Mensos: Dari Hal Kecil, Kerja Bakti Massal Mangrove Bali Jadi Langkah Besar untuk Indonesia

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong partisipasi masyarakat Bali untuk peduli lingkungan sekaligus mampu berdaya melalui kerja bakti massal.

oleh Gilar Ramdhani pada 25 Feb 2025, 14:55 WIB
Diperbarui 25 Feb 2025, 14:55 WIB
Kerja Bakti Massal Mangrove Bali, Mensos: Dari Hal Kecil untuk Indonesia
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada seribuan peserta kerja bakti di Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Denpasar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendorong partisipasi masyarakat Bali untuk terus peduli lingkungan sekaligus mampu berdaya melalui kerja bakti massal.

Menurutnya, lerja bakti yang melibatkan para pilar sosial, aktivis lingkungan hidup, aparat hingga warga Bali. Sebagai sebuah langkah kecil, namun bisa menjadi solusi bagi masalah sosial. 

"Ini adalah sesuatu yang berusaha kami lakukan ketika kami beserta jajaran Kemensos ada kegiatan di daerah di mana kami menambah satu kegiatan seperti pagi ini kita laksanakan kerja bakti," ujar Mensos Gus Ipul kepada seribuan peserta kerja bakti di Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025).

Melalui kerja bakti massal, masyarakat bahu membahu membersihkan daerah aliran sungai dari sampah-sampah plastik. Jika dilakukan berkelanjutan, ia yakin bakal membentuk kebiasaan baru dan masyarakat sekitar lebih peduli pada lingkungan.

"Saya berdialog dengan kepala desa Pemogan. Saya tanya warganya ribuan orang. Masak kalah sama sampah. Melihat gerakan ini, saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan," urai Mensos Gus Ipul.

Kerja Bakti Massal Mangrove Bali, Mensos: Dari Hal Kecil untuk Indonesia
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada seribuan peserta kerja bakti di Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025).... Selengkapnya

Mensos Gus Ipul menuturkan, tujuan kerja bakti ini, yaitu menciptakan lingkungan makin bersih, kesadaran jaga lingkungan meningkat sehingga kohesi sosial semakin kuat. Kemudian terdapat manfaat ekonomi, serta menciptakan produk berbasis mangrove dan produk kelautan. 

"Saya ingin mudah-mudahan ini jadi langkah baru yang pelan-pelan jadi langkah besar baru membangun Indonesia," ujar Mensos Gus Ipul.

Salah satu peserta dari kelompok nelayan Segara Guna, Batu Lumbang Made Kompyong mendapat kehormatan dipakaikan sepatu boot oleh Mensos Gus Ipul. Bersama Kompyong, ada 42 nelayan lainnya yang berpartisipasi.

Warga Antusias Ikuti Kerja Bakti Bersama Tim Sampah Watch

Kerja Bakti Massal Mangrove Bali, Mensos: Dari Hal Kecil untuk Indonesia
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada seribuan peserta kerja bakti di Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025).... Selengkapnya

Antusiasme warga sekitar Pemogan, Pedungan, Dauh Puri sangat tinggi untuk ikut kerja bakti selama dua jam bersama tim Sampah Watch. Mereka berharap tidak ada lagi sampah tambahan. 

Tak hanya berbicara di depan peserta kerja bakti, Mensos Gus Ipul juga turun langsung meninjau daerah aliran sungai di dampingi Sekjen Kemensos Robben Rico, Wawali Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dan kepala desa adat setempat. Gus Ipul  berjalan kaki sejauh 2 kilometer lebih menyusuri daerah aliran sungai baik yang di hutan mangrove maupun pemukiman penduduk. 

Dalam kesempatan ini Gus Ipul sempat berbincang ke sejumlah warga dan meminta mereka tidak membuang sampah ke sungai. 

"Saya bersama pak Wawali Denpasar, ada Kadinsos dan kepala desa ingin berkolaborasi, bersinergi membikin langkah kecil bersama untuk peduli lingkungan dan tidak buang sampah sembarang," ujarnya.

Kesadaran Masyarakat pada Sampah Domestik Perlu Ditingkatkan

Kerja Bakti Massal Mangrove Bali, Mensos: Dari Hal Kecil untuk Indonesia
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada seribuan peserta kerja bakti di Sungai Suwung Tahura Mangrove Ngurah Rai, Selasa (25/2/2025).... Selengkapnya

Gus Ipul menjelaskan dari sisi regulasi serta sarana dan prasarana pendukung kebersihan lingkungan di Denpasar relatif sudah mencukupi. Hanya saja dari sisi kepedulian dan kesadaran warga masih perlu ditingkatkan. Indikasinya, nyaris sampah yang ada di Sungai Suwung adalah sampah domestik. 

"Dari yang kita amati setiap hari banyak sampah dari hulu mayoritas sampah domestik. Ke depan saya bersama Wawali, kita usaha untuk kerja bersama, mudah-mudahan ada manfaatnya. Rintisan dengan melibatkan masyarakat, mudah-mudahan 6 bulan ke depan ada kesadaran. Pemkot Denpasar sudah berbuat sekuat tenaga sarana-prasarana tapi tanpa kesadaran masyarakat semua tak akan bisa sukses," ujarnya.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa sepemahaman dengan Gus Ipul. Pekerjaan rumah terberat adalah memunculkan kesadaran warga. Namun dia menyatakan siap memenuhi target yang diberikan. 

"Tadi sudah dikasih arahan pak menteri dalam 6 bulan  ke depan bikin daerah percontohan. Agar ada gerakan dan perubahan jaga lingkungan khususnya kepedulian masyarakat tak buang sampah. Mudah-mudahan pak menteri 6 bulan ke depan berkunjung ke sini sudah tercapai," katanya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya