Contoh Lamaran Kerja Lewat Email, Berikut Panduan Lengkap dan Tips Sukses

Pengertian Lamaran Kerja Lewat Email

Liputan6.com, Jakarta Lamaran kerja lewat email adalah metode melamar pekerjaan secara digital dengan mengirimkan surat lamaran, CV, dan dokumen pendukung lainnya melalui surat elektronik atau email. Cara ini semakin populer seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi proses rekrutmen di berbagai perusahaan.

Dibandingkan metode konvensional seperti mengirim lamaran fisik via pos, melamar kerja lewat email memiliki beberapa keunggulan:

• Lebih cepat sampai ke pihak perusahaan
• Lebih hemat biaya karena tidak perlu mencetak dan mengirim dokumen fisik
• Lebih mudah dikelola dan disimpan oleh perusahaan
• Memungkinkan pelamar mengirim lamaran ke banyak perusahaan sekaligus
• Lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas

Namun, melamar kerja lewat email juga membutuhkan keterampilan dan perhatian khusus agar lamaran kita bisa menarik perhatian HRD di tengah banyaknya email lamaran yang masuk. Karena itu, penting untuk memahami cara membuat lamaran kerja lewat email yang baik dan benar.

Dalam membuat lamaran kerja lewat email, ada beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan:

1. Subjek Email

Subjek email harus jelas dan informatif, biasanya mencantumkan posisi yang dilamar dan nama pelamar. Contoh:

• Lamaran Kerja - Marketing Manager - Budi Santoso
• Aplikasi untuk Posisi Graphic Designer - Siti Aisyah

2. Salam Pembuka

Gunakan salam pembuka yang formal dan sopan, seperti:

• Dengan hormat,
• Yth. Bapak/Ibu HRD,
• Dear Hiring Manager,

3. Paragraf Pembuka

Jelaskan tujuan email dan posisi yang dilamar. Sebutkan juga sumber informasi lowongan kerja tersebut. Contoh:

"Melalui email ini, saya Budi Santoso bermaksud untuk melamar posisi Marketing Manager di PT Sukses Makmur sebagaimana diiklankan di JobStreet pada tanggal 1 Mei 2023."

4. Paragraf Isi

Jelaskan secara singkat kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan relevan yang Anda miliki. Tunjukkan mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut. Contoh:

"Saya memiliki pengalaman 5 tahun di bidang pemasaran digital dan telah berhasil meningkatkan penjualan online sebesar 200% di perusahaan sebelumnya. Keterampilan saya dalam analisis data dan strategi konten akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan strategi pemasaran PT Sukses Makmur."

5. Paragraf Penutup

Sampaikan harapan untuk dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya. Contoh:

"Saya berharap dapat berkesempatan untuk bertemu dan mendiskusikan lebih lanjut bagaimana kontribusi saya dapat membantu kesuksesan tim marketing PT Sukses Makmur. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu."

6. Salam Penutup

Akhiri email dengan salam penutup formal seperti:

• Hormat saya,
• Salam,
• Best regards,

7. Tanda Tangan

Cantumkan nama lengkap dan informasi kontak seperti nomor telepon dan email.

Berikut beberapa tips untuk membuat lamaran kerja lewat email yang profesional dan menarik perhatian HRD:

1. Gunakan Alamat Email Profesional

Hindari menggunakan alamat email yang tidak formal atau terlalu kreatif. Gunakan format nama.belakang@email.com atau namalengkap@email.com. Contoh yang baik: budi.santoso@email.com. Contoh yang sebaiknya dihindari: cowokganteng123@email.com.

2. Perhatikan Format dan Ukuran File Lampiran

Kirim dokumen dalam format yang umum seperti PDF untuk menghindari masalah kompatibilitas. Pastikan ukuran file tidak terlalu besar (idealnya di bawah 5MB) agar mudah dibuka. Beri nama file yang jelas, misalnya "CV_Budi_Santoso.pdf".

3. Personalisasi Isi Email

Jangan mengirim email yang sama persis ke banyak perusahaan. Sesuaikan isi email dengan perusahaan dan posisi yang dilamar. Sebutkan nama perusahaan dan jelaskan mengapa Anda tertarik bekerja di sana.

4. Gunakan Bahasa Formal dan Sopan

Hindari penggunaan bahasa gaul atau singkatan. Gunakan bahasa Indonesia atau Inggris yang baik dan benar sesuai ketentuan perusahaan. Perhatikan tata bahasa dan ejaan.

5. Buat Paragraf yang Singkat dan Jelas

HRD biasanya tidak punya banyak waktu membaca email panjang. Buat paragraf pendek (3-5 kalimat) yang langsung pada intinya. Gunakan poin-poin untuk mempermudah pembacaan.

6. Tonjolkan Prestasi dan Keterampilan Utama

Sebutkan 2-3 pencapaian atau keterampilan terbaik Anda yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Gunakan data konkret jika memungkinkan.

7. Cek Ulang Sebelum Mengirim

Periksa kembali isi email, lampiran, dan penerima email untuk memastikan tidak ada kesalahan. Kirim email percobaan ke diri sendiri untuk mengecek tampilan dan fungsi link jika ada.

Berikut beberapa contoh email lamaran kerja untuk berbagai posisi dan situasi yang bisa Anda jadikan referensi:

1. Contoh Lamaran Kerja untuk Fresh Graduate

Subjek: Lamaran Kerja - Staff Accounting - Siti Aisyah (Fresh Graduate)

Yth. HRD PT Maju Sejahtera,

Dengan hormat,

Perkenalkan, saya Siti Aisyah, lulusan baru S1 Akuntansi dari Universitas Indonesia dengan IPK 3.75. Melalui email ini, saya ingin mengajukan lamaran untuk posisi Staff Accounting di PT Maju Sejahtera sebagaimana diiklankan di JobStreet tanggal 5 Mei 2023.

Selama kuliah, saya aktif dalam organisasi mahasiswa sebagai Bendahara Umum dan telah mengikuti magang di KAP ternama selama 6 bulan. Saya memiliki kemampuan yang baik dalam penggunaan software akuntansi seperti MYOB dan SAP, serta fasih berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.

Saya sangat tertarik untuk bergabung dengan PT Maju Sejahtera karena reputasinya yang baik dalam pengembangan SDM. Saya yakin semangat dan kemauan belajar saya yang tinggi akan menjadi aset berharga bagi perusahaan.

Sebagai bahan pertimbangan, saya melampirkan CV, transkrip nilai, dan sertifikat pendukung dalam email ini. Saya berharap dapat berkesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya dan membuktikan kemampuan saya.

Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya menantikan kabar baik selanjutnya.

Hormat saya,

Siti Aisyah081234567890siti.aisyah@email.com

2. Contoh Lamaran Kerja untuk Posisi Marketing

Subjek: Lamaran untuk Posisi Digital Marketing Specialist - Budi Santoso

Dear Hiring Manager,

I am writing to express my strong interest in the Digital Marketing Specialist position at XYZ Company, as advertised on your company website. With over 5 years of experience in digital marketing and a proven track record of increasing online engagement and conversions, I believe I would be a valuable addition to your marketing team.

In my current role at ABC Agency, I have successfully:

• Increased social media followers by 300% across all platforms
• Implemented SEO strategies that improved organic traffic by 150%
• Managed PPC campaigns with a 25% higher ROI than industry average

I am particularly drawn to XYZ Company's innovative approach to content marketing and your focus on data-driven strategies. My expertise in analytics tools like Google Analytics and experience with marketing automation software aligns well with your requirements.

I have attached my resume and portfolio for your review. I would welcome the opportunity to discuss how my skills and experience can contribute to XYZ Company's marketing goals.

Thank you for your time and consideration. I look forward to hearing from you soon.

Best regards,

Budi Santoso0812-3456-7890budi.santoso@email.com

3. Contoh Lamaran Kerja untuk Posisi IT

Subjek: Lamaran Kerja - Software Developer - Rudi Hermawan

Yth. Bapak/Ibu HRD PT Teknologi Maju,

Dengan hormat,

Saya, Rudi Hermawan, dengan ini mengajukan lamaran untuk posisi Software Developer di PT Teknologi Maju sebagaimana diinformasikan melalui LinkedIn pada tanggal 10 Mei 2023.

Saya memiliki pengalaman 3 tahun sebagai Full Stack Developer dengan keahlian dalam:

• Bahasa pemrograman: Java, Python, JavaScript
• Framework: Spring Boot, React, Node.js
• Database: MySQL, MongoDB
• Cloud platform: AWS, Google Cloud

Dalam proyek terakhir saya, saya berhasil mengembangkan aplikasi e-commerce yang meningkatkan konversi penjualan sebesar 40% dan mengurangi waktu loading halaman sebesar 60%.

Saya sangat tertarik dengan fokus PT Teknologi Maju pada pengembangan solusi AI dan machine learning. Keterampilan saya dalam data science dan pengalaman dengan TensorFlow akan sangat bermanfaat untuk proyek-proyek inovatif perusahaan.

Terlampir CV dan portofolio proyek saya untuk referensi Bapak/Ibu. Saya berharap dapat bertemu dan mendiskusikan lebih lanjut bagaimana kontribusi saya dapat membantu kesuksesan tim pengembangan PT Teknologi Maju.

Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya menantikan respon positif dari Anda.

Hormat saya,

Rudi Hermawan087654321098rudi.hermawan@email.com

Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menulis lamaran kerja lewat email dan harus dihindari:

1. Menggunakan Alamat Email yang Tidak Profesional

Hindari menggunakan alamat email dengan nama panggilan, julukan, atau yang mengandung unsur humor. Contoh yang salah: cowokganteng88@email.com atau sitikecil123@email.com.

2. Salah Menulis Nama Perusahaan atau Posisi

Pastikan Anda menulis nama perusahaan dan posisi yang dilamar dengan benar. Kesalahan ini menunjukkan ketidaktelitian dan bisa membuat lamaran Anda langsung ditolak.

3. Tidak Menyesuaikan Isi Email

Mengirim email yang sama persis ke banyak perusahaan menunjukkan kurangnya minat dan penelitian tentang perusahaan tersebut. Selalu personalisasi email Anda.

4. Terlalu Panjang atau Terlalu Singkat

Email yang terlalu panjang mungkin tidak akan dibaca seluruhnya, sementara yang terlalu singkat bisa dianggap tidak serius. Usahakan isi email sekitar 3-4 paragraf.

5. Melampirkan File yang Terlalu Besar

File lampiran yang terlalu besar bisa membuat email sulit dibuka atau bahkan ditolak server. Kompres file Anda atau gunakan link ke portofolio online jika perlu.

6. Tidak Mengecek Ejaan dan Tata Bahasa

Kesalahan ejaan atau tata bahasa memberi kesan buruk dan tidak profesional. Selalu periksa ulang email Anda sebelum mengirim.

7. Lupa Melampirkan Dokumen

Sering terjadi pelamar lupa melampirkan CV atau dokumen penting lainnya. Selalu cek kembali lampiran sebelum mengirim email.

Setelah mengirim lamaran kerja lewat email, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menindaklanjuti:

1. Tunggu Beberapa Hari

Berikan waktu 3-5 hari kerja sebelum melakukan follow-up. Perusahaan biasanya membutuhkan waktu untuk memproses lamaran yang masuk.

2. Kirim Email Follow-up

Jika tidak ada respon setelah 1 minggu, Anda bisa mengirim email follow-up yang sopan. Contoh:

"Dengan hormat,

Saya mengirimkan email ini untuk memastikan bahwa lamaran saya untuk posisi [nama posisi] yang saya kirim pada tanggal [tanggal pengiriman] telah diterima dengan baik. Saya masih sangat tertarik dengan kesempatan ini dan ingin mengetahui apakah ada informasi tambahan yang dibutuhkan dari saya.

Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu."

3. Hubungi via Telepon

Jika masih tidak ada respon setelah email follow-up, Anda bisa mencoba menghubungi bagian HRD via telepon. Pastikan Anda sopan dan tidak terlalu memaksa.

4. Pantau Media Sosial Perusahaan

Beberapa perusahaan mengumumkan hasil seleksi atau jadwal interview melalui media sosial. Pantau akun resmi perusahaan untuk informasi terbaru.

5. Siapkan Diri untuk Interview

Sambil menunggu respon, mulailah mempersiapkan diri untuk kemungkinan interview. Pelajari lebih lanjut tentang perusahaan dan posisi yang Anda lamar.

1. Apakah perlu menulis surat lamaran di body email atau cukup melampirkan saja?

Sebaiknya Anda tetap menulis ringkasan lamaran di body email. Ini menunjukkan keseriusan Anda dan memudahkan HRD memahami profil Anda tanpa harus membuka lampiran terlebih dahulu.

2. Berapa lama sebaiknya menunggu respon sebelum melakukan follow-up?

Umumnya, tunggu sekitar 1 minggu sebelum melakukan follow-up. Namun, jika ada tenggat waktu yang disebutkan dalam iklan lowongan, sesuaikan dengan itu.

3. Apakah boleh mengirim lamaran ke beberapa posisi di perusahaan yang sama?

Sebaiknya fokus pada satu posisi yang paling sesuai dengan kualifikasi Anda. Melamar ke banyak posisi sekaligus bisa memberi kesan bahwa Anda tidak fokus atau desperate.

4. Bagaimana jika saya tidak tahu nama spesifik HRD yang harus dituju?

Anda bisa menggunakan sapaan umum seperti "Yth. Bapak/Ibu HRD" atau "Dear Hiring Manager". Jika memungkinkan, coba cari tahu nama HRD melalui website atau LinkedIn perusahaan.

5. Apakah perlu mencantumkan ekspektasi gaji dalam email lamaran?

Umumnya tidak perlu mencantumkan ekspektasi gaji di awal, kecuali jika diminta secara spesifik dalam persyaratan lamaran. Hal ini lebih baik dibahas saat proses interview.

Menulis lamaran kerja lewat email membutuhkan perhatian khusus agar bisa menarik perhatian HRD di tengah banyaknya lamaran yang masuk. Dengan memahami format yang tepat, menggunakan bahasa yang profesional, dan memperhatikan detail-detail penting, Anda bisa meningkatkan peluang lamaran Anda untuk dipertimbangkan.

Ingatlah untuk selalu menyesuaikan isi email dengan perusahaan dan posisi yang dilamar, serta melampirkan dokumen pendukung yang relevan. Jangan lupa untuk selalu mengecek ulang email Anda sebelum mengirim untuk menghindari kesalahan kecil yang bisa berdampak besar.

Dengan persiapan yang matang dan pendekatan yang profesional, lamaran kerja lewat email bisa menjadi langkah awal yang efektif dalam perjalanan karir Anda. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam pencarian kerja Anda!