Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin Akan Temui Prabowo di Istana Hari Ini

Sebelum ke Indonesia, Sergei Shoigu lebih dulu mengunjung Negeri Jiran Malaysia.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 25 Feb 2025, 08:38 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 08:38 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Sergei Shoigu saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan Rusia. Dia berkunjung ke Pyongyang untuk menghadiri perayaan 70 tahun Perang Korea yang digelar rezim Kim Jong Un pekan ini. (STR/KCNA VIA KNS/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto akan menerima kunjungan Sekretaris Keamanan Rusia, Sergei K. Shoigu di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (25/2/2025) hari ini. Pertemuan akan berlangsung sekitar pukul 12.30 WIB.

"Siang ini di Istana Merdeka, Bapak Presiden Prabowo akan menerima Sekretaris Keamanan Rusia, His Excellency Mr Sergei К. Shoigu," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Selasa (25/2/2025).

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu, sekutu Presiden Vladimir Putin, memulai kunjungan kerja ke Indonesia dan Malaysia pada hari Senin (24/2/2025) untuk membahas masalah keamanan dan pertahanan, kantor berita Rusia, RIA melaporkan.

Menurut laporan kantor berita RIA mengutip kantor pers Dewan Keamanan Rusia, perjalanan itu akan berlangsung hingga 28 Februari.

"Selama kunjungan itu, pembicaraan direncanakan mengenai isu-isu terkini hubungan bilateral, termasuk keamanan dan pertahanan, serta pengembangan kerja sama di bidang-bidang lain yang menjadi kepentingan bersama," RIA melaporkan.

 

Kunjungan ke Malaysia

Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 dan sanksi hukuman berikutnya terhadap Moskow oleh sekutu Barat Kyiv telah mengalihkan kepentingan geopolitik Vladimir Putin ke Asia, meningkatkan promosinya terhadap hubungan dengan kawasan itu.

Sergei Shoigu, yang pernah menjabat sebagai menteri pertahanan Rusia yang berkuasa sejak 2012 hingga Putin memindahkannya pada Mei 2024 lalu, mengatakan bahwa Barat telah mencoba menggunakan Ukraina untuk menimbulkan kekalahan strategis terhadap Rusia tetapi gagal.

Indonesia mengatakan pada Oktober 2024 lalu bahwa negara tersebut ingin bergabung dengan kelompok BRICS yang terdiri dari negara-negara ekonomi berkembang utama, yang menyumbang 35% dari output ekonomi global, dan yang telah didorong keras oleh Rusia untuk menjadi penyeimbang bagi Barat.

Adapun kunjungan Sergei Shoigu ini setelah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi Rusia pada September 2024 untuk sebuah forum ekonomi di mana ia berbicara bersama Putin.

 

 

 

INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia?
INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia? (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya