Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengulas secara langsung di hadapan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan soal tingginya bea masuk barang Indonesia ke Turki, begitu pula sebaliknya.
Awalnya, Prabowo menginginkan hubungan yang semakin kuat dan solid antara Indonesia-Turki, khususnya di sektor perdagangan.
Advertisement
Baca Juga
"Saudara-saudara sekalian, Yang Mulia, kita ingin perdagangan di antara Turkiye dan Indonesia lebih meningkat," tutur Prabowo di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).
Advertisement
Dia menyatakan, terus berupaya agar sektor perdagangan antara Indonesia dan Turki dapat lebih berimbang dan saling menguntungkan. Terlebih, saat ini belum ada perjanjian kerja sama di bidang perdagangan bagi kedua negara.
Untuk itu, Prabowo mendorong penyelesaian perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Indonesia-Turki untuk memperkuat ekonomi kedua negara.
"Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan. Saat ini biaya masuk bagi barang-barang kita masih cukup tinggi," jelas dia.
Tidak ketinggalan, Prabowo juga menyoroti kerja sama Indonesia dan Turkiye di bidang industri pertahanan. Belakangan, sudah ada pertemuan dengan sejumlah pengusaha industri pertahanan Turki dan menjalin kerja sama.
"Kita juga sudah punya kerja sama yang baik dengan banyak perusahaan Turki, yang ternama Roketsan, Aselsan, Havelsan juga dengan Baykar. Dan kita ingin serius untuk ikut serta dalam program-program yang sedang dilaksanakan bersama Turki," Prabowo menandaskan.
Â
Prabowo dan Erdogan Sepakat Two State Solution untuk Kemerdekaan Palestina
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersepakat bahwa two state solution merupakan solusi untuk kemerdekaan Palestina. Hal itu disampaikan Prabowo usai pertemuan bilateral Indonesia-Turki di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2/2025).
"Di bidang Hubungan Internasional kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap, bahwa solusi perdamaian Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara, two state solution," tutur Prabowo di Istana Bogor, Rabu.
Tak hanya itu, Prabowo dan Erdogan juga menyatakan dukungan perdamaian di negara-negara lain yang tengah berkonflik. "Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina," sambungnya.
Presiden Erdogan membenarkan adanya pembahasan tentang kemerdekaan Palestina bersama dengan Prabowo. Termasuk penandatanganan 12 nota kesepahaman antar-kementerian Indonesia dan Turki.
"Kami membahas hubungan kami secara komprehensif, baik dalam pertemuan kami dengan saudara saya tercinta Prabowo maupun dalam konsultasi antar delegasi. Kami juga bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan global terkini, khususnya Palestina dan Suriah," ungkap Erdogan.
"Dalam konteks ini, kami menandatangani 12 nota kesepahaman di hadapan Anda di berbagai bidang, seperti energi, pertanian, perdagangan dan industri pertahanan, komunikasi dan pendidikan," ucap Presiden Erdogan.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)