Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta pada awal pekan, Senin (17/3/2025), diprakirakan seluruh langitnya akan berawan, tanpa terkecuali. Demikian prediksi cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari mayoritas wilayah diprakirakan masih berawan. Lalu pada malam harinya, cuaca Jakarta seluruhnya diprediksi akan turun hujan.
Baca Juga
Sementara itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat diprakirakan pagi hingga siang berawan dan malam hujan berintensitas ringan.
Advertisement
Di wilayah Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, cuaca pagi harinya diprakirakan berawan, siang hingga malam hujan ringan. Kecuali malam hari di Kota Bogor akan berawan.
Kemudian, di wilayah Kota Tangerang, Banten, diprediksi langit paginya berawan, siang hingga malam turun hujan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Pusat |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Selatan |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Timur |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Utara |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Kepulauan Seribu |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Bekasi |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Depok |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Kota Bogor |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Tangerang |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Jateng hingga 2 Hari Kedepan Selasa 18 Maret 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jawa Tengah (Jateng) mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayahnya pada hari ini, Minggu (16/3/2025) hingga Selasa 18 Maret 2025.
BMKG menyebut, potensi cuaca ekstrem tersebut dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Jateng.
"Berdasarkan informasi dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stamet (Stasiun Meteorologi) Ahmad Yani Semarang pagi ini, potensi cuaca ekstrem itu karena adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Jateng," ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, melansir Antara, Minggu (16/3/2025).
Menurut dia, potensi cuaca ekstrem juga dipengaruhi oleh adanya gangguan gelombang Ekuatorial Rossby di sekitar Jawa Tengah (Jateng).
Selain itu, kata Teguh, kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
"Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng," ucap dia.
"Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng pada tanggal 16-18 Maret 2025," sambung Teguh.
Advertisement
Cuaca Ekstrem di Jateng
Lebih lanjut, dia mengatakan, sejumlah wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Minggu (16/3/2025) meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, dan Kabupaten/Kota Magelang.
"Lalu Boyolali, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten/Kota Tegal, Brebes, dan sekitarnya," papar Teguh.
Sementara, menurut Teguh, pada hari Senin 17 Maret 2025, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Kabupaten/Kota Magelang.
"Kemudian Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Kota Surakarta, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten Semarang, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten/Kota Tegal, Brebes, dan sekitarnya," terang dia.
Selanjutnya, sambung Teguh, pada hari Selasa 18 Maret 2025, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Kabupaten/Kota Magelang.
Lalu Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Kota Surakarta, Karanganyar, Sragen, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten/Kota Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
