Debat Sengit Nusron dengan Kades Kohod Soal Pagar Laut Bekas Empang Warga

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menghadapi perdebatan dengan Kepala Desa Kohod, Arsin, terkait status hukum lahan di Desa Kohod, Kabupaten Tangerang.

oleh Muhammad AliPramita Tristiawati diperbarui 25 Jan 2025, 05:29 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 05:29 WIB
Nusron Wahid
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025). (Dok BPN)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengunjungi Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat (24/1/2025). Kunjungan ini diwarnai perdebatan sengit dengan Kepala Desa Kohod, Arsin, mengenai status hukum sebuah lahan di kawasan tersebut.

Arsin mengklaim bahwa lahan pagar laut yang dipermasalahkan adalah bekas empang milik warga yang telah dibeli oleh pengembang. "Dulunya ini empang. Ada abrasi, kemudian dikasih batu-batu di tahun 2004," ujar Arsin, sebagaimana disampaikan oleh Nusron.

Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri Nusron Wahid menyatakan enggan memperpanjang perdebatan di lokasi. "Saya enggak mau debat sama Pak Lurah. Ini kan kampung dia. Kalau saya debat, entar saya enggak bisa pulang," kata Nusron dengan nada bercanda.

Meski demikian, Nusron menegaskan bahwa lahan yang disebut sebagai bekas empang itu, secara fisik, kini sudah tidak ada. Dia menjelaskan bahwa lahan tersebut masuk dalam kategori tanah musnah, sehingga hak guna bangunnya secara otomatis hilang.

"Kita lihat bersama, fisiknya sudah enggak ada tanahnya. Kalau sudah tidak ada, maka tanah itu menjadi hak negara, jelas Nusron.

Lebih lanjut, Nusron menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara berulang untuk memastikan validitas data sebelum mengambil langkah pembatalan sertifikat yang dikeluarkan sebelumnya.

"Kalau memang sertifikatnya tidak ada materialnya, otomatis kita batalkan satu per satu. Tapi kalau memang ada wujudnya, misalnya ada tanah atau ikannya, ya sertifikatnya tetap aman," tambahnya.

 

Nusron Kunjungi Pantai Anom

Menteri Nusron
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid. (Ist).... Selengkapnya

Sebelumnya, Nusron Wahid juga mengunjungi Pantai Anom di Desa Kohod bersama jajarannya untuk bertemu warga dan memeriksa titik-titik laut yang sudah disertifikasi sebagai hak milik atau hak guna bangunan oleh sejumlah pihak.

Kedatangan ini bertujuan memastikan keabsahan sertifikat yang telah diterbitkan serta menghindari potensi penyalahgunaan lahan di kawasan tersebut.

 

Infografis

Infografis Pemasangan Pagar Laut dan Dampak ke Nelayan
Infografis Pemasangan Pagar Laut dan Dampak ke Nelayan. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya