Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tidak menutup layanan pada kantor pertanahan (kantah) selama Lebaran 2025. Kantah di beberapa cabang lokasi mudik tetap melayani pengaduan soal sertifikasi dan masalah di bidang pertanahan pada 2-7 April 2025.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan, pihaknya sengaja menyasar kantah di tempat tujuan mudik, lantaran masalah pertanahan kerap jadi perbincangan keluarga saat kumpul Lebaran.
Advertisement
"Mumpung keluarga lagi pada kumpul, biasanya bicarakan semua masalah keluarga. Salah satunya masalah sertifikat tanah. Itu nanti tidak disertifikatkan lagi kalau kantah tutup," ujar Nusron dalam sesi temu media di kantor pusat ATR/BPN, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Advertisement
Di musim mudik Lebaran tahun ini, ia menyampaikan, kantor pertanahan di seluruh Jawa kecuali Jakarta, Lampung, Sumatera Barat, hingga Sulawesi Selatan bakal melayani pengaduan soal tanah. Dengan waktu operasi pada 2-7 April 2025.
"Pokoknya destinasi mudik. Selama mereka mudik di rumah, halal bihalal, barangkali ada urusan tanah yang belum selesai, silakan ramai-ramai ke BPN," ungkap dia.
Saat buka nanti, Nusron melanjutkan, kantah bakal memberikan sejumlah pelayanan. Mulai dari informasi pertanahan, balik nama, hingga pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) untuk pertama kali. Termasuk penyelesaian data KW 456 untuk sertifikat yang terbit dari 1961-1997.
"Sehingga kita imbau, mumpung momen Idul Fitri, yang terbit tahun 1961-1997, kalau bisa dimigrasi/ditransformasi ke sertifikat elektronik. Di situ ada peta kadastral (batas kepemilikan tanah)," imbuh Nusron.
Â
Shifting Pegawai
Dalam melaksanakan pelayanan di masa Lebaran ini, Kementerian ATR/BPN bakal melakukan shifting pegawai di kantor pertanahan.
"H+3, teman-teman kantah tetap lakukan pelayanan biasa. Artinya digilir. Tapi memang tetap buka, tapi tidak semua masuk. Misal, tanggal 24-26 (Maret 2025) masuk, nanti gantian libur tiga hari setelahnya," kata Nusron.
Terinspirasi Pelayanan Weekend
Nusron menceritakan, pembukaan kantor tanah di masa Lebaran tahun ini terinspirasi dari pelayanan weekend yang dihadirkan Kementerian ATR/BPN.
Ia mengemukakan, pengaduan soal tanah dan sertifikat hak justru lebih ramai dilakukan masyarakat di saat-saat tanggal merah. Terutama dilakukan oleh pekerja yang waktunya terambil di saat hari kerja.
"Ternyata, yang urus pelayanan di weekend lebih banyak daripada weekdays. Kenapa, katena memang kelas menengah jadi eksekutif yang kerja di perkantoran, pabrik-pabrik, ternyata urus sertifikat tunggu hari libur. Karena kalau weekdays harus cuti. Makanya ada aspirasi kalau weekend ada pelayanan," tuturnya.
Advertisement
