seluas 203 m2/406 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN
1. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 283.000.000
2. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 17.700.000
3. MOBIL, MERC BENZ C 250 AT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 470.000.000
4. MOBIL, KIA EV6 GT AT Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp. 1.335.000.000
HARTA LAINNYA
1. HARTA BERGERAK LAINNYA :Rp. 1.345.000.000
2. SURAT BERHARGA :Rp. 643.281.900
3. KAS DAN SETARA KAS :Rp. 209.147.671 F.
4. HARTA LAINNYA : Nihil
TOTAL HARTA KEKAYAAN :Rp. 10.853.129.571
Â
Advertisement
2. Harta Kekayaan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana Capai Rp5,4 Triliun
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan ada salah satu pejabat dari Kabinet Merah Putih yang memiliki harta kekayaannya mencapai Rp5,4 triliun. Ternyata, pejabat di kabinet Prabowo Subianto itu adalah Widiyanti Putri Wardhana yang merupakan Menteri Pariwisata.
Berdasarkan lama resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Widiyanti telah melaporkan harta kekayaan pada 9 Desember 2024 lalu dengan total mencapai Rp5.435.833.014.169.
Widiyanti memiliki tujuh aset berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jakarta. Bila ditotalkan asetnya tersebut mencapai Rp152.028.275.000.
Untuk aset berupa transportasi dan mesin, Widiyanti memiliki tujuh unit yang ditaksir mencapai Rp19.463.000.000.
Berikut rincian harta kekayaan Widiyanti Putri Wardhana:
Tanah dan bangunan
1. Tanah dan Bangunan Seluas 3630 m2/3068 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 68.153.450.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1150 m2/48 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp18.752.250.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 474 m2/10 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp7.688.470.000
4. Bangunan Seluas 328 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp4.406.720.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 847 m2/326 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp14.539.035.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 1340 m2/300 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp22.577.700.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 980 m2/30 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp15.910.650.000
Alat Transportasi dan Mesin
1. MOBIL, MERCEDES BENZ S63 Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp2.964.000.000
2. MOBIL, TOYOTA VELLFIRE 3.5 AT Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp506.000.000
3. MOBIL, BENTLEY CONTINENTAL GT Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp2.879.000.000
4. MOBIL, LAND ROVER RANGE ROVER 5.0 AUTOBIOGRAPHY A/T Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp2.387.000.000
5. MOBIL, BENTLEY FLYING SPUR W12 Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp4.577.000.000
6. MOBIL, LEXUS LM350H Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp2.500.000.000
7. MOBIL, LEXUS LS500H Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp3.650.000.000
Harta Bergerak Lainnya: Rp43.814.169.039
Surat Berharga: Rp5.075.638.855.071
Kas dan Setara Kas: Rp67.168.797.235
Harta Lainnya: Rp77.719.917.824
Utang: Nihil
Â
3. Mendikti Saintek Satryo Soemantri Punya Harta Kekayaan Rp46 Miliar
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri memiliki harta kekayaan mencapai Rp46 miliar.
Jumlah tersebut berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan dokumen LHKPN yang diunduh Liputan6.com, Rabu 22 Januari 2025, Satryo melaporkan harta kekayaan ke KPK pada 5 Desember 2024 bahwa memiliki tanah dan bangunan senilai Rp33.650.000.000, dengan rincian tanah dan bangunan seluas 170/170 meter persegi di Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp12.000.000.000; tanah dan bangunan seluas 130/130 meter persegi di Jakarta Selatan hasil sendiri sebilai Rp6.250.000.000.
Kemudian tanah dan bangunan seluas 413/250 meter persegi di Kota Tangerang hasil sendiri senilai Rp. 4.000.000.000; tanah dan bangunan seluas 90/130 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp1.500.000.000; tanah dan bangunan seluas 445/250 meter persegi di Buleleng hasil sendiri senilai Rp3.500.000.000.
Tidak ketinggalan tanah dan bangunan seluas 77/92 meter persegi di Tangerang hasil sendiri senilai Rp1.400.000.000; serta tanah dan bangunan seluas 16000/1000 meter persegi di Buleleng hasil sendiri senilai Rp5.000.000.000.
Kemudian untuk alat transportasi dan mesin, Satryo memiliki total nilai Rp1.400.000.000, dengan rincian BMW X3 2016 hasil sendiri senilai Rp400.000.000, BYD Seal 2024 hasil sendiri Rp700.000.000, Toyota Inova Reborn 2.0 G AT 2020 hasil sendiri Rp200.000.000, dan FORD Escape 2.3L Limited AT 2011 hasil sendiri Rp100.000.000.
Satryo juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp11.000.000.000. Sementara dia tidak memiliki harta bergerak lainnya, surat berharga, harta lainnya, dan hutang.
Â
Advertisement
4. Menko PMK Muhaimin Iskandar Rp37,4 Miliar Tanpa Utang
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki harta kekayaan mencapai Rp37,4 miliar.
Jumlah tersebut berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan naik jika dibandingkan laporan saat maju sebagai wakil presiden di Pilpres 2024 lalu.
Berdasarkan dokumen LHKPN yang diunduh Liputan6.com, Rabu 22 Januari 2025, Cak Imin melaporkan harta kekayaan ke KPK pada 31 Desember 2024 bahwa memiliki tanah dan bangunan senilai Rp36.080.000.000 dengan rincian, tanah seluas 386 meter persegi di Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp3.680.000.000; dan tanah dan bangunan seluas 300/200 meter persegi Jakarta selatan hasil sendiri senilai Rp3.000.000.000.
Kemudian tanah seluas 595 meter persegi di Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp5.950.000.000; serta tanah dan bangunan seluas 670/1500 meter persegi di Jakarta Selatan hasil sendiri di Jakarta Selatan senilai Rp23.450.000.000.
Kemudian untuk alat transportasi dan mesin, Cak Imin memiliki total nilai Rp259.000.000 dengan rincian motor Piaggio 2007 hasil sendiri senilai Rp9.000.000, mobil Toyota Alphard 2009 hasil warisan senilai Rp250.000.000.
Cak Imin memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp233.500.000; serta kas dan setara kas senilai Rp 910.269.615. Sementara, dia tidak memiliki surat berharga dan hutan.
Adapun total kekayaan Cak Imin sebesar Rp37.482.769.615. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan pada 17 Oktober 2023 untuk kepentingan Pilpres 2024, dengan total kekayaan Rp25.975.043.212.
Berdasarkan perbandingan dokumen LHKPN tersebut, kepemilikan tanah dan bangunan Cak Imin justru mengalami pengurangan jumlah, namun begitu nilainya meningkat hingga Rp11 miliar lebih.
Â
5. Mendikdasmen Abdul Mu'ti Miliki Harta Kekayaan Rp20,1 Miliar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen Abdul Mu'ti memiliki harta kekayaan mencapai Rp20,1 miliar. Jumlah tersebut berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan dokumen LHKPN yang diunduh Liputan6.com, Rabu 22 Januari 2025, Abdul Mu’ti memiliki tanah dan bangunan senilai 14.472.800.000 yang berasal dari 16 bidang.
Adapun rincian sebaran harta kekayaan milik Mendikdasmen Abdul Mu'ti yakni tanah dan bangunan seluas 100/100 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp350.000.000; tanah seluas 194 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp698.400.000; dan tanah seluas 71 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp255.600.000.
Kemudian tanah dan bangunan seluas 104/90 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp374.400.000; tanah seluas 94 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp338.400.000; tanah seluas 350 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp1.260.000.000; dan tanah seluas 162 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp583.200.000.
Selanjutnya, tanah dan bangunan seluas 253/240 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp910.800.000; tanah seluas 111 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri Rp888.000.000; tanah seluas 400 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp3.200.000.000; dan tanah seluas 62 meter persegi di Semarang hasil sendiri senilai Rp150.000.000.
Tidak ketinggalan tanah seluas 3 meter persegi di Semarang hasil sendiri senilai Rp30.000.000; tanah seluas 109 meter persegi di Kudus hasil sendiri Rp218.000.000; tanah seluas 470 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri Rp3.760.000.000; tanah seluas 85 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp680.000.000; dan tanah seluas 97 meter persegi di Kota Tangerang Selatan hasil sendiri senilai Rp776.000.000.
Untuk alat transportasi dan mesin, Abdul Mu’ti memiliki total nilai Rp612.850.000, dengan rincian Suzuki TM2FE (4X2) AT 2023 hasil sendiri senilai Rp155.000.000; Yamaha 2SX/Soil GT AKS 2018 hasil sendiri senilai Rp9.500.000; Toyota Rush 1.5 S A/T 2011 hasil sendiri senilai Rp136.000.000; dan Toyota Corolla Cross 1.8 A/T 2020 hasil sendiri senilai Rp300.000.000.
Serta Yamaha Mio 2BJ 2013 hasil sendiri Rp7.250.000; dan Yamaha Vega 4D7 2008 hasil sendiri Rp5.100.000.
Abdul Mu’ti memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp216.100.000, juga kas dan setara kas senilai Rp4.798.693.679. Dia tidak memiliki surat berharga, harta lainnya, dan hutang, sehingga total harta kekayaannya Rp20.100.443.679.
Â
Advertisement
6. Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Rp41,3 Miliar
Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memiliki harta kekayaan mencapai Rp41,3 miliar. Jumlah tersebut berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tercatat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan dokumen LHKPN yang diunduh Liputan6.com, Rabu 22 Januari 2025, Hasan Nasbi melaporkan LHKPN ke KPK pada 25 November 2024. Dia tercatat memiliki tanah dan bangunan dengan nilai total Rp13.967.787.329.
Adapun rinciannya yakni bangunan seluas 73,82 meter persegi di Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp1.250.000.000; bangunan seluas 51 meter persegi di Jakarta Selatan hasil sendiri senilai Rp950.000.000; juga tanah dan bangunan seluas 120/150 meter persegi di Kota Bekasi hasil sendiri senilai Rp1.333.000.000.
Kemudian tanah dan bangunan 240/200 meter persegi di Kota Bekasi hasil sendiri senilai Rp2.667.000.000; tanah seluas 82 meter persegi di Sijunjung hasil sendiri senilai Rp30.000.000; dan tanah seluas 1122 meter persegi di Sijunjung hasil sendiri senilai Rp200.000.000.
Selanjutnya, tanah dan bangunan seluas 277/248,55 meter persegi di Kota Bekasi hasil sendiri senilai Rp2.442.750.000; tanah seluas 1082 meter persegi di Cianjur hasil sendiri senilai Rp650.000.000; serta tanah dan bangunan seluas 216/297 meter persegi di Bogor hasil sendiri senilai Rp4.445.037.329.
Hasan Nasbi memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai total Rp9.515.382.499, dengan rincian BMW X5 2022 hasil sendiri senilai Rp1.200.000.000; Honda HRV 2022 hasil sendiri senilai Rp270.000.000; dan Toyota Hiace 2018 hasil sendiri senilai Rp420.000.000.
Tidak ketinggalan Mini Cooper S Hatch A/T 2022 hasil sendiri senilai Rp899.000.000; Mercedes-Benz G 63 AT 2023 hasil sendiri Rp6.713.382.499; dan Honda Beat 2021 hasil sendiri Rp13.000.000.
Hasan Nasbi juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp17.694.186.518; harta lainnya senilai Rp735.000.000; dan hutang senilai Rp575.740.089. Dia tidak memiliki surat berharga dan harta bergerak lainnya, sehingga total harta kekayaannya sebesar Rp41.336.616.257.
Â
7. Harta Kekayaan Mayor Teddy Capai Rp 15,3 Miliar, Tanpa Utang
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 15.380.000.000. Hal ini terlihat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia melaporkan LHKPN ke KPK pada 15 Januari 2025.
Harta kekayaan terbesar Mayor Teddy berupa tanah dan bangunan yang mencapai Rp 8.200.000.000. Rinciannya, tanah dan bangunan seluas 578 m2/90 m2, kemudian tanah seluas 3.560 m2 di senilai Rp1.325.000.000 di Sragen, lalu tanah seluas 2586 m2 di Minahasa senilai Rp975.000.000. Kemudian tanah dan bangunan seluas 300 m2/300 m2 di Bekasi seharga Rp3.500.000.000 ketiganya berasal dari hibah.
Sementara tanah dan bangunan seluas 300 m2/25 m2 di Bekasi berasal dari hasil sendiri senilai Rp1.800.000.000.
Mayor Teddy juga punya sederet kendaraan mewah yang totalnya mencapai Rp 1.330.000.000. Rinciannya, Toyota Jeep L.C tahun 2014 seharga Rp800.000.000, kemudian Toyota Fortuner tahun 2015 seharga Rp 350.000.000 dan Mobil Honda CRV tahun 2010 senilai Rp180.000.000. Semua kendaraan tersebut berasal dari hasil sendiri.
Kemudian harta bergerak lainnya mencapai Rp 4.680.000.000. Ia juga memiliki kas senilai Rp1.170.000.000.
Dalam LHKPN Mayor Teddy juga tak memiliki hutang. Sehingga harta keseluruhan mencapai Rp15.380.000.000.
Advertisement