Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta pada hari ini, Rabu (26/2/2025), diprakirakan seluruh langitnya akan berawan. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari seluruhnya diprakirakan cerah berawan.Â
Baca Juga
Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat, pagi dan siang diprediksi berawan. Lalu, malamnya diprakirakan hujan berintensitas ringan.
Advertisement
Selanjutnya, di Depok, Jawa Barat, cuaca pagi diprediksi berawan dan siang, malam akan hujan berintensitas ringan.
Di kawasan Kota Bogor, Jawa Barat, pada pagi dan siang hari diprakirakan berawan. Lalu, malamnya diprakirakan akan hujan berintensitas ringan.
Kemudian, di wilayah Kota Tangerang, Banten, diprediksi berawan di pagi hari, lalu siang akan hujan dengan intensitas ringan. Lalu malamnya diprakkirakan berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Pusat |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Selatan |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Timur |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Utara |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Kepulauan Seribu |  Berawan |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
 Bekasi |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Depok |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Kota Bogor |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Tangerang |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
HomeHot Imbauan BMKG Soal Siklon Tropis 99S, Ancaman Cuaca di Selatan Indonesia
Jakarta Siklon tropis 99S kini menjadi perhatian utama di wilayah selatan Indonesia, khususnya di Samudra Hindia. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bibit siklon ini terdeteksi pada tanggal 20 Februari 2025.
BMKG memprediksi potensi penguatan siklon ini akan meningkat dalam waktu dekat, sehingga masyarakat di daerah terdampak diimbau untuk tetap waspada.
Dalam laporan terbaru disebutkan bahwa kecepatan angin maksimum yang dihasilkan oleh 99S berkisar antara 45-50 km/jam, dengan tekanan permukaan laut minimum sekitar 1003 hPa.
Lokasi bibit siklon ini bervariasi, berada di antara selatan Jawa Timur dan utara Australia Barat, serta sekitar Laut Timor. Hal ini menunjukkan bahwa siklon ini memiliki potensi untuk mempengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Pada tanggal 22 Februari 2025, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) menyatakan peluang berkembangnya 99S menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan adalah sedang. Dengan potensi dampak yang signifikan, hujan lebat hingga sedang diprediksi akan melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), serta angin kencang yang dapat membahayakan masyarakat di sekitar daerah tersebut. Berikut Liputan6.com ulas, Senin (24/02/2025).Â
- Potensi Dampak Siklon 99S
Siklon 99S berpotensi memberikan dampak yang cukup besar bagi wilayah NTT dan NTB. Hujan lebat hingga sedang diperkirakan akan terjadi, yang dapat menyebabkan banjir di beberapa daerah. Selain itu, angin kencang yang menyertai siklon ini juga dapat menimbulkan risiko bagi masyarakat, terutama di daerah pesisir yang rentan terhadap angin kencang.
Gelombang laut yang tinggi, berkisar antara 1,25-2,5 meter, juga menjadi perhatian serius. BMKG mengingatkan para pelaut untuk waspada terhadap kondisi ini, karena dapat menimbulkan bahaya saat berlayar. Oleh karena itu, masyarakat di daerah terdampak diimbau untuk tetap memantau perkembangan cuaca dan mengikuti informasi terkini dari BMKG.
- Imbauan dari BMKG
BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat disebabkan oleh siklon 99S. Banjir, tanah longsor, dan puting beliung adalah beberapa ancaman yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem ini. Masyarakat di daerah rawan bencana diharapkan untuk mempersiapkan diri dan mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Informasi terkait perkembangan siklon ini bersifat dinamis dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui BMKG dan lembaga meteorologi lainnya. Dengan demikian, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri dan keluarga dari dampak buruk yang mungkin ditimbulkan oleh siklon tropis 99S.
Advertisement
Cegah Banjir
Budi menambahkan tujuan OMCÂ di wilayah Jakarta yang dilakukan kali ini adalah untuk mengurangi ekstremitas cuaca yang jika tidak diantisipasi berpotensi menimbulkan banjir.
"Kami punya ambang batas intensitas curah hujan yang dapat menimbulkan banjir di wilayah Jakarta adalah jika intensitas curah hujannya di atas 50 mm/hari," kata dia.
Oleh karena itu, jika dari prediksi terdeteksi akan ada kejadian hujan dengan intensitas lebih dari 50 mm/hari, maka pihaknya akan mengantisipasi dengan sorti penyemaian NaCl.
"Sebaliknya jika diprediksi curah hujannya normal-normal saja, maka akan kita biarkan sel awan itu menjadi hujan di atas wilayah Jakarta. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir jika selama periode pelaksanaan OMC, Jakarta menjadi kekeringan, seperti banyak anggapan masyarakat yang masih keliru menilai saat ini," katanya.
