Imlek 2025, Puan Ajak Perkuat Persaudaraan dan Toleransi

Menurut Puan, perayaan Tahun Baru Imlek tak hanya menjadi perayaan keagamaan bagi etnis Tionghoa saja, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan bagi semua etnis.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Jan 2025, 11:08 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 11:08 WIB
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku optimistis paslon nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno dapat menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku optimistis paslon nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno dapat menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili kepada seluruh warga etnis Tionghoa dan umat Konghucu di Indonesia. Ia mengajak masyarakat Indonesia menjadikan momen Imlek untuk semakin memperkuat toleransi dan persaudaraan.

“Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili bagi masyarakat Tionghoa dan umat Konghucu. Mari kita sambut Tahun Ular Kayu dengan penuh semangat untuk tumbuh dan berkembang dan semoga semua harapan di tahun baru ini bisa tercapai,” kata Puan dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

Menurut Puan, perayaan Tahun Baru Imlek tak hanya menjadi perayaan keagamaan bagi etnis Tionghoa saja, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan bagi semua etnis dan umat beragama di Indonesia.

“Indonesia yang memiliki beragam etnis, suku, budaya, dan agama dapat berdiri kokoh karena masyarakatnya memiliki semangat kebersamaan, harmoni dalam bingkai Pancasila,” tuturnya

“Itulah mengapa para pendiri bangsa menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia. Semboyan ini menggambarkan walaupun kita memiliki keberagaman namun Indonesia tetap merupakan satu bangsa yang utuh,” sambung Puan.

Puan menyebut unsur keberagaman di Indonesia sudah menjadi perhatian khusus sejak zaman kemerdekaan, terlihat dengan diterbitkannya Penetapan Pemerintah No.2/OEM-1946 tentang hari-hari raya umat beragama oleh Presiden pertama RI Sukarno di mana perayaan Imlek masuk sebagai hari perayaan agama secara nasional.

Lalu pada tahun 2002, perayaan Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional berdasarkan Keppres Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hari Tahun Baru Imlek yang dikeluarkan oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Menurut Puan, semangat kebersamaan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Semangat kebersamaan ini harus terus kita pelihara dan lanjutkan. Maka mari kita jadikan momen perayaan Tahun Baru Imlek 2025 untuk memperkuat persaudaraan dan toleransi antar etnis dan umat beragama,” tuturnya.

 

Perayaan Imlek Jadi Inspirasi

Puan Maharani
Ketua DPP PDIP Puan Maharani membacakan sejumlah poin rekomendasi hasil Rakernas V PDIP. (Foto: Tim Humas PDIP)... Selengkapnya

Puan pun menilai perayaan Imlek dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi semua untuk menjadi pribadi yang lebih peduli dan berempati terhadap sesama. Menurutnya, solidaritas dan kebersamaan dalam perbedaan akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Melalui solidaritas, kebersamaan, dan kerja bersama, kita akan mampu menghadapi tantangan yang ada dan menciptakan masa depan yang cerah bagi seluruh rakyat Indonesia,” sebut Puan.

Politikus PDIP itu berharap, masyarakat etnis Tionghoa dan umat Konghucu dapat merayakan rangkaian perayaan Imlek dengan lancar. Puan berharap Tahun Baru Imlek membawa kesejahteraan dan kemakmuran. 

“Semoga masyarakat Tionghoa dan umat Konghucu dapat menjalankan ibadah secara khidmat, dan selamat berkumpul dengan keluarga,” ungkapnya.

Infografis

Infografis Tradisi Tahun Baru Imlek
Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek (dok.Liputan6.com/Trie Yasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya