Pemkot Kebut Perbaikan Jembatan Ambles Kemang Pratama Akibat Banjir Bekasi 

Perbaikan jembatan diperkirakan membutuhkan waktu selama kurang lebih 15 hari karena terdapat tanah longsor di sekitar struktur jembatan yang menjadi kendala.

oleh Bam Sinulingga Diperbarui 09 Mar 2025, 20:03 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 20:03 WIB
Jembatan Kemang Pratama
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengebut perbaikan jembatan Kemang Pratama yang ambles imbas diterjang banjir, pada Selasa, 4 Maret 2025. (Liputan6.com/Bam Sinulingga).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengebut perbaikan jembatan Kemang Pratama yang ambles imbas diterjang banjir, pada Selasa, 4 Maret 2025. Selama perbaikan, arus lalu lintas dialihkan ke jalur sebelah dan dibuat jembatan sementara untuk mobilitas warga.

Proses perbaikan jembatan secara permanen itu dilakukan menggunakan sejumlah alat berat. Petugas berjibaku dengan waktu untuk membenahi jembatan yang menjadi akses utama yang menghubungkan Kemang Pratama, Pekayon dan Rawalumbu itu.

Perbaikan jembatan diperkirakan membutuhkan waktu selama kurang lebih 15 hari karena terdapat tanah longsor di sekitar struktur jembatan yang menjadi kendala. Untuk menghindari longsor, dibutuhkan pemasangan bronjong pada struktur jembatan.

"Kendalanya adalah dalamnya yang longsor. Kalau dengan bronjong kita butuh waktu yang cukup lama. Sementara kita akan pasang dulu jembatannya, biar bisa digunakan," ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, Minggu (9/3/2025).

Meski pemasangan bronjong memakan waktu, namun proses perbaikan jembatan akan diupayakan dikebut selama masa tanggap darurat, yang akan berakhir pada 18 Maret 2025. Upaya ini juga untuk mengatasi kemacetan, dikarenakan hanya terdapat satu jembatan yang saat ini beroperasi.

"Memang kalau satu jembatan ini agak repot juga kita. Karena kalau hari kerja beban kendaraan dari luar dan masuk itu volumenya banyak," ucap Bobihoe.

Selain memindahkan lalu lintas ke jalur sebelah, Pemkot Bekasi bersama TNI AD juga membuat jembatan sementara agar mobilitas warga bisa terus berjalan. Namun jembatan sementara hanya berlaku untuk kendaraan kecil. Sedangkan kendaraan bertonase, seperti truk dilarang melintas.

Adapun pembuatan jembatan sementara ini merupakan instruksi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sempat meninjau ke lokasi, Kamis, 6 Maret 2025.

 

Promosi 1

Pembersihan Sampah di Bawah Jembatan

Jembatan Kemang Pratama
Selain perbaikan, petugas juga melakukan pembersihan puluhan ton sampah yang tersangkut di bawah jembatan Kemang Pratama. (Liputan6.com/Bam Sinulingga).... Selengkapnya

Selain perbaikan, petugas juga melakukan pembersihan puluhan ton sampah yang tersangkut di bawah jembatan Kemang Pratama. Hal ini untuk mencegah banjir kembali terjadi, mengingat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi selama beberapa hari ke depan.

Sampah yang terdiri berbagai material itu, terbawa arus Kali Bekasi saat banjir besar melanda. Mayoritas sampah merupakan limbah rumah tangga yang bercampur puing kayu dan bambu dari bangunan yang rusak diterjang banjir.

Proses pengerukan sampah yang menumpuk di sepanjang bawah jembatan, dilakukan menggunakan alat berat. Seluruh sampah yang berhasil diangkut, dibuang ke Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPST) Bantargebang.

Diketahui, banyak pula sampah kiriman dari hulu yang terbawa derasnya arus Kali Bekasi dan akhirnya bermuara di bawah jembatan tersebut. Tumpukan sampah membuat pemandangan di sepanjang bawah jembatan terlihat sangat kumuh. Warga sekitar khawatir kondisi ini akan menghambat aliran air kali, sehingga dapat memicu banjir.

"Dari pagi udah begini kondisinya (sampah menumpuk). Dari kemarin sebenarnya udah banyak sampah yang nyangkut di bawah jembatan, tapi ini tambah parah," kata Wahyudin, warga sekitar, Jumat, 7 Maret 2025.

 

AHY Tinjau Jembatan Kemang Pratama

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sempat meninjau ke lokasi mengatakan, kondisi jembatan yang rusak parah merupakan dampak dari banjir, yang juga mengakibatkan penumpukan sampah di kali.

"Jembatan ini putus, hancur akibat banjir kemarin. Kita juga melihat adanya penumpukan sampah di sungai yang sudah menyerupai pulau-pulau kecil. Ini harus segera dibersihkan," ucap AHY kepada awak media.

Sebagai upaya penanganan, AHY menyampaikan akan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Darat, khususnya Satuan Zeni, yang memiliki keahlian dalam konstruksi cepat, yang memang dibutuhkan saat kondisi darurat.

Selain itu juga akan dilakukan pembersihan sungai dan pembangunan jembatan sementara. Langkah ini demi memastikan aktivitas warga tetap berjalan normal, sambil menunggu jembatan diperbaiki secara permanen.

"Jadi mudah-mudahan yang penting itu dulu diutamakan setelah itu tentu kita dalam jangka menengah atau jangka berikutnya, kita akan lakukan perbaikan secara permanen," tandas AHY.

(Bam Sinulingga)

Pemkot Bekasi bersama TNI AD mengebut perbaikan jembatan Kemang Pratama yang amblas dengan memasang bronjong untuk menghindari longsor. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

 

Infografis

Infografis Banjir Jabodetabek.
Infografis Banjir Jabodetabek. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya