Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI dari PDI Perjuangan, M Abdul Azis Sefudin mendorong pemerintah untuk segera membuat regulasi yang bisa melindungi anak di ruang digital, dengan membatasi penggunaan gawai dan media sosial untuk anak-anak.
Menurut Azis regulasi tersebut penting, karena penggunaan gawai, internet, dan media sosial yang terlalu bebas, telah mengundang persoalan serius bahkan membahayakan anak-anak.
Advertisement
Seperti aksi kekerasan, Cyberbully (perundungan online), pornografi, atau judi online yang dikemas dalam permainan yg menarik perhatian anak-anak.
"Di dapil saya di Cianjur misalnya, pernah ada kejadian kelompok remaja tawuran hingga jatuh korban jiwa, hanya untuk membuat konten di sosial media. Motifnya mencari sensasi, aktualisasi diri yang salah, " tutur Azis.
"Penggunaan sosial media yang berlebihan juga berpengaruh pada kesehatan mental anak, bahkan kesehatan fisiknya. Jadi memang sudah seharusnya dibatasi, tujuannya untuk melindungi anak di ruang digital," imbuh Azis.
Azis menambahkan, di beberapa negara di Eropa, juga di Australia, aturan pembatasan usia untuk penggunaan media sosial juga diberlakukan. Indonesia perlu membuat aturan yang sesuai dengan kondisi masyarakat.
Bawa Candu Gawai pada Anak
"Saya lihat banyak orang tua juga mulai khawatir dengan anak yang kecanduan gawai dan ikut-ikutan tren sosial media yang dampaknya negatif," ujarnya.
Menurutnya, data menunjukkan kasus-kasus yang diakibatkan atau dipicu oleh penggunaan sosial media pada anak-anak dan remaja makin meningkat.
Karena itu, regulasi yang mengatur pembatasan penggunaan gawai, internet dan sosial media untuk anak-anak, perlu segera dibuat dan diterapkan.
Advertisement
