Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta kembali memberlakukan kebijakan ganjil genap di awal pekan pada Senin (17/2/2025). Kebijakan ini diterapkan sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta.
Dengan pemberlakuan kembali aturan ganjil genap, pengendara di Jakarta perlu mempersiapkan diri untuk menyesuaikan perjalanan mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga
Mengapa kembali berlaku? Sebab, seperti yang diketahui, peraturan ganjil genap Jakarta ini hanya berlaku saat hari kerja Senin sampai Jumat, kecuali akhir pekan Sabtu dan Minggu serta tanggal merah hari libur nasional.
Advertisement
Peraturan ganjil genap yang berlaku di Jakarta ini terbagi menjadi dua sesi yaitu pagi dan sore hingga malam hari.
Sesi pertama dimulai pada pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB, sedangkan sesi kedua berlaku pada pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Kemudian, sebagai informasi, perluasan kawasan ganjil genap di Jakarta diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Nomor 155 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan sistem ganjil genap.
Langkah tersebut juga sejalan dengan instruksi dari pihak terkait yaitu Instruksi Mendagri Nomor 26 tahun 2022, Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan Nomor 46 tahun 2022, dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019.
Â
Â
Tips Menghadapi Kebijakan Ganjil Genap
Bagi pengendara kendaraan roda empat atau lebih, berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi kebijakan ganjil genap ini:
1. Periksa Pelat Nomor Kendaraan:
- Pastikan Anda mengetahui angka terakhir pada plat nomor kendaraan Anda. Pada tanggal ganjil, hanya kendaraan dengan plat nomor ganjil yang diizinkan melintas di ruas jalan tertentu, dan sebaliknya untuk tanggal genap.
2. Rencanakan Rute Alternatif:
- Sebelum berangkat, rencanakan rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap. Manfaatkan aplikasi navigasi untuk menemukan jalan-jalan kecil yang bisa menjadi jalur alternatif.
3. Manfaatkan Transportasi Umum:
- Pertimbangkan untuk menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, atau KRL untuk menghindari pembatasan ganjil genap. Ini juga bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
4. Gunakan Kendaraan Bersama:
- Jika memungkinkan, gunakan kendaraan bersama atau layanan ride-sharing untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan. Ini juga bisa membantu mengurangi biaya perjalanan.
5. Atur Jadwal Perjalanan:
- Jika perjalanan Anda fleksibel, atur jadwal keberangkatan di luar jam operasional ganjil genap untuk menghindari pembatasan. Berangkat lebih awal atau setelah jam ganjil genap berakhir bisa menjadi solusi.
6. Perbarui Informasi Lalu Lintas: Selalu perbarui informasi lalu lintas terkini melalui radio, aplikasi peta, atau media sosial. Ini bisa membantu Anda menghindari kemacetan dan mengetahui kondisi jalan terbaru.
7. Pertimbangkan Kendaraan Listrik:
- Kendaraan listrik sering kali dikecualikan dari aturan ganjil genap. Jika Anda memiliki kendaraan listrik, ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menghindari pembatasan.
Dengan memahami dan mempersiapkan diri menghadapi kebijakan ganjil genap, pengendara dapat mengoptimalkan perjalanan mereka dan berkontribusi pada upaya mengurangi kemacetan serta polusi di Jakarta.
Teruslah mengikuti informasi terbaru dari pemerintah untuk mendapatkan pembaruan terkait kebijakan ini.
Advertisement
26 Titik Ganjil Genap Jakarta
Berikut lokasi 26 ruas ganjil genap di Jakarta:
1. Jalan Pintu Besar
2. Jalan Gajah Mada
3. Jalan Hayam Wuruk
4. Jalan Majapahit
5. Jalan Medan Merdeka Barat
6. Jalan MH Thamrin
7. Jalan Jenderal Sudirman
8. Jalan Sisingamangaraja
9. Jalan Panglima Polim
10. Jalan Fatmawati
11. Jalan Suryopranoto
12. Jalan Balikpapan
13. Jalan Kyai Caringin
14. Jalan Tomang Raya
15. Jalan Jenderal S Parman
16. Jalan Gatot Subroto
17. Jalan MT Haryono
18. Jalan HR Rasuna Said
19. Jalan D.I Pandjaitan
20. Jalan Jenderal A. Yani
21. Jalan Pramuka
22. Jalan Salemba Raya sisi Barat
23. Jalan Salemba Raya sisi Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro
24. Jalan Kramat Raya
25. Jalan Stasiun Senen
26. Jalan Gunung Sahari
Pengecualian Ganjil Genap di Jakarta
Ada ketentuan pengecualian bagi kendaraan bermotor yang diperbolehkan memasuki kawasan ganjil genap Jakarta.
1. Kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas
2. Kendaraan ambulans
3. Kendaraan pemadam kebakaran
4. Kendaraan angkutan umum (pelat kuning)
5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik
6. Sepeda motor
7. Kendaraan angkutan barang khusus bahan bakar minyak dan gas
8. Kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara RI
9. Kendaraan dinas operasional berpelat merah, TNI dan Polri
10. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara
11. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas
12. Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Polri seperti kendaraan pengangkut uang
13. Kendaraan petugas kesehatan penanganan Covid-19, selama masa penanggulangan bencana yang diakibatkan oleh penyebaran Covid-19.
14. Kendaraan mobilisasi pasien Covid-19
15. Kendaraan mobilisasi vaksin Covid-19
16. Kendaraan pengangkut tabung oksigen
17. Kendaraan angkutan barang pengangkut logistik
Advertisement
