Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat jumlah warga terdampak banjir, per Rabu (6/3/2025), sebanyak 16.371 KK, dengan total keseluruhan 61.648 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 48.000 jiwa mengungsi di 14 posko pengungsian yang tersedia.
Adapun banjir tersebar di 24 desa dari 16 kecamatan, yakni Babelan, Sukawangi, Tambun Utara, Cibitung, Tambun Selatan, Cikarang Selatan, Serang Baru, Sukatani, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Kedungwaringin, Cikarang Timur, Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat dan Setu.
Advertisement
Baca Juga
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sendiri telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana untuk banjir, longsor, curah hujan ekstrem, abrasi, angin kencang dan puting beliung. Status tersebut berlangsung sejak 5 Maret 2025 hingga 14 hari ke depan.
Advertisement
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang mengatakan, dengan peningkatan status tanggap darurat, Pemkab Bekasi dapat lebih optimal dalam menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, sesuai dengan alokasi anggaran kebencanaan yang telah disiapkan. Selain itu dapat segera memulihkan kondisi pasca-bencana dan memastikan keselamatan warga yang terdampak.
"Dalam penanganan bencana ini, kami terus bersinergi dengan TNI-Polri serta para penggiat lingkungan. Kami sudah menginstruksikan BPBD, Dinas Sosial dan Baznas untuk segera menyalurkan bantuan," ujar Ade, Kamis (6/3/2025).
Ia juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah dan pihak swasta untuk berkontribusi dalam menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di 16 kecamatan. Ade meminta keterlibatan semua pihak dalam penanganan korban banjir.
"Selain itu, perangkat daerah juga harus bertindak sebagai Liaison Officer (LO) di setiap titik banjir, guna memastikan bantuan tersalurkan dengan baik," ucapnya.
Langkah Strategis Tangani Bencana
Menurutnya, sudah ada pembahasan langkah strategis untuk menangani dampak bencana dan meminimalisir kerugian. Dalam hal ini pemerintah daerah akan memaksimalkan seluruh sumber daya untuk membantu warga terdampak.
"Kami akan menggerakkan seluruh sumber daya untuk membantu masyarakat terdampak serta melakukan pemulihan secepat mungkin. Kami juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti instruksi pihak berwenang," tandasnya.
Advertisement
