Liputan6.com, Jakarta - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB resmi diganti menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Dia menjelaskan, SPMB 2025 akan memiliki 4 jalur penerimaan. Terdiri dari jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi.
Baca Juga
Selain itu, menurut Mendikdasmen Abdul Mu'ti, pihaknya turut melibatkan sekolah swasta dalam SPMB. Sebab, seluruh anak yang mengenyam pendidikan di sekolah swasta juga merupakan anak Indonesia.
Advertisement
"Jadi, jangan ada pemahaman bahwa mereka yang belajar di swasta ini tidak bagian dari anak Indonesia, dan hak mereka juga dijamin melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional," ujar Mendikdasmen di Jakarta, Jumat 31 Januari 2025.
Selanjutnya, Mendikdasmen berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Terutama untuk mematangkan implementasi SPMB di berbagai daerah di Indonesia.
Tito pun menegaskan, koordinasi antara Kemendikdasmen dan Kemendagri dinilai penting. Apalagi, urusan pendidikan dasar dan menengah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah atau pemda.
Terkait itu, Mendagri akan meninjau daerah-daerah mana saja yang sudah memberikan hibah ataupun bantuan kepada sekolah swasta. Termasuk memberikan berbagai pertimbangan mengenai kemampuan fiskal masing-masing daerah.
Seperti apa perbedaan SPMB yang mulai berlaku pada 2025 dengan sistem PPDB sebelumnya? Bagaimana skemanya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Kemendikdasmen Resmi Ganti PPDB dengan SPMB
Advertisement
Infografis 4 Jalur di SPMB 2025
