Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2025 serta mendukung digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Lazada Indonesia (Lazada) bersama Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dan didukung oleh Kementerian UMKM menyelenggarakan pelatihan bertajuk 'Lebaran Bersama Lazada-Mendorong UMKM menjadi Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital'.
Acara pelatihan yang dilaksanakan di Gedung Kantor Dinkopdag Surabaya ini merupakan bentuk dari komitmen Lazada dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mendorong akselerasi adopsi teknologi dan juga mendorong UMKM agar dapat tetap kompetitif di era digital.
Acara yang berlangsung selama satu hari ini menghadirkan sejumlah narasumber yang memberikan pengetahuan dasar berjualan di platform e-Commerce dorongan serta bimbingan untuk memulai berjualan online.
Advertisement
"Pelatihan UMKM ini sekaligus menjadi bagian dari pelatihan Naik KeLaz Lazada. Kami memahami bahwa jumlah UMKM yang merambah platform digital akan terus meningkat," ujar Head of Government Affairs Lazada Yovan Sudarma, melalui keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).
"Sudah menjadi komitmen Lazada agar para UMKM ini nantinya tidak hanya masuk ke platform digital, namun juga bisa menumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan. Karena itulah dalam pelatihan ini, kami memberikan materi dasar pemasaran digital ini untuk mendorong para UMKM di Surabaya bisa memulai perjalanan digitalnya dan pada akhirnya menumbuhkan usahanya," sambung dia.
Yovan menjelaskan, program pelatihan Naik KeLaz ini merupakan program berkelanjutan Lazada untuk turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
"Di bawah payung Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia, program Naik KeLaz ini berupaya terus memberdayakan UMKM di Indonesia untuk menjadi talenta digital yang tidak hanya mampu menghadapi dunia ekonomi digital baru, namun juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan," jelas Yovan.
UMKM Miliki Posisi dan Peran Strategis
Kemudian, Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika dalam sambutannya turut menyampaikan dukungan terhadap inisiatif Lazada.
"Kami percaya bahwa UMKM memiliki posisi dan peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia. Saat ini jumlah UMKM mencapai lebih dari 64 juta, dan untuk usaha mikro sendiri memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia yaitu sebesar 61,8%. Hal ini menjadi kekuatan kita untu saling berkolaborasi dalam mempertahankan eksistensi produk-produk dalam negeri," terang Ari.
"Kami juga mengapresiasi Lazada yang telah berkontribusi secara aktif dalam membantu UMKM di Surabaya. Melalui sinergi antara sektor swasta seperti Lazada dan pemerintah seperti hari ini, kami yakin UMKM di Surabaya akan semakin kuat dan kami berharap kolaborasi semacam ini bisa semakin banyak dan semakin luas dilakukan," sambung dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati juga mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan UMKM di Surabaya.
"UMKM di di Surabaya sudah terbukti mampu menyokong perekonomian. Dengan peran yang kritikal yang diemban para UMKM, sudah sepatutnya kerja sama strategis antara sektor swasta dan pemerintah terus digalakkan," ucap dia.
"Kami berharap dukungan dari platform eCommerce seperti Lazada ini bisa menjadi dorongan untuk pelaku UMKM terus berinovasi, memiliki daya saing, dan pada akhirnya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," jelas Dewi.
Advertisement
