Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) ke-7 di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 13 Februari 2025.
Dalam kongres itu, Prabowo Subianto kembali diminta menjadi calon presiden (capres) dari Partai Gerindra pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2029.
Baca Juga
"Kongres meminta kepada beliau (Prabowo) agar Partai Gerindra dalam Pilpres 2029 bersedia dicalonkan sebagai capres dari Partai Gerindra untuk periode (2029-2034)," kata Muzani kepada wartawan di Hambalang, Jawa Barat, Kamis 13 Februari 2025.
Advertisement
Prabowo pun angkat bicara saat HUT ke-17 Partai Gerindra. Dia mengaku ditodong untuk maju lagi dalam Pilpres 2029 lewat KLB Partai Gerindra. Belakangan, suara partai koalisi pun menyiratkan hal serupa.
"Dan memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk mencalonkan untuk tahun 2029. Nanti, nanti ada itu pengamat-pengamat, Prabowo ambisi," tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 Februari 2025.
Menurutnya, rakyat wajib memantau selama perjalanan pemerintahannya. Jika mengecewakan, maka tidak perlu lagi didorong untuk maju Pilpres 2029.
Tak hanya Prabowo, partai politik (parpol) lainnya pun juga angkat bicara. Salah satunya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) Zulkifli Hasan.
Dia meyakini, PAN akan dilibatkan dalam pembicaraan mengenai Pilpres 2029 oleh Prabowo di waktu yang tepat. Zulhas menegaskan, PAN telah lama menjadi mitra setia dalam perjuangan bersama mantan Menteri Pertahanan tersebut.
"Selamat tadi sudah diumumkan untuk 2029. Tentu PAN sebagai partai teman seperjuangan, teman setia, pada saatnya akan diajak bicara," kata Zulhas.
Selain itu, Ketua Umum (Ketum) Golkar Bahlil Lahadalia memberikan kado spesial untuk Partai Gerindra yang merayakan HUT ke-17. Dia menyatakan siap mendukung Prabowo Subianto kembali dalam Pilpres 2029.
"Kado spesialnya kita dukung sampai akhir. Sampai 2029. Bila perlu lanjut lagi," tutur Bahlil.
Berikut sederet respons sejumlah pihak terkait Prabowo Subianto kembali diminta maju pada Pilpres 2029 dihimpun Tim News Liputan6.com:
Â
1. Diminta oleh Partai Gerindra
Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) ke-7 di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 13 Februari 2025. Dalam kongres itu, Prabowo Subianto kembali diminta menjadi calon presiden dari Partai Gerindra pada Pilpres 2029.
"Kongres meminta kepada beliau (Prabowo) agar Partai Gerindra dalam Pilpres 2029 bersedia dicalonkan sebagai capres dari Partai Gerindra untuk periode (2029-2034)," kata Muzani kepada wartawan di Hambalang, Jawa Barat, Kamis 13 Februari 2025.
Menurut dia, Prabowo menjawab 'Insya Allah' saat diminta kesediannya diusung kembali menjadi capres pada Pilpres 2029. Muzani menyampaikan Prabowo meminta waktu untuk menyelesaikan tugas sebagai Presiden RI periode 2024-2029.
"Terhadap hal ini, beliau menyatakan, "Insya Allah,". Namun, beliau meminta waktu untuk menyelesaikan tugas kepresidenannya dan memenuhi janjinya kepada rakyat. Tapi beliau (Prabowo) mengatakan Insya Allah," jelas Muzani.
Kongres ini dihadiri semua pengurus DPD Partai Gerindra tingkat provinsi, dan semua pengurus DPC Partai Gerindra tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kemudian, Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Pusat hingga anggota fraksi Partai Gerindra di DPR kabupaten.
Â
Advertisement
2. Prabowo Tak Mau Dibilang Ambisi
Presiden Prabowo Subianto mengaku ditodong untuk maju lagi dalam Pilpres 2029 lewat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra. Belakangan, suara partai koalisi pun menyiratkan hal serupa.
"Dan memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk mencalonkan untuk tahun 2029. Nanti, nanti ada itu pengamat-pengamat, Prabowo ambisi," tutur Prabowo dalam HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 Februari 2025.
Menurutnya, rakyat wajib memantau selama perjalanan pemerintahannya. Jika mengecewakan, maka tidak perlu lagi didorong untuk maju Pilpres 2029.
"Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus. Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi," ucap dia.
Namun yang pasti, kata Prabowo, dirinya sedari kecil hanya ingin melihat Indonesia menjadi negara yang hebat dan kuat.
"Sumpah saya, sama dengan senior-senior saya di situ, tidak ada bahwa kita ingin kekuasaan untuk kehebatan kita sendiri, ndak ada," Prabowo.
Â
3. PAN Sebut pada Saatnya Akan Diajak Bicara
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menanggapi keputusan Partai Gerindra yang kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Ia meyakini, PAN akan dilibatkan dalam pembicaraan mengenai Pilpres 2029 oleh Prabowo di waktu yang tepat. Zulhas menegaskan, PAN telah lama menjadi mitra setia dalam perjuangan bersama mantan Menteri Pertahanan tersebut.
"Selamat tadi sudah diumumkan untuk 2029. Tentu PAN sebagai partai teman seperjuangan, teman setia, pada saatnya akan diajak bicara," ujar Zulhas di Hambalang, Bogor, Jumat 14 Februari 2025.
Zulhas menambahkan, kedatangannya ke Hambalang hari ini dalam rangka silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia turut memberi ucapan selamat kepada Prabowo yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum Gerindra.
"Saya mengucapkan selamat ke Pak Prabowo sudah dipilih menjadi Ketum Gerindra kembali," imbuhnya.
Zulhas pun memastikan bakal mendukung Prabowo Subianto maju kembali di Pilpres 2029. Hal itu karena hubungan PAN dan Gerinda sudah berjalan lama.
"Sebagai teman setia dan sahabat seperjuangan, PAN pasti mendukung penuh usulan partai Gerindra terkait Pak Prabowo maju kembali Pilpres 2029," kata Zulhas saat dihubungi, Sabtu 15 Februari 2025.
Zulhas memastikan kesetiaan PAN terhadap Prabowo tidak perlu ditanyakan. Pasalnya hubungan PAN dan Gerindra sudah berlangsung lebih dari 15 tahun. Berbagai momen pun udah dilewatkan bersama.
"Tak perlu ditanya lagi (kesetiaan terhadap Prabowo)," ungkap Zulhas.
Â
Advertisement
4. Ketum Golkar Bahlil Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Ketua Umum (Ketum) Golkar Bahlil Lahadalia memberikan kado spesial untuk Partai Gerindra yang merayakan HUT ke-17. Dia menyatakan siap mendukung Prabowo Subianto kembali dalam Pilpres 2029.
"Kado spesialnya kita dukung sampai akhir. Sampai 2029. Bila perlu lanjut lagi," tutur Bahlil di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 Februari 2025.
Menteri ESDM itu bahkan menegaskan tidak hanya dirinya yang melabuhkan dukungan ke Prabowo, namun seluruh kader Partai Golkar.
"Iya dong, saya harus dukung. Bukan hanya saya, DPP Partai Golkar juga. Jadi DPP Partai Golkar sudah memutuskan dalam Munas untuk bersama-sama dengan presiden dan partai koalisi lain dalam mengawal, menjaga, dan menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo dan Mas Gibran, kata Bahlil.
Dalam acara HUT Gerindra itu, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi turut hadir bersama putranya yang juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Â
5. Cak Imin Sebut PKB Siap Dukung Prabowo pada Pemilu 2029
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa partainya mendukung penuh efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Sebab, kebijakan itu bertujuan untuk percepatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Pernyataan itu disampaikan Cak Imin, saat menghadiri Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Sabtu 15 Februari 2025.
Cak Imin menyampaikan selamat ulang kepada Partai Gerindra dan berharap Presiden Prabowo Subianto bersama Partai Gerindra mampu menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
"Selamat untuk Partai Gerindra. Bagi PKB, Gerindra dan Pak Prabowo harus sukses menjadikan negara ini negara maju, menjadikan rakyat tersenyum bahagia, tidak ada lagi kemiskinan di tanah air, itulah agenda PKB bersama Gerindra," tutur Cak Imin dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu 15 Februari 2025.
Cak Imin juga berharap Koalisi Merah Putih (KMP) bisa terus dijaga, sehingga pemerintah bisa menyelesaikan tugasnya sampai akhir, dan ke depannya koalisi tersebut terus dilanjutkan.
"Koalisi ini harus terus dijaga, nanti kita akan lanjutkan," kata dia.
Terkait tawaran Prabowo untuk membentuk koalisi permanen, Cak Imin menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya tujuan dari koalisi permanen itu adalah agar semua pihak terlibat dan menjadi bagian utuh dari pembangunan yang dilakukan pemerintahan Prabowo.
"Tujuannya cuma satu, yaitu kita semuanya terlibat dan semua menjadi bagian utuh dari pembangunan. PKB menjadi bagian dari kebersaman di dalam koalisi yag kuat dan kokoh agar semuanya bisa terwujud," jelas Cak Imin.
Â
Advertisement
7. Begini Respons PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyatakan bahwa partainya akan selalu bersama Partai Gerindra karena memiliki orientasi yang sama.
Hal ini disampaikan Said saat merespons pertanyaan apakah PDIP tertarik mengusung Presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2029 untuk periode kedua.
"Kami akan selalu bersama dengan semua partai, khususnya Gerindra. Orientasi PDIP dengan Gerindra sama," ujar Said ditemui saat HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 Februari 2025.
Said menilai wajar Partai Gerindra kembali mendorong Prabowo untuk maju dua periode sebagai presiden. Dia menyebut pilihan tersebut memang realistis.
"Ya bagi Gerindra wajib hukumnya, wong sekarang sudah presiden pasti didorong jadi presiden. Itu sesuatu yang menurut hemat saya yang nyata realistis dan memang harus dilakukan oleh Partai Gerindra," ujar Said.
