Dukung Ketahanan Pangan Nasional, 834 Ekor Domba Didatangkan dari Australia

Domba-domba yang diimpor terdiri dari 50 ekor jantan dan 427 ekor betina jenis Dorper, 80 ekor jantan dan 140 ekor betina jenis Suffolk, serta 45 ekor jantan dan 92 ekor betina jenis Texel.

oleh Tim News diperbarui 12 Feb 2025, 17:54 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 04:22 WIB
834 ekor domba hidup tiba di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati. Domba-domba ini diimpor dari Malaysia melalui pesawat kargo Malaysia Airlines oleh PT Ayodhya Agro Abadi.
834 ekor domba hidup tiba di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati. Domba-domba ini diimpor dari Malaysia melalui pesawat kargo Malaysia Airlines oleh PT Ayodhya Agro Abadi.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 834 ekor domba hidup tiba di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati. Domba-domba ini diimpor dari Australia melalui pesawat kargo Malaysia Airlines oleh PT Ayodhya Agro Abadi.

Untuk memastikan kelancaran proses impor, Bea Cukai Cirebon bekerja sama dengan Badan Karantina Indonesia. Bea Cukai Cirebon berperan penting dalam memastikan seluruh domba yang diimpor telah memenuhi prosedur kepabeanan dan perizinan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Kami melakukan pemeriksaan di Gudang Kargo PT Jasa Angkasa Semesta untuk memastikan semua prosedur telah terpenuhi sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Bebono, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Cirebon.

Domba-domba yang diimpor terdiri dari 50 ekor jantan dan 427 ekor betina jenis Dorper, 80 ekor jantan dan 140 ekor betina jenis Suffolk, serta 45 ekor jantan dan 92 ekor betina jenis Texel.

"Totalnya ada 175 ekor domba jantan dan 659 ekor domba betina. Kualitas bibit ini menjadi fokus utama, dengan harapan dapat menghasilkan keturunan unggul,” tambah Bebono.

 

Perkuat Ketahanan Pangan

Importasi ini bertujuan untuk mendukung program pembibitan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional di sektor daging. Dengan meningkatnya kebutuhan daging dalam negeri, langkah ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap ketersediaan daging yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

"Dengan adanya bibit unggul ini, kami berharap produktivitas peternakan di Indonesia semakin meningkat dan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional,” tutup Bebono.

Infografis Bahan Pangan Lokal Alternatif yang Belum Populer
Infografis Bahan Pangan Lokal Alternatif yang Belum Populer  (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya