Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau posko pengungsian banjir Jakarta di GOR Otista, Jakarta Timur. Pantauan di lokasi, Pramono tiba sekira pukul 17.30 WIB.
Kedatangan Pramono disambut hangat para pengungsi yang masih bertahan di posko pengungsian. Politikus PDIP ini pun langsung mengajak anak-anak yang menjadi korban banjir bercengkerama dengan bernyanyi bersama.
Advertisement
Baca Juga
“Ayo nyanyi, siapa bisa?,” tanya Pramono di lokasi.
Advertisement
Sejumlah anak terlihat sangat antusias dan langsung maju ke depan.
“Mau nyanyi Garuda Pancasila,” kata salah satu anak tersebut.
“Saya mau menghapal Pancasila, pak!,” sahut anak lainnya.
Pram kemudian mendengarkan mereka satu per satu dan memberikan hadiah kenang-kenangan.
Selain anak-anak, ada juga ibu-ibu yang menyampaikan pesannya kepada Pramono. Salah satunya Dewi yang mengaku sangat terfasilitasi selama di posko pengungsi GOR Otista.
“Saya ucapin terima kasih yang sudah membantu warga Bidara Cina, selama di GOR kami difasilitasi, Jakarta Menyala pak! walau kami sedih, tas baju sepatu hanyut, besok anak-anak sekolah pasti enggak sekolah, jadi kami minta bantuannya pak,” kata Dewi.
Mendengar masukan tersebut, Pramono memastikan semua kebutuhan pengungsian harus dipenuhi. Khususnya, untuk permakanan untuk berbuka dan sahur.
“Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan tidak ada yang kekurangan kebutuhannya selama di posko ya,” janji Pramono.
Sambangi Rumah Duka Balita Terseret Arus
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambangi rumah A, bocah dua tahun yang hanyut saat proses evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terjadi pada Selasa 4 Maret 2025.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Pagi ini saya melayat bidadara kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang hanyut pada saat proses evakuasi," kata Pramono di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Pramono pun mengucapkan atau turut berbelasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. "Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar dia.
Pramono memastikan, pihaknya akan bekerja keras agar dampak banjir tersebut bisa diminimalisir.
"Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir," pungkasnya.
Advertisement
Terseret Arus Saat Evakuasi Banjir
Diberitakan sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial A (2) terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025).
Pada awalnya, saat itu empat tim relawan sedang melakukan evakuasi lima orang korban banjir menggunakan perahu karet.
Saat sedang melakukan evakuasi, perahu karet terbalik karena kencangnya arus air sungai.
Atas kejadian tersebut, warga setempat melaporkan kejadian tersebut Polsek Tebet.
