Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menjalin sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk melakukan pengawasan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan ketentraman dan ketertiban umum di seluruh wilayah selama Ramadhan dan Lebaran.
Beberapa hal utama yang menjadi perhatian antara lain pengawasan terhadap keberadaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pengemis, manusia gerobak, manusia karung yang biasa marak memanfaatkan situasi Ramadhan.
Baca Juga
"Kemudian mencegah aktivitas konvoi saat menjelang buka puasa, setelah tarawih, ataupun menjelang sahur yang berpotensi menimbulkan gesekan atau tawuran," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (2/3/2025, seperti dilansir dari Antara.
Advertisement
Kemudian, Satpol PP juga melakukan pengawasan operasional usaha hiburan dan pariwisata selama Bulan Ramadhan yang diatur berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 18 tahun 2018 tentang Penyelenggara Usaha Pariwisata dan sesuai Surat Pengumuman Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta nomor e-0001 Tahun 2025 Tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata Pada Bulan Suci Ramadan Dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H / 2025 M.
Satriadi mengimbau kepada Pelaku Usaha Tempat Hiburan Malam dan Usaha Pariwisata untuk secara sadar dan bertanggung jawab mengikuti aturan yang ditetapkan dan menghormati masyarakat lain yang sedang menjalankan ibadah.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat hendaknya menyisihkan sebagian rezekinya untuk menyalurkannya melalui Lembaga Sosial yang resmi ataupun langsung di masjid atau mushalla.
"Terkait dengan warga yang berniat membuka usaha dengan menjual takjil atau menu berbuka puasa juga diimbau untuk tetap tertib berdagang tanpa menimbulkan gangguan pada masyarakat lain pengguna fasilitas umum seperti kemacetan lalu lintas," kata Satriadi.
Satriadi berharap warga masyarakat juga saling menghormati dan menahan diri tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kekhusyukan pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Sambut Ramadhan, Sekolah di Jakarta Libur dari 27 Februari - 5 Maret 2025
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta telah memutuskan jadwal libur sekolah di awal bulan suci Ramadhan 1446 H. Adapun libur sekolah dalam rangka menyambut Ramadhan ini berlangsung selama tujuh hari mulai dari 27 Februari hingga 5 Maret 2025.
Pelaksana tugas (Plt) Disdik Jakarta Sarjoko mengatakan, jadwal libur Ramadhan ini merujuk Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri, yaitu SE 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025 dan Nomor 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 H/2025 M.
"Selama periode 27-28 Februari serta 3-5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, atau masyarakat sesuai dengan tugas yang diberikan oleh sekolah," kata Sarjoko dalam keterangannya, dikutip Senin (24/2/2025).
Sarjoko menyampaikan, kegiatan belajar-mengajar di sekolah akan kembali dilaksanakan pada 6-25 Maret 2025. Kegiatan belajar mengajar selama Ramadan di sekolah juga akan diisi dengan aktivitas keagamaan.
"Enam hingga 25 Maret 2025, pembelajaran kembali berlangsung di sekolah dengan tambahan kegiatan keagamaan seperti yang disebutkan di atas," ucapnya.
Lebih lanjut, Disdik Jakarta juga akan membatasi durasi pembelajaran selama Ramadan. Menurut Sarjoko, durasi di setiap mata pelajaran akan dipangkas 10 menit.
Advertisement
